Apa yang dimaksud dengan pengetahuan inti (core knowledge) dalam knowledge management system?

Core Knowledge adalah pengetahuan strategic atau operational yang membantu proses atau hasil utama dalam organisasi.

Dengan banyaknya perusahaan yang gagal untuk dapat menentukan pengetahuan apa yang penting dalam bisnisnya, dimana hal tersebut dapat menyebabkan sebuah organisasi tidak dapat memaksimalkan pengetahuan yang ada.

Dengan demikian penentuan Core Knowledge dalam suatu organisasi sangat penting untuk membangun Knowledge Management System.

Terdapat tiga fase dalam menentukan core knowledge suatu organisasi, yaitu

  1. Phase Clarify core knowledge scope,
  2. Phase Define core knowledge parameter,
  3. Phase Develop the core knowledge structure.

Pengembangan Core Knowledge

1. Clarify core Knowledge scope

Fase pertama adalah menentukan pengetahuan yang ada untuk dapat mendukung dalam bisnis utama pada suatu organisasi. Core Knowledge harus ditentukan agar bisa dicari sumbernya dan dapat mengatur agar Knowledge Management System yang dibangun bisa memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Terdapat tiga kategori dalam fase pertama ini, antara lain:

  • Identify core business and its knowledge requirements
    Yaitu melakukan identifikasi mengenai aktivitas utama organisasi, menentukan pengetahuan yang unik jika ada dan menentukan pengetahuan yang perlu untuk melakukan sharing.

  • Define the knowledge domain
    Yaitu menentukan area pengetahuan yang mendukung strategi bisnis utama organisasi

  • Review knowledge capabilities
    Yaitu identifikasi kemampuan yang diinginkan dan sumber-sumber pengetahuan yang berharga

2. Define core knowledge parameter

Pada fase ini akan ditentukan policy yang berhubungan dengan knowledge domain pada fase pertama dan menentukan batas-batas core knowledge yang akan didukung dalam Knowledge Management System.

Dalam hal ini, user mendapat keuntungan dari petunjuk yang jelas dan siap digunakan serta memudahkan mereka untuk menggunakan sistem dan mengembangkannya pada Knowledge yang ada pada user. Parameter core knowledge harus flexible untuk dapat memenuhi perubahan arah dan prioritas organisasi, dan memiliki content management yang dapat di prediksi dan diatur.

Terdapat tiga kategori dalam fase ini, antara lain:

  • Define Core Knowledge
    Yaitu menentukan Core Knowledge dalam organisasi. Terdapat 3 tipe Knowledge yang bisa diidentifikasi:

    • Basic Core Knowledge, yaitu pengetahuan penting dan utama yang dapat dibuat, dibagi, diakses dan diatur oleh semua orang atau individu. Dengan memberikan fokus kepada Knowledge tambahan dan pengayaan, basic core knowledge dapat membangun dasar yang baik untuk bisa menggambarkan kebutuhan pada saat ini.
    • Strategic Core Knowledge, yaitu pengetahuan penting yang berevolusi secara cepat dan tidak bisa diakses oleh semua orang atau hanya individu-individu tertentu dalam organisasi. Knowledge ini lebih memfokuskan kepada pembaharuan Knowledge daripada perkembangan Knowledge, dimana merupakan bentuk core Knowledge yang dapat ditemukan pada organisasi.
    • Developmential Core Knowledge, yaitu pengetahuan yang penting bagi organisasi namun masih dalam tahap eksplorasi dan pengujian.
  • Develop the core knowledge policy
    Yaitu menentukan kebijakan dalam Knowledge Management System yang digunakan, menentukan pentingnya Knowledge Management System, dan menentukan aturan-aturan yang berlaku.

3. Develop the core knowledge structure

Pada fase ini merupakan sistem dan proses yang akan melakukan pemetaan dan menjelaskan mengenai kategori-kategori pengetahuan dan akan dibangun knowledge repository.

  • Map core knowledge
    Yaitu membuat Knowledge map yang merupakan desain struktural dari Core Knowledge dalam organisasi.

  • Build the knowledge repository
    Yaitu membangun repository sebagai link antara sumber-sumber pengetahuan yang berbeda-beda.

Referensi ;
Knowledge Management - Shelda Debowski