Penyakit asam urat (Gout atau Hiperurisemia) adalah suatu penyakit akibat penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh sehingga menyebabkan nyeri sendi (Gout Arthritis), benjolan pada bagian-bagian tertentu dari tubuh dan batu pada saluran kemih.
Apa yang dimaksud dengan Hiperurisemia-Gout Arthritis ?
Kondisi kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,0 mg/dl pada pria dan pada wanita
6 mg/dl. Hiperurisemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya.
Gout Arthritis adalah radang sendi yang diakibatkan deposisi kristal monosodium urat pada jaringan sekitar sendi.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Bengkak pada sendi
Nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari.
Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan.
Demam, menggigil, dan nyeri badan.
Apabila serangan pertama, 90% kejadian hanya pada 1 sendi dan keluhan dapat menghilang dalam 3-10 hari walau tanpa pengobatan.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Arthritis monoartikuler dapat ditemukan, biasanya melibatkan sendi metatarsophalang 1 atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi tampak kemerahan dan bengkak.
Pemeriksaan Penunjang
X ray: Tampak pembengkakan asimetris pada sendi dan kista subkortikal tanpa erosi
Kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dl.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan untuk diagnosis definitif gout arthritis adalah ditemukannya kristal urat (MSU) di cairan sendi atau tofus.
Gambaran klinis hiperurisemia dapat berupa:
Hiperurisemia asimptomatis
Keadaan hiperurisemia tanpa manifestasi klinis berarti. Serangan arthritis biasanya muncul setelah 20 tahun fase ini.
Gout arthritis, terdiri dari 3 stadium, yaitu:
a. Stadium akut
b. Stadium interkritikal
c. Stadium kronis
Penyakit Ginjal
Diagnosis Banding
Sepsis arthritis, Rheumatoid arthritis, Arthritis lainnya
Komplikasi
Terbentuknya batu ginjal
Gagal ginjal.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Mengatasi serangan akut dengan segera Obat: analgetik, kolkisin, kortikosteroid
Kolkisin (efektif pada 24 jam pertama setelah serangan nyeri sendi timbul. Dosis oral 0,5-0.6 mg per hari dengan dosis maksimal 6 mg.
Kortikosteroid sistemik jangka pendek (bila NSAID dan kolkisin tidak berespon baik) seperti prednisone 2-3x5 mg/hari selama 3 hari
NSAID seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5 hari
Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang Obat: analgetik, kolkisin dosis rendah
Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) dan mencegah komplikasi lain
Obat-obat penurun asam urat
Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama serangan akut). Pemberian Allupurinol dimulai dari dosis terendah 100 mg, kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan, dengan dosis maksimal 800 mg/hari. Target terapi adalah kadar asam urat < 6 mg/dl.
Modifikasi gaya hidup
Minum cukup (8-10 gelas/hari).
Mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal.
Hindari konsumsi alkohol
Pola diet sehat (rendah purin)
Kriteria Rujukan
Apabila pasien mengalami komplikasi atau pasien memiliki penyakit komorbid
Bila nyeri tidak teratasi
Peralatan
Laboratorium untuk pemeriksaan asam urat.
Radiologi
Prognosis
Quo ad vitam dubia ad bonam, quo ad fuctionam dubia
Sumber :
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer
Referensi
Braunwald, Fauci, Hauser, editor. Harrison’s Principals of Internal Medicine. 17thed. USA: McGraw Hill, 2008.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006.