Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antarvariabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antarvariabel. Kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi. Koefisien korelasi (KK) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variabel. Koefisien korelasi dinotasikan dengan notasi r.
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Koefisien korelasi ini memiliki nilai antara -1 dan +1 (-1≤ r ≤ +1), dengan arti yaitu:
-
Hubungan positif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin besar nilai pada variabel Y
-
Hubungan negatif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin kecil nilai pada variabel Y.
-
r = 1,00 menyatakan hubungan yang sempurna kuat; r = 0,5 menyatakan hubungan sedang; dan 0 menyatakan tidak ada hubungan sama sekali (dua variabel tidak berhubungan).
Keeratan hubungan atau korelasi antarvariabel diberikan nilai -nilai dari r sebagai patokan. Berikut ini adalah patokan dari nilai r tersebut.
- r = 0, tidak ada korelasi.
- 0 < r ≤ 0,20, korelasi sangat rendah atau lemah sekali.
- 0,20 < r ≤ 0,40, korelasi rendah atau lemah tapi pasti.
- 0,40 < r ≤ 0,70, korelasi yang cukup berarti.
- 0,70 < r ≤ 0,90, korelasi yang tinggi; kuat.
- 0,90 < r < 1,00, korelasi sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.
- r = 1, korelasi sempurna.
Jenis-jenis Koefisien Korelasi
Jenis-jenis koefisien korelasi yang sering digunakan adalah koefisien korelasi pearson, koefisien korelasi rank spearman, koefisien korelasi kontingensi, dan koefisien penentu.
Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio. Disimbolkan dengan “r” dan dirumuskan:
Koefisien Korelasi Rank Spearmen
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data ordinal (data bertingkat/data ranking). Disimbolkan dengan “rs” dan dirumuskan:
dimana,
d = selisih ranking X dan Y
n = banyaknya pasangan data
Koefisien Korelasi Kontingensi
Koefisien korelasi kontingensi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data nominal (data kualitatif). Disimbolkan dengan “C” dan dirumuskan:
Keterangan:
x2 = kai kuadrat
n = jumlah semua frekuensi
Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi (R)
Koefisien penentu (KP) atau koefisien determinasi yang artinya penyebab perubahan pada variabel Y yang datang dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya. Koefisien penetu ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel (variabel X) terhadap naik/turunnya (variasi) nilai variabel lainnya (variabel Y). Dirumuskan: