Apa yang dimaksud dengan Minority influence?

Pengaruh minoritas

Pengaruh minoritas (minority influence) adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang terjadi ketika seorang anggota kelompok minoritas mempengaruhi mayoritas untuk menerima kepercayaan atau perilaku minoritas.

Hal ini terjadi ketika sekelompok kecil atau individu bertindak sebagai agen perubahan sosial dengan mempertanyakan persepsi masyarakat yang mapan, dan mengusulkan gagasan orisinil alternatif yang bertentangan dengan norma sosial yang ada.

Menurut studi dari Muzafer sherif (1935) dan studi dari Asch menunjukkan bahwa minoritas dapat mengalahkan mayoritas dimana Minoritas dapat melemahkan kesatuan pendapat mayoritas. Minoritas akan semakin berpengaruh jika mempunyai power dan pendapatnya dilakukan secara konsisten.

Kelompok minoritas dapat mengontrol mayoritas lewat isu-isu sosial yang sensitif. Salah satu cara bagaimana minoritas mempengaruhi mayoritas adalah konsistensi dan kepercayaan diri. Menyampaikan pendapat secara konsisten menunjukkan bahwa apa yang diyakini merupakan suatu kebenaran.

Selain itu, kemampuan minoritas untuk mencari kekurangan pada kelompok mayoritas dapat meningkatkan pengaruh minoritas terhadap mayoritas (Myers, 2012).

Namun sikap minoritas konsisten harus bersifat fleksibel dalam menerima informasi. Menurut Mugny (dalam bordens & Horowitz, 2008 ) ada dua tipe konsistensi, yaitu berisifat kaku, yaitu konsisten dengan opninya dan menolak norma umum, dan fleksibel, yaitu konsisten dengn opininya namun masih dapat diajak bernegosiasi.

Kapan pengaruh minoritas terjadi:

  • Konsisten dalam menentang opini mayoritas
  • Tidak kaku dan dogmatis (fleksibel)
  • Sesuai dengan konteks sosial (mendukung posisi yang konsisten dengan kecenderungan sosial /trend yang sedang terjadi)