Apa yang dimaksud dengan Patologi Sosial?

Patologi Sosial
Apa yang dimaksud dengan Patologi Sosial ?

Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang dinamis, mereka selalu dicirikan oleh historisitas atau keberubahan. Dalam dunia sosial, patologi atau penyimpangan merupakan hal yang sangat wajar. Akan tetapi, kita juga harus berhati-hati dalam menilai dan menimbang sebuah Patologi yang terjadi dalam masyarakat, agar kita tidak terjebak dalam sebuah kesimpulan yang salah bahkan berbahaya.

  • Patologi Sosial dalam Perspektif

Dalam ilmu sosial, perspektif menjadi suatu hal yang sangat penting termasuk dalam melihat gejala-gejala dalam masyarakat. Definisi Patologi Sosial dapat tergantung dari 2 hal; pertama, perbedaan dalam ragam, jenis dan akarnya. kedua, subjek institusi atau lembaga yang memiliki pandangan atau orientasi yang berbeda dalam melihat masalah sosial. penyakit masyarakat bisa berarti sebuah tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, moral & hak milik, solidaritas keluarga, hidup rukun bertetangga, hukum formal yang berlaku dalam sebuah negara(Kartono, 2005).

Menurut Merriam WebsterOnline Dictionary, Patologi Sosial adalah studi tentang masalah-masalah sosial seperti tindak kejahatan atau keadaan sakit karena terlampau banyak mengonsumsi minuman alkohol atau dengan kata lain organisme sosial yang sedang dalam keadaan sakit.

Memang tidak mudah untuk mendefinisikan sebuah patologi dalam masyarakat. Disamping setiap masyarakat memiliki sejarah yang panjang & berbeda, patologi ini merupakan anomali yang harus kita lihat sebagai masalah multidimensional (Kusuma, 1982)

Patologi berasal dari kata pathos, yaitu penderitaan, penyakit, sedangkan logos artinya ilmu, jadi patologi berarti ilmu tentang penyakit. Patologi sosial berarti ilmu yang membahas tentang penyakit sosial, atau juga ilmu yang membahas tentang penyakit masyarakat. Secara bahasa, patologi sosial adalah semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas keluarga, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal.

Menurut teori patologi, masyarakat selalu dalam keadaan sakit atau masyarakat yang tidak berfungsi secara sebagian atau keseluruhan. Masyarakat bisa dikatakan sehat jika selurung anggota masyarakat berfungsi dengan sempurna. Jika dipandang dari luar, masyarakat memang terlihat menjalankan fungsinya dengan sempurna. Namun jika dilihat dari dalam, pada kenyataannya masyarakat tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Misalnya, masyarakat yang makmur. Masyarakat ini memang terlihat makmur, namun didalamnya banyak masalah yang dihadapi. Semua sosiolog mendefiniskan patologi sosial sebagai; Semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal.

Sedangkan yang disebut sebagai masalah sosial:

  1. Semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau yang memperkosa adat istiadat masyarakat (dan adat-istiadat tersebut diperlukan untuk menjamin kesejahteran hidup bersama).

  2. Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar warga masyarakat sebagai mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya, dan merugikan orang banyak.

Jelaslah bahwa adat-istiadat dan kebudayaan itu mempunyai nilai pengontrol dan nilai sanksional terhadap tingkah laku anggota masyarakatnya. Maka tingkah laku yang dianggap sebagai tidak cocok, melanggar norma dan adatistiadat, atau tidak terintegrasi dengan tingkah laku umum dianggap sebagai maslah sosial

Pengertian patologi sosial

Jika kita memahami masyarakat sebagai sistem organisme, istilah patologi dapat digunakan untuk menjelaskan adanya penyakit yang menjangkiti masyarakat. Menggunakan analogi organisme, penyakit adalah sesuatu yang berbahaya sehingga harus diobati ketika menjangkiti tubuh atau organisme. Bahkan sebisa mungkin diantisipasi kemunculannnya.

Dalam konteks sosial, patologi juga harus dieliminasi karena berbahaya bagi keberlangsungan masyarakat. Bagi Durkheim, patologi berbahaya bagi kelangsungan sistem sosial secara lebih luas. Pengertian patologi dapat dideskripsikan sebagai penyakit sosial yang ada di masyarakat.

Bagaimana mengidentifikasi suatu permasalahan sebagai patologi sosial? Di sini letaknya sisi kontroversial teori Durkheim. Suatu permasalahan sosial bisa dikategorikan sebagai patologi ketika permasalahan itu berpotensi meruntuhkan sistem sosial yang mapan. Sistem sosial rentan runtuh bila norma sosial tidak dipelihara oleh anggota masyarakat.

Jika demikian, hampir semua permasalahan sosial adalah patologi sosial? Memang demikian, karena hanya faktor-faktor yang dapat menjaga keberlangsungan masyarakat yang tidak patologis. Namun perlu dicatat, bahwa patologi sosial tidak selamanya mengancam, tergantung pada level bahayanya.Patologi ada kalanya dibutuhkan untuk tetap memenuhi kebutuhan sistem sosial. Kriminalitas adalah patologi sosial yang dieliminasi oleh masyarakat melalui instrumen negara. Namun tingkat kriminalitas yang nol mengancam keberadaan reserse kriminal.

Penekanan pengertian patologi dengan demikian tidak pada upaya mengeliminasinya, melainkan pada proses terciptanya patologi itu dalam struktur sosial masyarakat.
Referensi : sosiologis.com