MINERAL
Mineral yaitu suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, yang terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur.
Sifat - sifat Mineral
Mineral didasarkankan berbagai sifat, diantaranya :
- Sifat fisik
- Bentuk kristal
- Sifat optik
Sifat Fisik
-
Warna Mineral
Banyaknya mineral mempunyai warna khusus, misalnya : mineral klopit berwarna hijau dan meneral epidot berwarna kuning hijau.
-
Kilap
Gejala ini terdapat apabila pada mineral di jatuhkan cahaya refleksi.
-
Bentuk
Umumnya khas untuk mineral tertentu, misalnya : asbestos bentuk serat, mika berbentuk daun.
-
Belahan
Banyaknya mineral yang terbelah pada jurusan tertentu dan membentuk bidang belahan.
-
Kekerasan
Adalah ketahanan yang terdapat pada mineral apabila permukaannya digores dengan benda tajam.
Tingkat kekerasan mineral :
Berikut ini tingkat kekerasan mineral, dimulai dari yang terlunak :
- Talk
- Gipsum
- Kalsit
- Fluorit
- Apatit
- Ortoklas
- Kuarsa
- Topas
- Kolorondum
- Intan
Bentuk Kristal
Pada wujudnya sebuah kristalseluruhnya dapat ditentukan secara ilmu ukur dengan mengetahui sudut-sudut bidangnya. Dalam ilmu Kristalografi, geometri dipakai enam jenis sistem sumbu, yaitu :
-
Sistem sumbu isometrik
Ketiga sumbu kristal terletak tegak lurus satu dengan yang lain, mempunyai panjang yang sama. Contohnya : mineral yang mempunyai sistem, kordinat demikian adalah pirit, magnetik, garam dapur.
-
Sistem sumbu Tetragonal
Jumlah sumbu 3 buah, 2 buah sumbu mendatar sama panjang, satu tegak lurus dengan kesatuan sumbu lain, ketiga -tiganya saling tegak lurus sesamanya. Contohnya sirkon atau keseterit.
-
Sitem sumbu Ortorombik
Jumlah sumbu tiga bsaling tegak lurus, ketiganya mempunyai panjang yang berbeda. Contohnya : Olivim atau Topas.
-
Sistem Sumbu Monoklin
Jumlah sumbu 3 buah, mempunyai panjang tidak sama, salah satu sumbu terletak tegak lurus pada sebuah sumbu mendatar. Contohnya : Ortoklas, horenblenda, mika, gipsum.
-
Sistem Sumbu Triklin
Jumlah sumbu 3 buah tidak sama panjang, tidak tegak lurus sesamanya. Contohnya : Plagioklas
-
Sistem Sumbu Heksagonal
Jumlah sumbu 4 buah, 3 buah sumbu herizontal dan sama panjang membuat sudut-sudut yang sama besarnya. Contohnya : Kalsit, kuarsa, aparit.
Sifat Optik
Pengenalan mineral yang terdapat pada batuan umumnya dilakukan dengan mikroskopis polarisasi cahaya yang dipakai dipolarisasi, yaitu cahaya yang bergetas dalam sebuah bidang saja. Jenis cahaya yang demikian didapat dengan memakai dua prisma polarisasi/polarisator.
Pembagian Mineral
Dari hasil analisis kimia yang dilakukan pada batuan, ada 8 unsur yang membentuk kerak bumi. Unsur-unsur tersebut ternyata memebentuk berbagai macam silikat dan oksida, sebagian besar membentuk mineral utama yang terdapat dalam batuan yang disebut mineral pembentukan batuan. Unsur-unsur pembentuk kerak bumi tersebut yaitu:
O2 = 47 Ca = 3,5
Si = 27 Na = 2,5
Al = 8 K = 2,5
Fe = 5 Mg = 2,5
Berdasarkan peranannya dalam ilmu batuan, mineral-mineral pembentuk batuan dibagi menjadi:
- Mineral utama.
- Mineral sekunder.
- Mineral aksesori atau mineral tambahan.
Mineral Utama
Adalah komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk menggolongkan dan menamakan batuan, tetapi tidak perlu terdapat dalam jumlah yang banyak. Beberapa mineral penting yang sering terdapat dalam batuan:
Felspar
Adalah suatu kumpulan dari sejumlah mineral pembentuk batuan. Rumus umum = MAI (Al Si)3 O8, M= K, Na, Ca, Ba, Rb, Sr, Fe. Felspar berwarna putih atau keputih-putihan. tidak mempunyai warna tersendiri tetapi sering diwarnai oleh pengotoran-pengotoran zat lain.
Plagioklas
Adalah jumlah mineral dengan sistem kristal triklin. Rumus umum : (Na, Ca) Al (Si, Al)) Si2O8
Warna : putih, putih kelabu, kadang keijauan, kebiru-biruan. Komposisi plagioklas dibagi 3 :
Plagioklas asam
Plagioklas medium
Plagioklas basa
Ortoklas
Adalah mineral dari kumpulan feldspar alkali. Feldspar pembentuk batuan granit atau batuan asam. Berwarna putih, putih-kuning, kemerah-merahan, keabu-abuan.
Mika
Adalah sejumlah mineral dengan rumus (K, Na, Ca) (Mg, Fe, Li, Al)2-3 (Al, Si )4 O1 O (OH F)2. Warnanya mulai dari tak berwarna, putih perak, cokelat muda, kuning kehijauan atau hitam.
Muskovit
Adalah salah satu mineral dari kumpulan mika. Berwarna cokelat dan tak berwarna. Mineral yang umum terdapat dalam batuan malihan, batuan asam, batuan endapan.
Rumus umum : KAl2 (OH)2 AlSi3 O10)
Biotit
Adalah satu mineral dari kumpulan mika tesebar luas, merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Berwarna cokelat tua, hitam, atau hijau tua. Rumus umum : K2 (Mg, Fe)2 (OH)2 (AlSi3 O10)
Amfibol
Adalah kumpulan sejumlah mineral pembentuk batuan. Berwarna gelap. Rumus : A2-3 B5 (Si, Al)8 O22 (OH)2
A = Mg, Fe+2, Ca atau Na B + Mg, Fe+2, Al atau Fe+3
Horenblenda
Adalah salah satu mineral penting dari kumpulan amfibol. Berwarna hitam, hijau tua cokelat. Terdapat pada batuan asam atau batuan entermedier.
Misalnya : granit, sianit, diorit, andesit.
Piroksen
Adalah kumpulan dari sejumlah mineral yang berwarna gelap.
Rumus umum : ABSi2O6
Augit
= Ca, Na, Mg atau Fe-2 B = Mg, Fe+3, Al
Adalah salah satu mineral dari kumpulan piroksen. Umumnya berwarna hitam, hijau tua. Merupakan mineral pembentuk batuan basa. Misalnya : gabro, basal, peridotit.
Olivin
Adalah mineral berwarna kuning kehijauan, kelabu kehijauan, atau cokelat. merupakan mineral pembentuk batuan beku basa, ultra basa dan batuan beku dengan kadar silikat rendah. Rumus : (Mg, Fe)2 SiO4
Kuarsa
Merupakan mineral pembentuk batuan penting. Tidak berwarna dan tembus pandang, kadang-kadang berwarna cokelat, kuning ungu merah, hijau, biru atau hitam. Hal ini disebabkan oleh adanya pengotoran. Kuarsa juga terdapat sebagai mineral-mineral kecil dalam berbagai macam batuan, yaitu batuan beku, batuan endapan, batuan malihan. dalam industri kuarsa digunakan oleh pabrik kaca, semen, keramik, dll. Rumus : SiO2
Mineral sekunder
Yaitu mineral yang dibentuk kemudian kemudian dari mineral primer oleh proses pelapukan, sirkulasi larutan atau metamorfosis. Selain pada batuan yang telah lapuk juga pada batuan malihan.
Contoh : Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan.
Mineral aksesori atau mineral tambahan
Adalah mineral yang terbentuk oleh kristalisisi magma, terdapat dalam jumlah sedikit, umumnya kurang dari 5%. Mineral zirkon juga merupakan mineral aksesor yang umum terdapat dalam batuan asam (granit).
Klasifikasi mineral
Mineral dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yakni :
-
Mineral anorganik
Mineral anorganik adalah senyawa kimia yang ada secara alami kaecuali senyawa organik.
-
Mineral organik
Umumnya berupa senyawa karbon, kecuali karbonat dan karbida yang dimasukkan ke dalam kelompok mineral anorganik.
Manfaat mineral
- Digunakan untuk kosmetik
- Digunakan sebagai perhiasan (emas, perak,dll)
- Bumbu dapur ( NaCl)
Referensi :
- Mulyo, Agung. 2004. Pengantar Ilmu Kebumian. Bandung : Pustaka Setia. Munir, Moch, H. Ir.Dr, Ms. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Jakarta : Pustaka Jaya
- Tandidjaja, Ma’mur. Moh, Drs, Dra Omi Kartawidjaja. 1987. Penuntun Pelajaran Geografi. Bandung : Ganeca Exat.
- Geografi Tim. 1994. Pelajaran Geografi untuk kls 2 SLTP. Yudistira.