Apa yang dimaksud dengan mulsa?

Mulsa adalah setiap bahan yang ditutup pada permukaan tanah untuk mengurangi air melalui penguapan atau menekan pertumbuhan rumput.

Apa yang dimaksud dengan mulsa?

Pemulsaan merupakan suatu usaha melindungi tanah dengan suatu bahan penutup tanah. Dari pengertian ini mulsa diartikan sebagai penutup tanah yang dapat melindungi tanah dari pengaruh iklim yang berbeda – beda (Paiman, 1993).

Pemulsaaan merupakan suatu cara memperbaiki tata udara tanah dan juga tersedianya air bagi tanaman (dapat diperbaiki). Selain itu pemberian mulsa dapat mempercepat pertumbuhan tanaman yang baru ditanam (Barus, 2006).

Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tumbuh dengan baik. Mulsa dapat bersifat permanen seperti serpihan kayu, atau sementara seperti mulsa plastik. Mulsa dapat diaplikasikan sebelum penanaman dimulai maupun setelah tanaman muncu. Mulsa organik akan secara alami menyatu dengan tanah dikarenakan proses alami yang melibatkan organisme tanah dan pelapukan non-biologis. Mulsa digunakan pada berbagai aktivitas pertanian, mulai dari pertanian subsisten, berkebun, hingga pertanian industri.

Mulsa terdiri dari dua jenis yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik.

  • Mulsa organik adalah mulsa yang berasal dari sisa panen, tanaman pupuk hijau atau limbah hasil kegiatan pertanian, yang dapat menutupi permukaan tanah. Seperti jerami, eceng gondok, sekam bakar dan batang jagung yang dapat melestarikan produktivitas lahanuntuk jangka waktu yang lama (Lakitan, 1995).

  • Mulsa anorganik adalah mulsa yang terbuat dari bahan-bahan sintesis yang sukar/tidak dapat terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak, atau karung. Mulsa ini dipasang sebelum tanaman/bibit ditanam, lalu dilubangi sesuai dengan jarak tanam (Litbang, 2013)