Apa yang dimaksud dengan Penularan Sosial atau Social contagion?

Penularan Sosial (social contagion) adalah penyebaran suasana hati, perasaan atau suatu sikap, yang tidak rasional, tanpa disadari dan secara relatif berlangsung cepat.

Apa yang dimaksud dengan Penularan Sosial atau Social contagion ?

Penularan Sosial (social contagion) adalah penyebaran suasana hati, perasaan atau suatu sikap, yang tidak rasional, tanpa disadari dan secara relatif berlangsung cepat.

Penularan ini oleh Le Bon dapat dianggap suatu gejala hipnotis. Individu yang telah tertular oleh perasaan dan tindakan orang lain sudah tidak memikirkan kepentingan individu melainkan kepentingan bersama.

Dalam sebuah jaringan sosial di mana terbentuk relasi dan terjadi arus komunikasi, sangat mungkin terjadi penyebaran perilaku antar anggotanya atau dikenal dengan proses contagion.

Penyebaran perilaku secara contagious dapat terjadi dalam beberapa cara (Mona & Irwansyah, 2016), namun dalam jaringan sosial yang terintegrasi secara padat, contagion melalui kohesi
dapat menjadi sarana yang efektif dalam penyebaran perilaku (Bovasso, 1996).

Menurut Erickson (Monge & Contractor, 2003), contagion dengan kohesi artinya sikap dan perilaku orang lain yang mana mereka terhubung langsung, mempengaruhi anggota jaringan.

Beberapa studi menyebutkan bahwa penyebaran perilaku secara kohesif rentan terjadi dalam jaringan peer group (Christakis & Fowler, 2011; Bovasso, 1996), di mana anggota peer group memiliki kesamaan minat, kelas sosial, dan usia (Macionis, 2008) sehingga cenderung memiliki kontak yang tinggi.

Ada banyak kemungkinan perilaku yang dapat menyebar dalam sebuah peer group, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, makan berlebih hingga menimbulkan obesitas (Christakis & Fowler, 2011), serta proses adopsi dalam jaringan sosial (Herrera, Armelini, & Salvaj, 2015). Dan salah satu perilaku yang memiliki kemungkinan menyebar secara kohesif dalam peer group ialah perilaku bullying.