Apa yang dimaksud dengan Metode Guided Note Taking?

image

Apa yang dimaksud dengan Metode Guided Note Taking?

Guide Note Taking adalah metode pembelajaran dimana anda menyediakan formulir atau lembar yang telah dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu anda mengajar. Gerak fisik yang minimal seperti ini pun akan melibatkan siswa ketimbang jika kita sekedar menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam metode untuk membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di antaranya adalah mengisi bagian-bagian yang kosong (Silberman, 2012).

Langkah - Langkah Guided Note Taking


Langkah-langkah Guide Note Taking menurut Silberman (2012) adalah guru menyiapkan catatan yang memuat tentang keseluruhan materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Beberapa bagian yang penting dari catatan tersebut sengaja dikosongkan.

Selanjutnya, sebelum pelajaran berlangsung lembar catatan tersebut dibagikan kepada peserta didik dan dijelaskan bahwa ada beberapa catatan yang sengaja dikosongkan dan harus diisi siswa saat guru menyampaikan materi dengan metode ceramah.
Adapun langkah – langkah pembelajaran metode Guided Note Taking menurut (Suprijono, 2009) adalah sebagai berikut :

  1. Memberi bahan ajar misalnya berupa handout kepada siswa.
  2. Materi ajar disampaikan dengan metode ceramah.
  3. Mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagianbagian yang kosong dalam handout tersebut, misalnya dengan mengosongkan istilah atau definisi atau bisa dengan cara menghilangkan beberapa kata kunci.
  4. Menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian yang kosong dalam handout memang sengaja dibuat agar mereka tetap berkonsentrasi mengikuti pembelajaran.
  5. Selama penyampaian materi berlangsung peserta didik diminta mengisi bagian-bagian yang kosong.
  6. Setelah penyampaian materi dengan ceramah selesai, mintalah kepada peserta didik membacakan handoutnya.

Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking


Menurut Mutaqien (2009) kelebihan-kelebihan strategi Guided Note Taking adalah sebagai berikut:

  1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.

  2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran.

  3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.

  4. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.

  5. Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.

  6. Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.

  7. Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda.

  8. Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang.

  9. Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu informasi tertentu.

  10. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.

Di samping memiliki kelebihan, strategi Guided Note Taking juga memiliki beberapa kelemahan, sebagai berikut:

  1. Jika Guided Note Taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

  2. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.

  3. Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut.

  4. Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran baru.

  5. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan.

  6. Biaya untuk penggandaan hand-out bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.

Manfaat Metode Guided Note Taking


Manfaat metode guided note taking adalah:

  1. Siswa dikondisikan dalam sikap mencari (aktif) bukan sekedar menerima (reaktif).
  2. Membuat siswa tertarik untuk mendapatkan informasi atau menguasai keterampilan guna menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka, (Silberman, 2012).
  3. Dapat dikembangkan untuk mengetahui stock of knowledge peserta didik.
  4. Membuat metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.
  5. Membuat peserta didik tetap berkonsentrasi dari awal sampai akhir pembelajaran (Suprijono, 2009).
  6. Membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.

Secara etimologis, Guided Note Taking berasal dari kata berbahasa Inggris yang secara umum bermakna “pengambilan catatan terbimbing”. Metode pembelajaran Guided Note Taking adalah metode yang menekankan pada peningkatan kemampuan dalam menangkap point-point penting dari teks lisan yang didengar, dengan cara memberikan panduan yang berbentuk kisi-kisi yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Proses pembelajaran dengan metode ini akan mengarahkan konsentrasi peserta didik dalam mengambil poin-poin penting dari bahan ajar yang siswa dengarkan.

Ciri-Ciri Model Guided Note Taking

Ciri-ciri pembelajaran dengan model pembelajaran Guided Note Taking secara umum sebagai berikut:

  1. Adanya teks lisan yang haru disimak oleh peserta didik

  2. Adanya kisi-kisi yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang belum sempurna yang diberikan kepada peserta didik sebagai fokus konsentrasi mereka dalam menyimak teks

  3. Adanya produk yang berupa resume dari teks yang disimak

Dalam model pembelajaran Guided Note Taking guru bukanlah pusat dari pembelajaran tersebut tetapi guru mempunyai beberapa peran, peran utama guru adalah sebagai berikut:

  1. Motivator, memberi rangsangan supaya peserta didik aktif dan bergairah berpikir.

  2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam proses berpikir peserta didik.

  3. Penanya, menyadarkan peserta didik dari kekeliruan yang mereka perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.

  4. Administrator, bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di dalam kelas.

  5. Pengarah, memimpin arus kegiatan berpikir peserta didik pada tujuan yang diharapkan.

  6. Manajer, mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas.

  7. Rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka peningkatan semangat heuristik pada peserta didik.

Tujuan Pembelajaran Model Guided Note Taking

Tujuan pembelajaran dengan model Guided Note Taking sebagai berikut:

Pada tingkat pengetahuan dan pemahaman ( Knowledge and Comprehension ) yaitu:

  1. Meningkatkan kecakapan menyimak

  2. Mengembangkan kemampuan berkonsentrasi

  3. Meningkatkan kemampuan menghapal

  4. Meningkatkan kecakapan membaca

  5. Meningkatkan kecakapan mendengar

Tujuan pembelajaran pada tingkat analisis ( Analyshis )

  1. Mengembangkan kemampuan menganalisis

  2. Mengembangkan kemampuan mengambil kesimpulan yang masuk akal dari sebuah pengamatan

  3. Meningkatkan kemampuan menguraikan elemen-elemen yang ada dalam tema-tema dan fakta-fakta ilmu pengetahuan

  4. Meningkatkan kemampuan menjabarkan unsure-unsur yang ada dalam sebuah teori ilmu pengetahuan

  5. Mengembangkan kapasitas menentukan pilihan-pilihan yang bersifat moral

Tujuan pembelajaran pada tingkat sintesis ( Synthesis )

  1. Mengembangkan kemampuan mensintesis dan mengintegrasikan informasi atau ide-ide menjadi satu

  2. Mengembangkan kemampuan berfikir secara holistik untuk melihat keseluruhan dan bagian-bagian

  3. Mempelajari konsep-konsep, tema-tema dan teori-teori ilmu pengetahuan

Tujuan pembelajaran pada tingkat evaluasi ( Evaluation )

  1. Mengembangkan kecakapan dalam menerapkan prinsip-prinsip dan generalisasi yang dipelajari kepada situasi dan masalah yang baru

  2. Mengembangkan kecakapan pemecahan masalah

  3. Mengembangkan kapasitas membuat satu keputusan yang arif lagi bijaksana

  4. Mempelajari kemampuan mengevaluasi metode-metode dan materi

Tujuan pembelajaran pada tingkat aplikasi ( Application )

  1. Mengembangkan kemampuan bertindak secara cakap

  2. Mengembangkan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dan generalisasi yang telah dipelajari ke dalam situasi dan masalah yang baru

Langkah-langkah Model Guided Note Taking

Langkah-langkah model pembelajaran Guided Note Taking adalah:

  1. Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada penyajian materi.

  2. Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-bagian di dalamnya dan untuk selanjutnya diisi oleh peserta didik.

  3. Beberapa cara dalam melakukannya antara lain:

  • Sediakan sejumlah tulisan dan definisinya, biarkan istilah atau definisi kosong

  • Kosongkan satu atau beberapa poin

  • Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.

  1. Bagikan lembar kerja kepada peserta didik, jelaskan bahwa anda memang sengaja mengosongkan beberapa bagian kalimat untuk membantu mereka mendengarkan secara aktif terhadap apa yang diajarkan.