Apa yang dimaksud dengan people pleaser

People Pleaser

People pleaser adalah tipe orang yang cenderung lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri. Seorang people pleaser punya prinsip untuk membuat orang lain senang dengan sering menuruti apa yang mereka mau. Bagi sebagian orang, perilaku ini agak sulit dihindari dalam kehidupan bersosial seperti di kantor. Saat masuk dalam sebuah lingkungan, sudah otomatis kita memang ingin berusaha menjadi bagian dari kelompok itu. Inilah yang membuat kita bisa merasa harus menjadi people pleaser agar bisa diterima.

People pleaser bukan sepenuhnya hal yang buruk. Ada yang memang merasa bahagia, saat orang lain juga bahagia. Tapi, jika sudah parah, perilaku ini bisa merugikan diri sendiri. Orang lain akan memanfaatkan kebaikan people pleaser.

Nah, coba cek, apakah kamu seorang people pleaser yang bahkan sudah parah? Kalau iya, yuk, simak bagaimana cara menghadapinya dengan tips berikut ini

1. Susah untuk bilang engga
Kamu paling susah menolak permintaan dari keluarga, teman, atau bahkan orang asing? Kamu mau bilang “nggak”, tapi kamu malah bilang “iya” ke semua permintaan mereka. Tanpa kamu sadari, kamu jadi orang yang selalu diminta pertolongan dan yang paling pertama untuk disuruh. Kamu mungkin akan dipuja-puja karena itu, tapi kamu sendiri sebenarnya menderita. Kamu khawatir mereka akan marah atau kesal sama kamu kalau kamu menolak. Kamu pokoknya nggak mau dibilang egois.

Solusinya :
kamu harus sadar, bantuan kamu ada batasnya. Menolong orang lain tentunya hal yang baik, tapi jadi nggak sehat kalau jadi mengorbankan diri kamu. Kamu juga harus sadar, kamu nggak bertanggung jawab untuk membuat semua orang bahagia. Coba latihan menolak permintaan-permintaan yang kecil. Tolak dengan sopan, tanpa meminta maaf.

2. Kamu merasa sedih ketika ada orang yang gak suka sama kamu
Kamu merasa orang-orang akan membenci kamu saat kamu berhenti menyenangkan mereka. Itu nggak sepenuhnya benar. Akan tetap ada orang-orang yang nggak suka kamu untuk alasan yang nggak bisa kamu kendalikan.

Solusinya:
Atur ekpektasimu. Jangan pasang target kamu harus disukai semua orang. Sebagai makhluk hidup, kita memang butuh dicintai dan diterima, tapi nggak harus oleh semua orang. Tentukan rasa cinta dan kepedulian dari siapa saja yang layak untuk diperjuangkan.

3. Kamu nggak sadar seberapa jauh kamu sudah berkorban untuk orang lain
Kalau kamu seperti itu, kamu punya masalah dalam mengatur batasanmu dengan orang lain. Kamu nggak mau membangun batas karena kamu merasa “nggak enakan”. Kalau sudah parah, orang-orang akan semakin semena-mena sama kamu. Permintaan mereka akan semakin macam-macam, bahkan yang nggak penting yang sebenarnya bisa mereka lakukan sendiri.

Solusinya:
Kamu harus sadar, kekuatan dan waktumu juga terbatas. Bukan karena kamu egois, tapi memang karena itu kenyataannya. Jangan ragu untuk menyatakan batas. Lama kelamaan, mereka juga akan menerima batasanmu itu.

1 Like