Apa yang dimaksud dengan migrant worker?

migrant worker

Migrant worker atau tenaga kerja migran terbagi dalam dua jenis, tenaga kerja musiman dan tenaga kerja yang menetap.

Apa yang dimaksud dengan migrant worker ?

1 Like

Tuntutan kehidupan dari faktor ekonomi seringkali menjadikan seseorang untuk bekerja di luar wilayah tempat tinggalnya. Secara umum, istilah migrant worker atau tenaga kerja migran terbagi dalam dua jenis, tenaga kerja musiman dan tenaga kerja yang menetap. Di Amerika Serikat misalnya, tenaga kerja migran merupakan seorang pekerja yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dimana sering dikatakan sebagai pekerja musiman karena pekerjaan disesuaikan dengan musim. Sedangkan disisi lain, tenaga kerja migran adalah seorang pekerja migran yang bekerja di luar negara asal mereka dan menetap untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini juga sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan digeluti dimana mereka ditempatkan.

Tenaga kerja migran seperti halnya di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat yang memiliki banyak tempat, iklim, dan musim, sesuai bagi pekerja musiman sedangkan di negara-negara yang lebih kecil, atau negara-negara dengan banyak tetangga, lebih banyak orang memilih untuk bekerja di luar negara asal mereka yang juga dikatakan sebagai tenaga kerja asing.

Tenaga kerja migran yang bekerja sesuai musiman seperti di Amerika Serikat, berprofesi pada sektor pertanian atau perkebunan sehingga tenaga kerja migran jenis ini diaggap sebagai tenaga kerja migran berketerampilan rendah atau low-skill . Namun tidak sedikit pula tenaga kerja migran yang kemudian bekerja di sektor yang lebih layak di perusahaan-perusahaan yang mana tentu dibutuhkan tenaga kerja berketerampilan tinggi atau high-skill . Sesuai yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai istilah ‘Tenaga Kerja Migran’ dimana pada pengertiannya disebutkan bahwa

a migrant worker is someone who works in a place in which they are not a citizen. There are many reasons that workers may want to work in one country and have citizenship in another .”

Dalam ilmu hubungan internasional tenaga kerja migran kemudian digunakan sebagai konsep dalam meneliti mengenai para tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Tenaga kerja migran juga terbagi atas dua sektor yaitu, tenaga kerja migran pada sektor formal dan tenaga kerja pada sektor informal. Pada pengertiannya, tenaga kerja migran sektor formal adalah pekerjaan yang meliputi semua pekerjaan dengan jam normal dan upah regular, dan diakui sebagai sumber pendapatan dimana adanya pajak yang harus dibayar. Sedangkan tenaga kerja migran sektor informal adalah orang-orang yang bekerja dengan tidak ada pengaturan kontrak resmi. Mereka tidak memiliki upah reguler maupun manfaat. Mereka bisa menjadi freelancer, atau tenaga kerja sementara.

Pekerja migran (Migrant worker) adalah orang yang bermigrasi di negara asalnya atau di luar negaranya untuk melakukan suatu pekerjaan. Pekerja migran biasanya tidak memiliki niat untuk tinggal secara permanen di negara atau wilayah tempat mereka bekerja.

Buruh migran yang bekerja di luar negara asal mereka juga disebut pekerja asing. Mereka juga dapat disebut ekspatriat atau pekerja tamu, terutama ketika mereka telah dikirim atau diundang untuk bekerja di negara tuan rumah sebelum meninggalkan negara asal.

International Labour Organization (ILO) memperkirakan pada tahun 2014 ada 232 juta migran internasional di seluruh dunia yang berada di luar negara asal mereka selama setidaknya 12 bulan dan sekitar setengah dari mereka diperkirakan aktif secara ekonomi (mis. Dipekerjakan atau mencari pekerjaan). Beberapa negara memiliki jutaan pekerja migran.

Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Perlindungan Hak-hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarga mereka (The United Nations Convention on the Protection of the Rights of all Migrant Workers and Members of their Families) mendefinisikan seorang pekerja migran sebagai orang yang akan dilibatkan, dilibatkan atau telah terlibat dalam kegiatan yang diupah dengan keadaan dimana ia bukan termasuk warga negara.

International Organization for Migration (IOM) membedakan migran ekonomi dari pekerja migran. Pekerja migran dibagi menjadi beberapa subkelompok, yakni pelancong bisnis (business travellers), pekerja migran kontrak, pekerja migran mapan, pekerja migran berketerampilan tinggi, investor yang berimigrasi, pekerja yang terikat proyek, pekerja migran musiman, dan pekerja migran sementara.

Pekerja migran didefinisikan sebagai mereka yang pindah untuk tujuan pekerjaan. Sedangkan “Migran ekonomi” membentuk kelompok yang berpotensi lebih luas yang mencakup orang-orang yang memasuki negara untuk melakukan kegiatan ekonomi, seperti investor atau pelancong bisnis, tetapi dapat dipahami juga dalam arti yang lebih sempit seperti kategori “pekerja migran”.

Referensi
  1. “Mainstreaming of Migration in Development Policy and Integrating Migration in the Post-2015 UN Development Agenda” (PDF). www.ilo.org.
  2. Usher E. Migration and labour. In: Usher E, editor. Essentials of migration management: a guide for policy makers and practitioners. Geneva: United Nations Publications; 2004.