Apa yang dimaksud dengan Modal Struktural atau Structural Capital?

Modal struktural

Modal Struktural adalah modal intelektual yang independan atau berdiri sendiri, di luar pegawai. Apa yang dimaksud dengan Modal Struktural atau Structural Capital ?

Modal struktural atau Structural Capital adalah salah satu dari tiga komponen utama modal intelektual, dan terdiri dari infrastruktur, proses, dan basis data pendukung organisasi yang memungkinkan berfungsinya modal manusia.

Modal Struktural merupakan tool, proses atau informasi yang membantu perusahaan untuk menjaga pengetahuan yang dimilikinya atau menggunakan pengetahuan tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

Modal struktural dimiliki oleh suatu organisasi dan tetap bersama organisasi bahkan ketika pegawai (orang-orang) pergi meninggalkan perusahaan. Ini mencakup: kemampuan, rutinitas, metode, prosedur, dan metodologi yang tertanam dalam organisasi

Modal struktural adalah infrastruktur non-fisik yang mendukung dan memungkinkan berfungsinya modal manusia.

Ada tiga subkomponen yang terdiri dari modal struktural:

  • Modal organisasi mencakup filosofi dan sistem organisasi untuk meningkatkan kemampuan organisasi.

  • Modal proses mencakup teknik, prosedur, dan program yang menerapkan dan meningkatkan pengiriman barang dan jasa.

  • Modal inovasi termasuk kekayaan intelektual dan aset tidak berwujud tertentu lainnya. Kekayaan intelektual mencakup hak komersial yang dilindungi seperti paten, hak cipta, dan merek dagang. Aset tidak berwujud adalah semua talenta dan teori lain yang digunakan untuk menjalankan organisasi.

Structural Capital merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar, mencakup sistem operasional perusahaan, proses manufakturing , teknologi informasi, sistem operasional perusahaan, hubungan pelanggan, Research & Development, budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan kinerja intelektual perusahaan yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan.

Structural capital merupakan infrastruktur pendukung dari human capital sebagai sarana dan prasarana pendukung kinerja karyawan. Sehingga walaupun karyawan memiliki pengetahuan yang tinggi namun bila tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, maka kemampuan karyawan tersebut tidak akan menghasilkan modal intelektual. Seorang individu memiliki intelektualitas yang tinggi, tetapi jika perusahaan memiliki sistem operasi dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat mencapai kinerja secara optimal dan potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Selain itu Modal struktural merupakan bentuk kekayaan yang nyata bagi perusahaan, selain berfungsi sebagai tempat dimana seluruh hasil aktivitas penciptaan nilai yang dihasilkan oleh modal manusia tersimpan juga berfungsi sebagai infrastruktur atau penunjang bagi modal manusia untuk menjalankan aktivitas penciptaan nilai bagi perusahaan. Banyak perusahaan-perusahaan besar tidak menyadari bahwa mereka mempunyai aset terbesar dalam kemampuan untuk memajukan perusahaan mereka, yaitu dengan modal manusia yang telah mereka miliki. Walaupun mereka menyadari akan hal tersebut, namun masih sedikit perusahaan yang mampu memaksimalkan kegunaan dari modal manusia yang mereka miliki. Seorang pemimpin perusahaan harus mengetahui dan melaksanakan apa yang harus dilakukan dalam rangka memunculkan suatu kepemilikan bagi perusahaan.

Menurut Brinker (2000) dalam Sangkala (2006) mengatakan bahwa modal strutural adalah infrastruktur dari modal manusia termasuk kemampuan organisasi untuk mempertemukan persyaratan pasar
Steward (1997) dalam Sangkala (2006:50) mengatakan bahwa modal struktural merupakan penyebaran dan transportasi pengetahuan atau pengungkitan pengetahuan.

Selajutnya modal strutukral didefinisikan sebagai pendukung atau infrastruktur yang disediakan oleh perusahaan bagi modal kapitalnya, Sulivan (2000). Sedangkan Modal strukturan (Structural Capital) menurut Riahi-Belkaoui (2003) adalah pengetahuan yang dimiliki organisasi secara keseluruhan, seperti teknologi, struktur organisasi, data, publikasi, prosedur standar, dan budaya perusahaan.

Alasan untuk mengelola modal struktural adalah adanya pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan, untuk mempersingkat waktu suatu pekerjaan, dan untuk memperbanyak manusia yang produktif. Modal struktural yang dimiliki oleh perusahaan terdiri dari sistem informasi dan database, rutinitas, prosedur yang mempertahankan operasi serta kreativitas dan inovasi dan budaya perusahaan.

Beberapa sumber daya yang masuk kedalam klasifikasi Modal Struktural, menurut IFAC (1998), antara lain :