Apa yang dimaksud dengan pangan lokal?

pangan lokal

Pangan lokal itu apa sih kak? apa beda dengan pangan yang juga kita konsumsi sehari-hari itu?

1 Like

Pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. Pangan lokal merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat lokal tertentu.

Pangan lokal merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat lokal tertentu. Umumnya produk pangan lokal diolah dari bahan baku lokal, teknologi lokal, dan pengetahuan lokal pula. Di samping itu, produk pangan lokal biasanya dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Sehingga produk pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat. (Hariyadi, 2010)

Sebagai contoh, di Papua ada beberapa bahan pangan lokal setempat yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan baku pengganti beras, seperti ubi jalar, talas, sagu, gembili, dan jawawut. Produk pangan lokal tersebut telah beradaptasi dengan baik dan dikonsumsi masyarakat Papua secara turun temurun

Selain di Papua, beberapa pangan lokal yang telah dimanfaatkan oleh masyarakatnya adalah jagung di Madura dan Gorontalo.

Sumberdaya lokal termasuk di dalamnya pangan lokal erat kaitannya dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan yang dikembangkan berdasarkan kekuatan sumberdaya lokal akan menciptakan kemandirian pangan, yang selanjutnya akan melahirkan induvidu yang sehat, aktiv, dan berdaya saing sebagaimana indikator ketahanan pangan. Di samping itu, juga akan melahirkan sistem pangan dengan pondasi yang kokoh. Dengan demikian, ketahanan pangan perlu didukung dengan pondasi kemandirian pangan.

Di sisi lain, pangan lokal atau pangan tradisional dapat berperan sebagai survival strategi bagi masyarakat golongan ekonomi lemah dalam sistem ketahanan pangan. Pola pangan tradisional dapat menjadi pelengkap makanan pokok selain beras, Adanya penggunaan bahan lokal yang biasanya lebih terjamin ketersediaanya sebagai makanan pokok yang murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat setempat, berdampat pada penambahan pendapatan riil rumah tangga (Puji Lestari, A,S, dkk, 2007)

Potensi ketersediaan pangan lokal Indonesia memang sangat melimpah. Indonesia memiliki setidaknya 77 bahan makanan lokal yang mengandung karbohidrat yang hampir sama dengan nasi sehingga bisa dijadikan substitusi (Kompas, 2010).

Keunggulan Pangan Lokal


Suhardi (2008), menyatakan bahwa pangan lokal mempunyai keunggulan dari segi kualitas, kuantitas dan juga berfungsi untuk kelestarian biodiversity dan kelestarian ecosystem.

Beberapa keunggulan pangan local antara lain :

  • Pangan lokal biasanya tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan pestisida, herbisida, fungisida dan juga sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan pupuk kimia yang berarti mempunyai nilai kesehatan yang lebih selain banyak kandungan kalori dan nutrisi lain juga lebih sedikit kontaminasi dengan bahan-bahan kimia.

  • Pangan lokal sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan tambahan gula untuk dapat dikonsumsi karena rasa manis dan rasa khasnya yang sudah tidak terlalu banyak ditambahi dengan berbagai rasa sekaligus tidak perlu zat pewarna dan zat pengawet karena mudahnya ketersediaan dan mudahnya cara menyimpan karena dapat disimpan langsung di alam.

Referensi :

  • Hariyadi, P. 2010. Penguatan Industri Penghasil Nilai Tambah Berbasis Potensi Lokal (Peranan Teknologi Pangan untuk Kemandirian Pangan). Jurnal PANGAN, Vol. 19 No. 4 Desember 2010: 295-301
  • Puji Lestari, A,S., Maksum, M., Widodo, K.H. 2007. Peran Makanan Tradisional Berbahan Baku Ubi Kayu Terhadap Sistem Ketahanan Pangan di Tinjau dari Perspektif Ekonomi Rumah Tangga. Jurnal AGRITECH, vol.27, No.1, Maret, 2007.
  • Suhardi, 2008. Pengembangan Agroindustri Berbasis Pangan Lokal untuk Meningkatkan Kedaulatan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Produk Berbasis Sumber Pangan Lokal untuk Mendukung Kedaulatan Pangan. Program studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mercu Buana. Yogyakarta.

Pangan lokal merupakan pangan yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya setempat. Oleh karena itu jenis, jumlah dan kualitas produk pangan lokal akan sangat tergantung pada kondisi spesifik yang ada pada wilayah tersebut. Kondisi ini bukan hanya pada kesesuaian lahan, sifat tanah, iklim dan aspek budidaya yang mempengaruhi, tetapi juga kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat wilayah tersebut. Beragam pangan lokal tersebar di wilayah Indonesia, misalnya jagung, garut, ganyong, gembili, gadung, uwi dan singkong.

Suhardi (2008), menyatakan bahwa pangan lokal mempunyai keunggulan dari segi kualitas, kuantitas dan juga berfungsi untuk kelestarian biodiversitas dan kelestarian ekosistem. Pangan lokal juga biasanya tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan pestisida, herbisida, fungisida dan juga sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan pupuk kimia yang berarti mempunyai nilai kesehatan yang lebih selain banyak kandungan kalori dan nutrisi lain juga lebih sedikit kontaminasi dengan bahan-bahan kimia. Pangan lokal biasanya juga sedikit ketergantungannya terhadap penggunaan tambahan gula untuk dapat dikonsumsi, karena rasa manis dan rasa khasnya yang sudah tidak terlalu banyak ditambahi dengan berbagai rasa sekaligus tidak perlu zat pewarna dan zat pengawet karena mudahnya ketersediaan dan mudahnya cara menyimpan karena dapat disimpan langsung di alam.

Contohnya yaitu Kabupaten Banyumas memiliki sumber keragaman pangan yang cukup tinggi. Beberapa komoditas penting pendukung sistem ketahanan pangan sumber karbohidrat banyak dibudidayakan oleh petani di wilayah ini, antara lain: padi, jagung, ketela pohon, ubi rambat.

Referensi:

Suhardi, 2008. Pengembangan Agroindustri Berbasis Pangan Lokal untuk Meningkatkan Kedaulatan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Produk Berbasis Sumber Pangan Lokal untuk Mendukung Kedaulatan Pangan. Program studi Teknologi Hasil Pertanian. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.

Utami, P. & Budiningsih, S. 2015. Potensi dan Ketersediaan Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Non Beras di Kabupaten Banyumas. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis . 12(2): 150-158.

Pangan lokal adalah produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat lokal tertentu. Umumnya produk pangan lokal diolah dari bahan baku lokal, teknologi lokal, dan pengetahuan lokal pula. Pangan lokal biasanya dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat yang berasal dari dalam negeri.

Referensi:
Hariyanto, Bambang. 2017. Pangan Lokal. Kuliah Umum di Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang.