Apa yang dimaksud dengan Neraka?

Neraka

Neraka adalah suatu tempat yang disediakan untuk memenjarakan, menghukum dan mengurung para musuh-musuh Allah dan rasul-rasul-Nya dan mereka yang selalu bergelimang dosa.

Neraka merupakan tempat tuntuk membalas dan menyiksa semua orang-orang kafir, orang-orang musyrik, orang-orang munafik, orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Orang-orang yang mendustakan ayat ayat Allah, tidak mau mentaati perintah-perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Orang-orang yang selalu bergelimangan dosa dan noda tanpa pernah bertobat dan memohon ampun atas segala kesalahandan dosa-dosanya.

Neraka


Neraka adalah tempat yang disediakan oleh Allah subhānahu wa ta’ālā bagi orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang membangkang terhadap syari’at Allah subhānahu wa ta’ālā dan mengingkari rasul-Nya. Neraka merupakan wujud siksa Allah subhānahu wa ta’ālā kepada musuh-musuh-Nya dan penjara bagi mereka yang berbuat dosa.

Kata Neraka berasal dari bahasa arab yaitu Nâr, akar katanya adalah Nawwara atau Anâra kata Nâr merupakan bentuk mufrad jamaknya adalah Nîrân yang berarti Idhâ’ah yaitu cahaya. Kata an-nâr digunakan untuk menunjukkan rasa panas, baik panasnya perasaan atau panasnya api juga panas berkecamuknya perang. Disamping itu juga punya makna jahannam , yaitu Neraka. Menurut Fakhru râzi kata al-nâr dan nîran berbeda, sebab al-nâr tidak akan membakar kecuali manusia dan batu, sedangkan Muhammad Abduh memaparkan bahwa kata al-nâr adalah tempat azab akhirat yang sudah diyakini adanya, tetapi tidak dibahas hakikat al-nâr itu sendiri dan tidak pula diserupakan dengan api yang ada di dunia. Makna kedua tersebut diatas adalah makna yang terdapat dalam al- Qur‟an. Kata al-nâr dalam al-Qur‟an hanya memiliki dua arti, yaitu pertama api yang berkaitan dengan akhirat, sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah/2:174

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit murah, mereka itu Sebenarnya tidak memakan ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.”

Tempat ini merupakan suatu wujud kehinaan dan kerugian tiada tara yang tiada lagi kehinaan dan kerugian lain setelah ini. Allah subhānahu wa ta’ālā menggambarkan dengan jelas dalam Q. S. Ali ‘Imrān ayat 192 berikut :

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sesungguhnya Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.”

Ketika ada orang yang masuk ke dalam neraka, maka dia akan kekal di dalamnya, sebagaimana disebutkan dalam Q. S. al-Nisā’ ayat 168-169. berikut :

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali mereka kekal di dalamnya) selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Mendukung pernyataan dalam ayat di atas, Salmān al-Fārisī2 (wafat 34 H) menyatakan tentang sebuah riwayat yang berisi firman Allah Q. S. al-Hajj ayat 22 berikut :

“Setiap kali penghuni neraka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): ‘terimalah adzab yang membakar ini.”

Berbeda dengan yang disebutkan di atas, al-Imām al-Qurtūbī4 (wafat 671 H), menyebutkan dalam kitab al-Tadzkirah, sebuah riwayat yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad sallallāhu ‘alaihi wa sallam, pada bab man dakhala al-nār min al-muwahhidīn matā wa ihtaqara tsumma yakhrujūna bi al-syafā’ah : diriwayatkan dari al-Imām Muslim5 (wafat 261 H) bahwa pada saatnya nanti, akan ada penghuni neraka yang dihukum di dalam neraka dikarenakan dosa-dosanya, dan kesalahannya. Allah subhānahu wa ta’ālā kemudian mematikan mereka. Setelah itu, pendosa tersebut diberikan syafaat dan diguyur di sungai surga, kemudian dijadikan sebagai penduduk surga.

Kata neraka dalam bahasa Arab disebut dengan istilah nar. kata itu dalam Alquran mengandung pengertian api dan neraka. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa neraka ialah suatu tempat penyiksaan yang penuh dengan kobaran api dan aneka macam siksaan yang sangat pedih, yang dipersiapkan oleh Allahdi akhirat. Suatu tempat yang disediakan untuk memenjarakan, menghukum dan mengurung para musuh-musuh Allah dan rasul-rasul-Nya dan mereka yang selalu bergelimang dosa.

Neraka merupakan tempat tuntuk membalas dan menyiksa semua orang-orang kafir, orang-orang musyrik, orang-orang munafik, orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, tidak mau mentaati perintah-perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Orang-orang yang selalu bergelimangan dosa dan noda tanpa pernah bertobat dan memohon ampun atas segala kesalahandan dosa-dosanya.

Menurut pengertian umum, neraka adalah suatu tempat di akhirat yang merupakan seburuk-buruk tempat. Di dalam tempat ini, dipenuhi berbagai bentuk siksaan, kesusahan, dan kesengsaraan, seperti siksa api yang menyala-nyala sampai-sampai menyala ke hati.