Apa yang dimaksud dengan Minat Konsumen?

Minat Konsumen

Minat ( intention ) merupakan suatu kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek (Assael 1998, dalam Ikhwan Susila dan Faturrahman, 2004).

Apa yang dimaksud dengan Minat Konsumen?

Minat ( intention ) merupakan suatu kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek (Assael 1998, dalam Ikhwan Susila dan Faturrahman, 2004). (Dharmmesta 1998, dalam Ferrinadewi dan Pantja, 2004) menjelaskan, minat terkait dengan sikap dan perilaku. Minat dianggap sebagai suatu “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku, minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba.

Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu dan minat berhubungan dengan perilaku. Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan atributatribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam menggunakan suatu pelayanan jasa, berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam diri konsumen sangat penting dilakukan.

Perilaku minat konsumen adalah hasil dari evaluasi terhadap merek atau jasa. Tahapan terakhir dari proses tersebut adalah pengambilan keputusan secara kompleks termasuk menggunakan merek atau jasa yang diinginkan, mengevaluasi merek atau jasa tersebut pada saat digunakan dan menyimpan informasi untuk digunakan pada masa yang akan dating.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen


  1. Proyeksi masalah
    Proyeksi masalah adalah melihat bahwa orang terlibat dalam kegiatan yang menghadapi mereka dengan realitas bahagia dalam rangka untuk lebih mengatasi situasi ini.

  2. Proyeksi peran
    Proyeksi peran adalah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan individu untuk mereka menjadi diri sendiri atau karakter tertentu.

  3. Pembelian untuk pemenuhan fantasi
    Pembelian untuk pemenuhan fantasi adalah penggunaan produk untuk membantu fantasi membangun dan menambah realitas.

  4. Pelarian
    Pelarian adalah kegiatan yang memungkinkan individu untuk menghindari kenyataan yang buruk atau mengalihkan diri dari peristiwa yang tidak menyenangkan.

Lacher menganalisis jenis perilaku minat yang berbeda dari yang biasanya yaitu prediktor demografis usia, pendidikan, status pekerjaan dan urutan kelahiran dan prediktor sociophysical etnis, citra, isolasi sosial, kebaruan mencari, mencari sensasi, paparan informasi dewasa dan paparan stimulasi anak untuk memastikan karakteristik orang-orang yang terlibat dalam setiap jenis perilaku.

Hirschman (1984) menggunakan prediksi demografi dan sociophysical tersebut untuk mengidentifikasi konsumen yang terlibat dalam pengalaman seeking . Pengalaman seeking didefinisikan sebagai fenomena keseluruhan yang merupakan konsumsi sebagai generasi pikiran internal dan sensasi yang merupakan isi dari pengalaman. Mendengarkan musik juga dipengaruhi oleh faktor sosial. Meskipun tidak ada yang menyangkal kemungkinan beberapa tanggapan primitif musik, sebagian besar tanggapan kita terhadap musik dan belajar. Tekanan sosial, seperti tekanan teman sebaya di kalangan remaja, juga dapat membantu untuk memutuskan apa seorang individu akan membeli.

1 Like

Minat beli konsumen pada dasarnya merupakan faktor pendorong dalam pengambilaan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Menurut Yamit (2001) minat beli konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya.

Menurut Durianto, dkk (2003) minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Minat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian suatu produk dengan merek terntentu pengetahuan tentang niat beli konsumen terhadap produk perlu diketahui oleh para pemasar untuk mendeskripsikan perilaku konsumen pada masa yang akan datang.

Minat beli terbentuk dari sikap konsumen terhadap suatu produk hal tersebut berasal dari keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunkan minat beli konsumen.

Minat (Interest) digambarkan sebagai situasi dimana konsumen belum melakukan suatu tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilakuk atau tindakan tersebut. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler 2005).

Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand (2006), minat beli di identifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

  1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
  2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
  3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
  4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.