Apa yang dimaksud dengan Identity Foreclusure?

identity foreclosure

Apa yang dimaksud dengan Identity Foreclusure?

Membuka identitas atau Identity Foreclosure merupakan sebuah istilah yang menandakan seorang remaja yang telah membuat komitmen namun belum pernah mengalami krisis atau eksplorasi.

Membuka identitas atau Identity Foreclosure paling umum terjadi pada awal masuk usia remaja, dimana pada tahap ini individu baru saja mengadopsi sifat dan kualitas orang tua dan teman.

Untuk maju melampaui tahap ini, seseorang harus mengembangkan identitas mereka sendiri dengan mempertanyakan sifat mereka dan mengeksplorasi pilihan lain.

Contohnya adalah seorang anak berusia 12 tahun yang mengatakan bahwa mereka adalah anggota partai politik yang didukung orang tua mereka. Mereka telah memilih identitas ini untuk diri mereka sendiri namun tidak mempertanyakan mengapa, atau menggali gagasan atau pilihan lain.

Biasanya menginjak pada awal masa dewasa, orang mulai mempertanyakan identitas mereka yang mengarah pada perkembangan dari tahap ini. Terkadang krisis identitas bisa menyebabkan seseorang meninggalkan tahap membuka identitas.

Menurut Erikson, identitas adalah konsep yang koheren tentang diri sendiri terdiri dari tujuan, nilai-nilai dan keyakinan pada seseorang yang komitmennya sudah solid. Identity Foreclosure, status dari orang-orang yang telah membuat suatu komitmen tanpa pemikiran atau pertimbangan yang matang. Komitmen ini dibuat tanpa melalui krisis (exploration). Mereka telah memilih suatu pekerjaan tetapi pemilihan ini dibuat terlalu awal (tanpa pertimbangan dan keputusan sendiri). Pilihan karier tersebut lebih ditentukan oleh orang tua daripada oleh mereka sendiri. Misalnya memutuskan untuk menjadi seorang dokter bedah karena ayah dan kakeknya adalah seorang dokter bedah. Mereka membuat keputusan tanpa mengetahui apa akibatnya di masa yang akan datang.

Menurut Marcia (1996), orang-orang yang tergolong foreclosure memiliki hubungan yang lebih dekat dengan orang tuanya. Kedekatan dengan orang tua atau keluarganya ini termasuk dalam hal membuat suatu keputusan yang penting bagi hidupnya. Masa kanak-kanak sampai remaja dilalui dengan lancar dan dengan sedikit konflik. Hal inilah yang menyebabkan krisis identitas tidak muncul.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Identity Foreclosure memiliki indikator sebagai berikut:

  • Sudah memiliki komitmen pada karier berdasarkan keputusan yang ada tanpa pemikiran yang matang.
  • Belum pernah mengalami tahap krisis dalam menentukan pilihan kariernya.
  • Orang tua otoriter, sehingga individu tidak mampu membuat pilihan pada kariernya.
  • Individu tidak mampu mengeksplorasi potensi atau kemampuan yang dimilikinya.