Apa yang dimaksud dengan peranta pedagang (merchant middleman)?

Perantara Pedagang (merchant middleman) adalah istitusi atau orang yang membeli barang dari produsen untuk dijual kembali sehingga mendapatkan keuntungan dagang

Apa yang dimaksud dengan peranta pedagang (merchant middleman) ?

Peranta pedagang (merchant middleman) bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan kepemilikan, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain yang termasuk dalam perantara agen, seperti: perusahaan transport, perusahaan pergudangan dan sebagainya.

Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah :

  1. Pedagang besar (wholesaler)
  2. Pengecer (retailer).

Tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang karena selain membuat barang juga memperdagankannya.

1. Pedagang besar

Jika produk dijual ke berbagai took eceran diseluruh wilayah pasar, pedagang besar diperlukan untuk membantu memindahkan produk dari produsen ke pengecer. Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir.

Mereka menawarkan kepada pengecer dalam bentuk :

  • pemilahan barang dagangan,
  • persediaan cadangan,
  • kredit,
  • pengiriman,
  • bantuan

promosi. Adapun definisi pedagang besar ini adalah sebagai berikut.

Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli, mengambil kepemilikan, biasanya melakukan penyimpanan dan penanganan barang secara fisik dalam jumlah yang besar, dan menjual barang-barang tersebut (biasanya dalam jumlah yang lebih kecil) kepada pengecer atau kepada pemakai industrial atau pemakai bisnis (Bannett, 1995).

2. Pengecer

Pedagan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengn penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak menutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industrial karena tidak semua barang industrial selalu dibeli dalam jumlah besar.

Yang ditawarkan pengecer meliputi:

  • kepraktisan berbelanja,
  • persediaan lokal,
  • servis pertukaran, dan
  • reparasi.

Penggunaan pengecer telah terbukti sangat efektif dan efisien baik bagi konsumen maupun bagi produsen makanan, pakaian, ban, persewaan video, bahan bangunan dan pertukangan, dan otomotif. Adapun definisi pengecer telah ditemukan oleh Bannett (1995) sebagai berikut :

Pengecer adalah perantara pedagang yang melakukan kegiatan usaha terutama menjual barang kepada konsumen akhir.

Berbagai inovasi dalam pemasaran secara eceran telah berkembang pesat, seperti :

  1. kios alternative yang kebanyakan ditempatkan dipusat perbelanjaan dan bandara (misalnya A&W, dunkin donut, studio foto swagaya),
  2. superstore,
  3. toko gudang rabat,
  4. supermarket.