Najis, Ketidakmurnian, atau Impurity merupakan sebuah konsep kenajisan memiliki peran dalam banyak agama yang membatasi yang sakral atau yang suci dari yang profan atau duniawi.
Jadi, dalam Yudaisme tradisional, perzinahan dipandang membuat orang yang berzina menjadi najis, keadaan yang menyerukan hukuman mati atau untuk upacara yang ketat dan tindakan pembersihan. Kotoran mungkin berasal bukan hanya dari tindakan amoral, tetapi dari kegagalan menjalankan ritual dengan benar. Secara historis, konsep ketidakmurnian mirip dengan konsep polutan, racun yang merusak sesuatu yang baik atau dimaksudkan untuk menjadi murni.
Sumber
- Taliaferro, Charles. & Marty, Elsa J. (2010). A Dictionary of Philosophy of Religion. The Continuum International Publishing Group