Apa yang dimaksud dengan Model Alexander atau Alexander Model?

image

Aktor / fisioterapis Australia Frederick Mathias Alexander (1869-1955) mengembangkan teknik ini untuk memperbaiki postur tubuh, pernapasan, dan gerakan tubuh. Model fisik ini mencoba untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental, dan meningkatkan kepercayaan diri pada individu yang mempraktikkan metode tersebut, dan sangat populer di kalangan artis pertunjukan seperti aktor dan musisi. Alexander mengembangkan tekniknya pada awalnya untuk mengatasi kesulitan suara yang dia alami sebagai aktor muda Shakespearean; ia mengamati bagaimana gerakan / ketegangan tubuh di sekitar kepala dan leher memengaruhi suaranya.

Setelah memperbaiki masalahnya sendiri, Alexander menerapkan pendekatannya pada berbagai masalah, serta melatih para guru dalam teknik tersebut. Teknik Alexander melibatkan langkah-langkah berikut: biarkan leher Anda bebas dari ketegangan sebelum memulai gerakan tubuh apa pun; biarkan kepala Anda bergerak ke atas daripada menariknya ke bawah atau ke belakang, saat gerakan dimulai; dan biarkan seluruh batang tubuh Anda memanjang, dan ikuti kepala ke atas, daripada membungkuk untuk melengkungkan atau memutar tulang belakang. Dalam mendukung keutuhan dan integrasi tubuh dan pikiran seseorang, Alexander menyatakan bahwa masalah emosional dan mental seseorang dapat dikurangi, juga, dengan menggunakan tekniknya.

Lihat: MIND-BODY THEORIES; PERSONALITY THEORIES; STRESS THEORY.

Sumber:

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories. Amsterdam: Elsevier B.V.

Referensi:
  • Alexander, F. M. (1923). Constructive con- scious control of the individual. New York: Dutton.

  • Barlow, W. (1973). The Alexander technique.New York: Knopf.

  • Barker, S. (1978). The Alexander technique. New York: Bantam Books