Apa yang dimaksud dengan Paradigma ABX?

Paradigma ABX merupakan metode eksperimental dalam psikofisika dimana dua rangsangan (A dan B) yang berbeda disajikan kepada seseorang, diikuti oleh sepertiga (X), yang sama dengan salah satu dari dua yang pertama dan, subjek kemudian ditanya apakah stimulus ketiga cocok dengan A atau B. Ini biasanya digunakan dalam rangkaian untuk mencari tahu banyak perbedaan yang ada di antara dua rangsangan pertama bagi seseorang untuk mengenali perbedaan.

Referensi : David Matsumoto, 2009, The Cambridge Dictionary of Psychology, Cambridge University Press.

image

Model atau paradigma ABX adalah sebuah metode eksperimental yang digunakan di bidang psikofisika untuk menentukan ambang perbedaan sensorik organisme (yaitu, perubahan terkecil yang dapat dideteksi dalam stimulus atau perbedaan antara dua rangsangan yang dapat dideteksi dengan andal; juga, disebut ambang diskriminasi, perbedaan limen, atau hanya perbedaan yang terlihat) dengan menghadirkan dua rangsangan, A dan B, dan rangsangan ketiga, X, yang identik dengan salah satu rangsangan lainnya. Sebagai catatan limen atau titik liminal merupakan ambang sensorik dari suatu respon fisiologis atau psikologis.

Tugas individu adalah memutuskan apakah stimulus X cocok dengan stimulus A atau B. Metode ambang sensorik lain yang digunakan dalam psikofisika, disebut ambang absolut (juga disebut limen absolut atau reiz limen) mengacu pada intensitas terkecil dari suatu stimulus yang dapat dideteksi atau yang secara andal menghasilkan sensasi pada organisme.

Referensi

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories . Elsevier B.V.