Memori implisit atau dikenal sebagai memori tidak langsung adalah manifestasi yang tidak disengaja dan seringkali tidak disadari dari retensi informasi yang diperoleh sebelumnya (misalnya, kata-kata, gambar, atau ide). Ini berbeda dengan ingatan eksplisit yang mengacu pada ingatan sadar dari episode sebelumnya (yaitu, apa yang umumnya dianggap sebagai “ingatan”).
Saat mengikuti tes memori implisit, orang melakukan tugas persepsi atau kognitif yang tampaknya tidak terkait dengan fase belajar seperti memutuskan apakah sebuah kata dieja dengan benar atau tidak. Mereka tidak perlu mengingat kembali episode pelajaran sebelumnya dan seharusnya mereka tidak menyadari bahwa ingatan mereka sedang dinilai.
Priming (pancingan) pengulangan yakni ukuran memori implisit dapat dimanifestasikan oleh fasilitasi dalam kecepatan pemrosesan untuk item yang dipelajari (respons atau waktu reaksi lebih cepat), akurasi pemrosesan untuk item tersebut (akurasi respons yang lebih baik), atau bias respons (bias untuk memilih atau mendeteksi item yang dipelajari di mana relatif terhadap item yang belum dipelajari atau “baru”).
Sumber : David Matsumoto, The Cambridge Dictionary of Psychology