Apa yang dimaksud dengan Paradigma kebebasan memilih atau Free choice paradigm?

image

Paradigma kebebasan memilih atau Free choice paradigm menjelaskan bahwa ketika sesorang dihadapkan di antara pilihan yang sulit, maka seseorang tersebut akan meningkatkan nilai kognitif dari pilihan yang dipilih, sekaligus mengurangi yang tidak terpilih.

Apa yang dimaksud dengan Paradigma kebebasan memilih atau Free choice paradigm ?

Paradigma Pilihan Bebas menjelaskan bahwa ketika kita dihadapkan di antara pilihan yang sulit, kita akan selalu menambah nilai kognitif dari pilihan yang dipilih, sambil mengurangi nilai-nilai yang tidak dipilih. Ini tidak berarti bahwa kita akan benar-benar mengabaikan nilai dari barang yang tidak dipilih, tetapi itu hanya akan secara rasional membenarkan barang yang sebenarnya kita pilih.

Paradigma pilihan bebas pada dasarnya menyatakan bahwa begitu kita membuat pilihan atau keputusan, preferensi kita berubah untuk mendukung pilihan atau keputusan itu di masa depan. Sebuah penelitian yang mengilustrasikan ini memiliki sekelompok orang yang memeringkat enam karya seni dari yang paling mereka sukai dan kemudian diberitahu bahwa mereka dapat mengambil karya yang mereka peringkat ketiga atau keempat. Kebanyakan orang mengambil yang mereka peringkat ketiga, tetapi diminta untuk memberi peringkat potongan lagi beberapa minggu kemudian. Mereka memeringkat yang mereka ambil sebagai yang kedua kali ini dan sisanya mereka tinggalkan. Itu mungkin tampak seperti semua orang hanya membenarkan pilihan awal mereka, tetapi ini terjadi dalam percobaan.

Mereka juga meminta sekelompok orang yang kehilangan ingatan jangka pendek (anterograde amnesia) untuk menjalani proses yang sama. Alih-alih menunggu beberapa minggu, mereka menunggu sampai ingatan jangka pendek memudar, memperkenalkan kembali diri mereka sendiri dan memulai percobaan lagi, meminta setiap orang untuk menentukan peringkat seni. Bahkan mereka yang kehilangan ingatan jangka pendek yang tidak ingat melihat seni atau melakukan percobaan, peringkat pilihan ketiga mereka sebagai pilihan kedua dan keempat sebagai peringkat kelima di peringkat kedua. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki preferensi untuk apa yang kita pilih di masa lalu, terlepas dari apakah kita ingat memilihnya atau tidak. Ini mengarahkan kita pada bagaimana paradigma pilihan bebas memengaruhi pengambilan keputusan keuangan dengan efek endowment.