Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran perolehan konsep?

Pembelajaran

Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu.

Model pembelajaran perolehan konsep ini dikembangkan berdasarkan karya Jerome Brunner, Jacqueline Goodnow dan George Austin. Brunner, Goodnow dan Austin yakin bahwa lingkungan sekitar manusia beragam, dan sebagai manusia kita hams mampu membedakan, mengkategorikan dan menamakan semua itu.

Kemampuan manusia dalam membedakan, mengelompokkan dan menamakan sesuatu inilah yang menyebabkan munculnya sebuah konsep.

Model pembelajaran perolehan konsep adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami suatu konsep tertentu. Prosedur pembelajaran perolehan konsep ada tiga tahap, yaitu:

  • Penyajian data dan identifikasi konsep,
  • Pengujian perolehan konsep, dan
  • Analisis strategi berpikir.

Model pembelajaran perolehan konsep sangat sesuai diaplikasikan untuk pembelajaran yang menekankan perolehan suatu konsep baru atau untuk mengajar cara berpikir induktif.

Model perolehan konsep merupakan model pembelajaran yang mencakup analisis proses berpikir dan diskusi mengenai atribut perolehan konsep yang lebih banyak melibatkan pembelajar berpartisipasi dalam diskusi.

Menurut Brunner perlu dipelajari kegiatan kognitif atau proses berpikir yang dinamakan pengkategorian. Kegiatan pengkategorian mempunyai 2 komponen yaitu tindakan pembentukan kategori dan tindakan perolehan konsep. Pembentukan kategori merupakan langkah pertama perolehan konsep.

Tujuan dari metode pembelajaran konsep adalah:

  • Memahami hakekat konsep untuk membantu pembelajar memahami suatu objek , gagasan, dan peristiwa.

  • Memahami strategi pemikiran yang digunakan dan menemukan dasar pengkategorian yang digunakan oleh orang lain dalam mengorganisasikan lingkungan mereka.

  • Menyadari kegiatan konseptualisasi dan melakukannya terutama terhadap data yang tidak terorganisasi.

Model pembelajaran perolehan konsep bertujuan untuk membantu pembelajar dalam memperoleh konsep baru, memperkaya dan memperjelas pemikiran tentang konsep dari suatu konsep, dan membantu pembelajar menyadari proses dan strategi berpikir sendiri.

Model perolehan konsep adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami suatu konsep tertentu. Model pembelajaran ini dapat diterapkan untuk semua umur, dari anak-anak sampai orang dewasa.

Model pembelajaran perolehan konsep ( Concept Attainment ) di kembangkan Jerome S, Bruner, Jacqueline Goodrow dan George Austin tahun 1956. Model tersebut lahir dari studi tentang proses berfikir manusia. Model tersebut didasarkan pada penekanan bahwa lingkungan penuh dengan sejumlah besar hal-hal yang berbeda dan mustahil dapat menyesuaikan diri dengannya jika manusia tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk membedakan dan mengelompokan segala sesuatu itu kedalam kelompok-kelompok.

Langkah-Langkah Penerapan Model Perolehan Konsep

Adapun penerapan model perolehan konsep dalam pembelajaran meliputi tiga tahap pokok, yaitu:

  1. Penyajian data dan identitas konsep, yang meliputi kegiatan:
  • Guru mengemukakan beberapa konsep yang sudah dikenal

  • Siswa mengemukakan ciri dan bukan ciri dari suatu konsep

  • Siswa menyusun dan menguji hipotesis

  • Siswa membuat devinisi berdasarkan ciri-ciri dasar suatu konsep

  1. Menguji perolehan konsep, yang meliputi beberapa kegiatan:
  • Siswa mengidentifikasi ciri-ciri yang tambahan dari suatu konsep (dengan teknik: ya-bukan)

  • Guru mengecek rumusan hipotesis, konsep nama yang disusun siswa, merumuskan kembali definisi menggunakan ciri dasar suatu konsep

  • Siswa membuat contoh-contoh konsep

  1. Menganalisis kemampuan berfikir strategis, yang meliputi:
  • Siswa menggambarkan pemikiran-pemikiran mereka

  • Siswa mendiskusikan peranan hipotesis dan ciri-ciri konsep

  • Siswa mendiskusikan jenis dan jumlah hipotesis.

Kelebihan dan kekurangan model perolehan konsep ( Concept attainment )

  • Kelebihan model perolehan konsep ( Concept Attainment )

Kelebihan menggunakan model perolehan konsep dalam proses pembelajaran adalah:

  1. Siswa dapat lebih memahami konsep

  2. Meningkatkan kemampuan untuk belajar dengan cara yang lebih mudah dan efektif dimasa depan

  3. Lebih mengaktifkan keterlibatan mental, sehingga konsep yang diperoleh siswa lebih lama dapat diingat dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

  • Kekurangan dari model perolehan konsep ( Concept Attainment )

Kekurangan menggunakan model perolehan konsep dalam proses pembelaajaran adalah:

  1. Dibutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama untuk pembuatan dan pengembangan perangkat pembelajaran.

  2. Bila jumlah siswa dalam satu kelas sangat besar, maka pengajaran akan kesulitan dalam membimbing siswa yang butuh bimbingan.

Jadi, dengan menggunakan model perolehan konsep dapat membantuh siswa memahami suatu konsep pada materi pelajaraan.