Apa yang dimaksud dengan metode gravitasi dalam geofisika?


Metode gravitasi adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan gravitasi bumi untuk melakukan investigasi bawah permukaan (subsurface). Metode ini banyak digunakan untuk eksplorasi panas bumi dan hidrokarbon.

Survei gravitasi adalah metode yang digunakan untuk menginvestigasi tubuh batuan yang ada di bawah permukaan atau struktur yang memiliki hubungan dengan variasi densitas lateral. Contoh kasus penggunaan survei gravitasi akibat adanya perbedaan densitas adalah pencarian atau pendeteksian bijih mineral atau intrusi yang densitasnya berbeda dengan batuan di sekitarnya, cekungan yang terisi oleh batuan dengan densitas yang lebih rendah, patahan apabila menutup batuan sehingga adanya perbedaan densitas lateral, serta gua-gua bawah tanah. Survei gravitasi mengukur perbedaan menit pada tarikan ke bawah yang dihasilkan oleh gravitasi sehingga membutuhkan instrument atau alat yang sangat sensitif. Pembacaan gravitasi bergantung pada faktor perbedaan densitas yang ada di bawah permukaan dan tidak memiliki hubungan dengan jenis batuan yang ada di bawah permukaan sehingga sangat penting mengoreksi efeknya menggunakan beberapa koreksi gravitasi saat pengolahan data dilakukan (Mussett dan Khan, 2000)

Dasar teori yang digunakan dalam pengukuran gravitasi adalah Hukun Gravitasi Newton. Newton menemukan bahwa adanya gaya tarikan antara dua massa m1 dan m2 yang proporsional terhadap besarnya massa tersebut, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua massa, r.

Anomali densitas bawah permukaan ditimbulkan oleh adanya perbedaan densitas dari batuan bawah permukaan. Berikut ini beberapa jenis material beserta densitasnya.

Densitas
unconsolidated clay 1.5–2.6*
sand, dry 1.4–1.65
sand, saturated 1.9–2.1
sedimen chalk 1.9–2.5
coal, anthracite 1.3–1.8
coal, lignite 1.1–1.5
dolomite 2.3–2.9
limestone 2.0–2.7
salt 2.1–2.6
sandstone 2.0–2.6
shale 2.0–2.7
Batuan beku dan metamorf andesite 2.4–2.8
basalt 2.7–3.0
gneiss 2.6–3.0
granite 2.5–2.8
peridotite 2.8–3.2
quarzite 2.6–2.7
slate 2.6–2.8
Batuan beku dan metamorf andesite 2.4–2.8
basalt 2.7–3.0
gneiss 2.6–3.0
granite 2.5–2.8
peridotite 2.8–3.2
quarzite 2.6–2.7
slate 2.6–2.8
Mineral dan bijih andesite 2.4–2.8
barite 4.3–4.7
chalcopyrite 4.1–4.3
galena 7.4–7.6
haematite ore 4.9–5.3
magnetite ore 4.9–5.3
pyrite 4.9–5.2
sphalerite 3.5–4.0
Lainnya oil 0.6-0.9
water 1.0-1.05