Teori pemeliharaan evaluasi diri atau Self evaluation maintenance (SEM) mengacu pada perbedaan antara dua orang dalam sebuah hubungan. Dua orang dalam suatu hubungan masing-masing bertujuan untuk menjaga diri mereka merasa baik secara psikologis sepanjang proses pembandingan diantara mereka.
Evaluasi diri didefinisikan sebagai cara seseorang memandang dirinya sendiri. Ini adalah proses terus menerus untuk menentukan pertumbuhan dan kemajuan pribadi, yang dapat diangkat atau diturunkan oleh perilaku orang lain yang dekat (orang yang secara psikologis dekat).
Orang merasa lebih terancam oleh teman sendiri daripada oleh orang asing.
Abraham Tesser menciptakan teori pemeliharaan evaluasi diri pada tahun 1988. Model pemeliharaan evaluasi diri mengasumsikan dua hal, yaitu :
- bahwa seseorang akan berusaha mempertahankan atau meningkatkan evaluasi diri mereka sendiri,
- evaluasi diri dipengaruhi oleh hubungan dengan orang lain.
Evaluasi diri seseorang (yang serupa dengan harga diri) dapat diajukan saat orang lain yang dekat berkinerja baik. Misalnya, saudara kandung mencetak gol kemenangan dalam pertandingan penting. Evaluasi diri akan meningkat karena orang tersebut berbagi kesuksesannya.
Semakin dekat hubungan psikologis seseorang dan semakin besar kesuksesannya, maka semakin besar pula keinginan seseorang untuk berbagi kesuksesan.
Ini dianggap sebagai proses refleksi. Jika seseorang, yang secara psikologis dekat, bekerja dengan baik dalam sebuah tugas yang tidak sesuai dengan definisi dirinya, maka orang tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan berbagi dalam keberhasilan pencapaian tersebut.
Pada saat bersamaan, keberhasilan seseorang yang memiliki hubungan dekat, dapat menurunkan evaluasi dirinya dalam proses pembandingan. Hal ini karena keberhasilan seseorang yang memiliki hubungan dekat tersebut mengundang perbandingan terhadap kemampuan dirinya, sehingga secara langsung mempengaruhi evaluasi diri seseorang.
Dengan menggunakan contoh yang sama: apabila saudara dekat kita mencetak gol kemenangan dalam pertandingan penting; Kita sekarang akan membandingkan diri kita dengan kesuksesan saudara kandung kita, dan melalui perbandingan, evaluasi diri kita akan diturunkan.
Bila kedekatan (persaudaraan) dan performance (mencetak gol kemenangan) tinggi, maka evaluasi diri kita akan menurun dalam proses pembanding.