Apa yang dimaksud dengan Odontoma?

Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai dengan pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan kadang-kadang jaringan pulpa.

Apa yang dimaksud dengan Odontoma ?

Odontoma bukan tumor ganas, tapi tumbuhnya mengarah pada hamartoma karena terbentuk dari pertumbuhan gigi yang normal dan kemudian mencapai ukuran yang tetap. Lesi ini terdiri dari elemen enamel, dentin, sementum dan jaringan pulpa. Tergantung dari derajat perubahan secara morfologinya, odontoma dapat diklasifikasikan menjadi compound jika lesi memiliki struktur seperti struktur gigi atau kompleks jika lesi memperlihatkan gambaran massa yang berkilat seperti gelas atau kristal.

Gambaran Klinis dan Radiografis


Odontoma merupakan tumor odontogenik yang sering terjadi. Sifat dari lesi ini asimptomatik, secara radiografi baik odontoma tipe kompon dan kompleks adalah massa yang radioopak dan memiliki batas yang jelas. Pada tipe kompon memperlihatkan struktur gigi kecil kecil dan banyak, sementara tipe kompleks memperlihatkan massa padat yang irregular.

image
Gambar Gambaran radiografi kompon odontoma

image
Gambar Gambaran Kompleks odontoma

Gambaran Histopatologis


Walaupun terjadi gambaran pengurangan dari epitel enamel, odontoma pada prinsipnya tetap tersusun atas enamel, dentin, sementum dan jaringan pulpa. Jaringan fibrosa yang sedikit.

image
Gambar gambaran histopatologis kompleks odontoma

Penatalaksanaan dan Prognosis

Pengangkatan lesi merupakan penataaksanaan yang utama. Enukleasi dan kuretase bisa menjadi pertimbangan dan lesi diketahui tidak muncul kembali.

Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai dengan pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan kadang-kadang jaringan pulpa. Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005, odontoma dibagi menjadi 2 jenis yaitu kompleks odontoma dan compound odontoma

Compound odontoma muncul sebagai bentuk gigi kecil yang jumlahnya banyak atau gigi rudimenter, sedangkan complex odontoma muncul sebagai konglomerasi yang tidak teratur dari jaringan keras.

ODONTOMA COMPLEKS


Odontoma compleks merupakan tumor odontogenetik, terdiri dari massa yang terkalsifikasi dari jaringan keras dan lunak gigi, yang menunjukkan susunan struktur gigi yang terkalsifikasi mengalami kelainan. Diferensiasi strukturalnya buruk, sedikit menyerupai bentuk normal gigi. Ini berbentuk massa jaringan keras gigi seperti kembang kol yang dikelilingi oleh folikel fibrosa pathogenesis.
Odontoma compleks beasal dari dental lamina atau organ enamel pada gigi normal. Trauma pada daerah pembentukan gigi juga dapat menyebabkan odontoma.

Etiologi

Etiologi complex odontoma tidak diketahui. Ada beberapa teori yang sudah diajukan, seperti trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi genetik, ada pula yang menambahkan bahwa odontoma diwariskan kemungkinan dari gen mutant post natal dengan kontrol genetik perkembangan gigi.

Gambaran Klinis

Asymtomatik, biasanya terjadi pada usia dekade kedua dan ketiga. Odontoma compleks jarang terjadi dibandingkan odontoma compound. Sering ditemukan dengan gigi yang tidak erupsi, biasanya sering terjadi pada region molar pertama dan molar kedua rahang bawah. Bisa berasal dari tooth bud dari gigi impaksi atau supernumerary teeth. Lesi kecil, jarang menjadi besar, namun bisa menjadi besar sampai 6 cm sehingga menyebabkan ekpansi rahang.

Gambaran Radiografis

Complex odontoma menunjukkan gambaran radiopak pada struktur gigi yang dikelilingi garis radiolusen tipis. Massa gabungan tunggal seperti material dan tak ada kemiripan anatomi gigi apapun. Muncul sebagai massa yang buram dikelilingi oleh tepi sempit lucent.

Gambaran Radiografis Odontoma kompleks
Gambar Gambaran Radiografis Odontoma kompleks

Gambaran Histopatologik

Susunan jaringan gigi, enamel, matriks enamel, dentin, jaringan pulpa dan sementum mengalami kelainan, tetapi memiliki pola radial. Jaringan ini dikelilingi oleh kapsul jaringan penyambung yang tipis.

Terapi

Odontoma memiliki potensi pertumbuan yang terbatas. Perawatannya adalah dengan enukleasi atau kuretase jika odontoma merupakan sumber potensial obstruksi pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi. Odontoma complex yang besar harus diambil untuk mengembalikan tulang yang normal dan untuk mencegah fraktur rahang.

ODONTOMA COMPOUND


Odontoma compound merupakan tumor odontogenetik yang terjadi karena divisi benih gigi yang berulang atau kelainan pada dental lamina dengan pembentukan benih gigi. Odontoma ini dimulai sebagai lesi lunak pada tulang selama periode pembentukan gigi.

Gambaran Klinis

  • Tumbuh lambat, lesi non infiltrative

  • Paling banyak terjadi di maksila, khususnya di anterior rahang atas (region incisive caninus)

  • Dapat terjadi pada pria dan wanita pada regio gigi yang erupsi dan tidak erupsi.

  • Muncul pada decade kedua dan ketiga kehidupan

  • Kegagalan erupsi gigi tetap karena pengaruh odontoma compound.

  • Lebih sering terjadi dibandingkan dengan compleks odontoma.

Compound Odontoma
Gambar. Compound Odontoma

Gambaran Radiografis

Odontoma compound terlihat sebagai gigi yang mengalami malformasi atau menyerupai gigi yang dikelilingi oleh zona radiolusen yang tipis. Compound odontoma menunjukkan kumpulan struktur yang mirip gigi dengan ukuran dan bentuk variatif dikelilingi daerah radiolusen yang tipis. Memiliki massa gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil dengan srtuktur cacat serta berhubungan dengan gigi yang erupsi.

Gambaran histopatologik

Secara histologist, lesi berbentuk gigi yang nyata secara anatomic, kecil
dengan email, dentin, pulpa dan sementum yang dikelilingi oleh kapsul jaringan
penyambung yang menggambarkan suatu folikel.

Terapi

Pengambilan secara bedah dengan enukleasi merupakan pilihan perawatan, odontoma compound dapat mempredisposisi perubahan kistik dan menyebabklan destruksi tulang. Odontoma dapat ditangani melalui insisi mukosa intraoral dan pengambilan yang adekuat pada tulang yang membuka lesi. Jika terkalsifikasi, odontoma tidak dapat terjadi lagi, rekurensi lebih sering terjadi setelah pengambilan yang tidak adekuat dari tahap dini lesi. Pengambilan jaringan lunak direkomendasikan untuk mencegah rekurensi.