Apa yang dimaksud dengan motivasi diri atau Self Motivation?

Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.

Apa yang dimaksud dengan motivasi diri atau Self Motivation ?

A post was merged into an existing topic: Apa yang dimaksud dengan Motivasi atau Motivation?

Motivasi diri merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.

Oemar Hamalik (2004) menjelaskan motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif diluar individu atau hadiah. Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.

Pendapat lain mengenai motivasi juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009) yang mengatakan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia,

Orang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri orang tersebut. Ciri-ciri orang termotivasi anatara lain tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin membuat prestasinya semakin meningkat.

Sardiman (2009) mengemukakan motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut :

  1. Tekun menghadapi tugas;
  2. Ulet menghadapi kesulitan;
  3. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah;
  4. Lebih senang bekerja mandiri;
  5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin;
  6. Dapat mempertahankan pendapatnya;
  7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu;
  8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal”.

H. Djali (2009) menyebutkan bahwa individu yang memiliki motivasi yang tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi;
  2. Memilih tujuan yang realistis;
  3. Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan baru dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil atau pekerjaannya;
  4. Senang berkerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain;
  5. Mampu menggunakan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik;
  6. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau keunggulannya tetapi lambang prestasilah yang dicarinya”.

Hamzah B.Uno (2008) mengemukakan bahwa ciri-ciri atau indikator motivasi antara lain :

  1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil;
  2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
  3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan;
  4. Adanya penghargaan dalam belajar;
  5. Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan belajar;
  6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif”.

Berikut adalah pengertian motivasi menurut beberapa ahli :

  • Irwanto (1997) mendefinisikan motivasi sebagai daya penggerak atau pendorong dalam setiap gerakan dan perilaku manusia. Motivasi disebut sebagai penggerak dalam perilaku ( The Energy Of Behavior ) dan disebut penentu ( Determinan ) dalam perilaku seorang individu.

  • Menurut Walgito (2001), motivasi adalah suatu kekuatan yang terdapat dalam diri seorang individu yang menyebabkan bertindak atau berbuat. Kekuatan tersebut mendorong seseorang kepada suatu tujuan tertentu. Motivasi pada umumnya mempunyai sifat siklus ( melingkar ), motivasi yang timbul akan memicu perilaku tertuju pada tujuan, dan terhenti setelah tujuan tercapai, yang kemudian muncul kembali saat muncul kebutuhan baru.

  • Santrock (2003) mengemukakan bahwa motivasi adalah mengapa individu bertingkah laku, berpikir, dan memiliki perasaan dengan cara yang mereka lakukan, dengan penekanannya pada aktivasi dan arah dari tingkah laku. Motivasi merupakan dorongan, keinginan, sehingga seseorang melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan memberikan yang terbaik bagi dirinya, baik waktu maupun tenaga, demi tercapai tujuan yang diinginkan .

  • Menurut Purwanto, motivasi merupakan suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga tercapai hasil atau tujuan tertentu.

  • Menurut Sartain, motivasi adalah suatu keadaan terdorong dari dalam individu yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan /goal.

  • Menurut Vroom, motivasi mengacu kepada suatu proses yang mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam kegiatan yang dikehendaki, antara lain adalah bekerja.

Motivasi terdiri dari kata motif (motive) yang berarti dorongan, sebab seseorang melakukan sesuatu. Motivasi (motivation) berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.

Motivasi biasanya didefinisikan sebagai dorongan untuk mencapai tujuan orang yang termotivasi menginginkan sesuatu untuk terjadi bahwa jika dia tidak berhasil, setidaknya dia mencobanya, motivasi membawa usaha, perjuangan, dan pengerahan tenaga dan yang membuat mereka bergerak untuk mencapai tujuan karena mereka memandang bahwa bila mereka berhasil mencapai tujuan, mereka akan lebih baik dari pada keadaan mereka sekarang, tujuannya begitu tercapai akan memberikan suatu kepuasan atau lebih banyak kepuasan dari pada yang mereka nikmati sekarang.

Motivasi berarti perilaku yang dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan tertentu yang dirasakan. (Winardi, 2001 ) pendapat lain mendefinisikan motivasi adalah proses yang terjadi pada saat kebutuhan (needs) berubah menjadi dorongan (drives) dan akhirnya mencapai tujuan yang diinginkan (Ruky, 2002 ).

Motivasi diartikan sebagai proses yang menghasilkan sesuatu intensitas,arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan dan hasil”. (Robbins, 2003)

Ada juga ahli berpendapat bahwa motivasi adalah semua alat atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon.”(Stevenson,2003)

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.(Rivai, 2006)

Menurut Martoyo (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.

Motivasi berasal dari motive atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu movere, yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000) motiv atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual.

Dengan demikian motivasi atau motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu (Martoyo, 2000)

Motivasi dalam Perspektif

Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri. Sardiman (1986) menjelaskan motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.

Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Banyak peserta didik yang tidak berkembang dalam belajar karena kurangnya motivasi yang dapat mendorong semangat peserta didik dalam belajar. Martinis (2007) juga berpendapat bahwa motivasi belajar merupakan daya
penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman.

Agus Suprijono (2009) menjelaskan motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Donald dalam Sardiman (1986) mengartikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Hamzah (2008) menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.

Oemar Hamalik (2004) menjelaskan motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif diluar individu atau hadiah. Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat. Pendapat lain mengenai motivasi juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009) yang mengatakan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan pengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.

Berdasarkan pengertian mengenai motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu, dan juga sebagai pemberi arah dalam tingkah lakunya, salah satunya dorongan seseorang untuk belajar.

Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Kata movere, dalam bahasa inggris, sering disepadankan dengan motivation yang berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.

Banyak sekali, bahkan sudah umum orang menyebut dengan motif untuk menunjukkan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan suatu kebutuhan. Kata Motif di artikan sebagai daya upaya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Berawal dari pendekatan kata motif tersebut dapat di tarik persamaan bahwa keduanya menyatakan suatu kehendak yang melatar belakangi perbuatan. Banyak para ahli yang memberikan batasan tentang pengertian motivasi antara lain adalah sebagai berikut :

  • Mc. Donald yang di kutip oleh Sardiman mengemukakan, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya feeling dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

  • Tabrani rushan berpendapat, bahwa motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

  • Heinz kock memberikan pengertian, motivasi adalah mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu.

  • Dr. Wayan Ardhan menjelaskan, bahwa motivasi dapat di pandang sebagi suatu istilah umum yang menunjukkan kepada pengaturan tingkah laku individu di mana-mana kebutuhan atau dorongan dorongan dari dalam dan insentif dari lingkungan yang mendorong individu untuk memuaskan kebutuhan –kebutuhannya atau untuk berusaha menuju tercapainya tujuan yang di harapkan.

  • Gleitman dan Reibar yang di kutip oleh Muhibbin Syah berpendapat, bahwa motivasi berarti pemasok daya(energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.

Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang bertindak atau berperilaku dengan cara – cara motivasi yang mengacu pada sebab munculnya sebuah perilaku, seperti faktor – faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai kehendak untuk mencapai status, kekuasaan dan pengakuan yang lebih tinggi bagi setiap individu. Motivasi justru dapat dilihat sebagai basis untuk mencapai sukses pada berbagai segi kehidupan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan.

Selain itu motivasi dapat diartikan sebagai keadaan yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau moves, mengarah dan menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasaan atau mengurangi ketidakseimbangan.

Pandangan tentang Motivasi


Terdapat berbagai macam pandangan tentang motivasi, diantaranya :

1. Model Tradisional

Model ini mengisyaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana pekerjaan – pekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sistem pengupahan insentif untuk memotivasi para pekerja. Lebih banyak berproduksi, lebih banyak menerima penghasilan. Model ini menganggap bahwa “ para pekerja pada dasarnya malas dan hanya dapat dimotivasi dengan penghargaan berwujud uang”.

2. Model Hubungan Manusiawi

Kontak – kontak sosial pegawai pada pekerjanya merupakan hal penting, bahwa kebosanan dan tugas – tugas yang bersifat pengulangan adalah faktor – faktor pengurang motivasi. Manajer dapat memotivasi bawahan melalui pemenuhan kebutuhan – kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting. Semisal, para karyawan diberi berbagai kebebasan untuk membuat keputusan sendiri dalam pekerjaannya.

3. Model SDM

Model ini menyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti. Mereka beralasan bahwa kebanyakan orang telah dimotivasi untuk melakukan pekerjaan secara baik dan bahwa mereka tidak secara otomatis melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak dapat menyenangkan. Mereka mengemukakan bahwa para karyawan lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik. Jadi, para karyawan dapat diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan – keputusan dan pelaksanaan tugas–tugas.

Pengertian Motivasi Diri merupakan suatu dorongan atau juga alasan yang menjadi dasar semangat seseorang untuk dapat melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi ini juga dapat didefinisikan ialah sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau juga semangat di dalam diri seseorang untuk dapat mengerjakan sesuatu.

Secara etimologi kata motivasi ini berasal dari bahasa Inggris, ialah “motivation”, yang arti itu adalah “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi sendiri ialah segala sesuatu yang mendorong atau juga menggerakkan seseorang untuk dapat bertindak melakukan sesuatu itu dengan tujuan tertentu.

Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli


Supaya dapat lebih memahami mengenai apa arti motivasi, maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli. Dibawah ini merupakan pengertian motivasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Weiner (dikutip Elliot et al.)

Pengertian motivasi merupakan suatu kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk dapat bertindak, mendorong individu mencapai bisa tujuan tertentu, serta juga membuat individu tetap tertarik dalam kegiatan atau aktivitas tertentu.

2. Menurut Uno

Pengertian motivasi merupakan suatu dorongan internal serta juga eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya suatu; hasrat serta minat; dorongan juga kebutuhan; harapan juga cita-cita; penghargaan dan juga penghormatan.

3. Menurut Henry Simamora

Pengertian motivasi merupakan sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu itu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya itu akan membuahkan imbalan atau juga hasil yang dikehendaki.

4. Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara

Definisi motivasi merupakan suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan serta juga memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.

5. Menurut G. R. Terry

Pengertian motivasi merupakan sebuah keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan segala bentuk tindakan.

Jenis-Jenis Motivasi


Terdapat banyak hal yang memotivasi seseorang untuk mau melakukan sesuatu itu di dalam hidupnya. Namun, secara umum terdapat dua jenis motivasi, yakni motivasi intrinsik serta juga motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik

Pengertian motivasi intrinsik merupakan suatu keinginan seseorang untuk mau melakukan sesuatu, yang disebabkan oleh adanya faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri itu tanpa dipengaruhi orang lain sebab adanya hasrat untuk dapat mencapai tujuan tertentu.

Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja supaya mendapatkan penghasilan sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Motivasi Ekstrinsik

Definisi motivasi ekstrinsik merupakan suatu keinginan seseorang untuk mau melakukan sesuatu yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang menguntungkan dirinya.

Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat dan serius karena adanya peluang yang diberikan oleh si perusahaan untuk mau meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.

Faktor-Faktor Motivasi


Proses psikologis di dalam diri individu yang menimbulkan motivasi dipengaruhi oleh segala macam faktor. Dibawah ini merupakan faktor-faktor motivasi diantaranya sebagai berikut:

1. Faktor Internal (Intern)

Faktor internal merupakan faktor motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi internal ini timbul atau muncul disebabkan adanya keinginan individu untuk bisa/dapat memiliki prestasi serta juga tanggungjawab di dalam hidupnya.

Beberapa hal yang termasuk dalam faktor internal ini diantaranya :

  • Harga diri serta Prestasi , merupakan motivasi di dalam diri seseorang untuk dapat mengembangkan kreativitas serta juga mengerahkan energi untuk mencapai prestasi yang meningkatkan harga dirinya.

  • Kebutuhan , tiap-tiap individu mempunyai kebutuhan di dalam hidupnya sehingga orang itu menjadi termotivasi untuk mau melakukan sesuatu untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Harapan , merupakan sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa mendatang yang mempengaruhi sikap serta juga perasaan subjektif orang tersebut.

  • Tanggungjawab , merupakan motivasi di dalam diri seseorang supaya mau bekerja dengan baik serta juga hati-hati untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas.

  • Kepuasan kerja , merupakan motivasi dalam diri seseorang disebbakan dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu.

2. Faktor Eksternal (Ekstern)

Faktor eksternal merupakan faktor motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi eksternal ini muncul disebabkan adanya peran dari luar, misalnya seperti organisai, yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.

Beberapa hal yang termasuk didalam faktor eksternal diantaranya :

  • Jenis dan sifat pekerjaan , merupakan suatu dorongan di dalam diri seseorang untuk mau bekerja pada jenis serta sifat pekerjaan tertentu. Kondisi ini pun dipengaruhi oleh besar imbalan yang didapatkan pada pekerjaan tersebut.

  • Kelompok kerja , merupakan suatu organisasi yang mana seseorang mau bekerja untuk mendapatkan penghasilan bagi kebutuhan hidupnya.

  • Kondisi kerja , merupakan suatu keadaan yang mana seseorang bekerja sesuai dengan harapannya (kondusif) sehingga bisa bekerja dengan baik.

  • Keamanan dan keselamatan kerja , merupakan suatu perlindungan yang diberikan oleh organisasi terhadap jaminan kemanan serta juga keselamatan seseorang dalam bekerja.

  • Hubungan interpersonal , merupakan suatu hubungan antara teman sejawat, dengan atasan, serta juga dengan bawahan. Dalam hal ini, tiap-tiap orang ingin dihargai serta juga menghargai dalam organisasi sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis.

Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti pemberian motif. Penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau motivasi dapat pula diartikan sebagi faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.

Selain itu motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi instansi. Sikap mental pegawai yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat kerja untuk mencapai kinerja maksimal.

Motivasi berasal dan kata “movere” yang berarti mendorong atau menggerakkan. Siagian yang dikutip dalam buku Manullang (2000) mengemukakan motivasi merupakan keseluruhan proses pemberian motif bekerja para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efesien dan ekonomis.

Dalam membicarakan motivasi, sering kali dikaitkan dengan “motif” atau “motive”. Gie (1998) bahwa motif adalah suatu dorongan seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Menurut Wahjosumadjo yang dikutip dalam buku M. Manullang (2000) bahwa motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap kebutuhan persepsi dan kepuasan pada diri seseorang.

Sedangkan menurut Hasibuan (2005) mendefinisikan motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Di lingkungan suatu organisasi/perusahaan terlihat kecenderungan pengguna motivasi instrinsik lebih dominan dari pada motivasi ekstrinsik. Kondisi itu terutama disebabkan tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran dari dalam pekerja, sementara kondisi kerja disekitarnya lebih banyak menggiringnya pada mendapatkan kepuasan kerja yang hanya dapat dipenuhi dari luar dirinya.

Dalam kondisi tersebut diatas, maka diperlukan usaha mengintegrasi teori-teori motivasi, untuk dipergunakan secara operasional di lingkungan organisasi. Sebagaimana kita ketahui motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya suatu tujuan tertentu, atau dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiamenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, sehingga motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu:

  1. Motivasi yang bersumber dari luar diri seseorang, yang dikenal dengan Motivasi Ekstrinsik.
  2. Motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang, yang dikenal denagan Motivasi Instrinsik.