Apa yang dimaksud dengan Market Sizing?

##Definisi Market Sizing


Market Sizing adalah proses memperkirakan potensi pasar. Memahami potensi pasar penting bagi perusahaan yang ingin meluncurkan produk atau jasa baru. Menggunakan berbagai sumber riset pasar sekunder dan database, kita mensintesis hasil dari penelitian sebelumnya yang diterbitkan dan sumber data lainnya untuk membantu menentukan:

• Ukuran total (atau ukuran potensial) dari pasar
• Pesaing utama di pasar dengan kategori
• Komposisi dan profil dari target pelanggan
• Produk / layanan yang tersedia di pasar
• Tren yang paling signifikan di pasar

##Analisis Ukuran pasar


Untuk memperkirakan potensi pasar sering kita menggunakan “pendekatan bottom-up” - yakni memasukkan bagian yang tidak diketahui ke dalam set asumsi granular dan kemudian menggabungkan kembali ke perkiraan ukuran pasar secara keseluruhan. Karena ciri yang sangat berbeda dari setiap proyek Market Sizing, sehingga membutuhkan banyak konsultasi dan perhatian khusus untuk menghasilkan analisis Market Sizing secara akurat.

##Strategi Menentukan Ukuran Pasar


  • Definisi Market

Mendefinisikan target pasar merupakan langkah pertama dalam memperkirakan ukuran pasar, dan sangat penting bahwa untuk tidak menyimpang dari definisi pasar ditentukan melalui proses pengumpulan data.
Ukuran pasar dapat dilihat dari segi Total Available Market (TAM), Served Available Market (SAM), dan Share of Market (SOM). TAM mengacu pada pendapatan gabungan atau satuan volume di pasar tertentu. Seringkali sebuah perusahaan atau investor akan memerlukan ukuran pasar atau TAM untuk wilayah geografis tertentu. Jika kita mengambil contoh kemasan makanan, Total Available Market dapat dihitung dengan menambahkan penjualan produsen kemasan makanan di daerah geografis atau segmen pasar tertentu.

  • Menentukan Pendekatan yang digunakan

Ada dua metodologi dasar untuk menentukan ukuran pasar: top-down dan bottom-up. Pendekatan yang dipilih mungkin didasarkan pada apa informasi pasar yang tersedia. Namun, pendekatan terbaik adalah untuk mengembangkan ukuran pasar estimasi menggunakan kedua metodologi untuk memperoleh keyakinan yang lebih tinggi di estimasi Anda.

1.Top down

Lihatlah total pasar untuk produk atau layanan kita, dan kemudian kita bangun perkiraan yang realistis untuk mendirikan pasar kita.

2.Bottom up

Tentukan di mana kita akan menjual produk, berapa banyak lokasi dan berapa banyak produk yang sebanding. Coba untuk seobjektif mungkin - itu akan membantu untuk mencari tahu di mana pertumbuhan yang realistis bisa membawa kita dalam lima tahun.

  • Memilih Sumber

Pendekatan yang dipilih akan menentukan sumber yang diperlukan untuk memperkirakan ukuran pasar. . Secondary research or desk research untuk mencari data yang ada dan merupakan bentuk yang paling umum digunakan dalam jenis ini karena lebih cepat untuk mendapatkan hasil dan karena itu biasanya lebih hemat biaya.

  • Lihat pesaing

Bagaimana usaha kita? Apakah kita salah perusahaan yang paling atas?
Sebagai asumsi jika merupakan pengusaha dengan jenis tertentu dan telah berdiri lama maka akan mungkin untuk kita mendapat pasar sebesar 50%, dan itupun sebaliknya bila kita baru terjun dalama usaha itu maka mendapat paasar sebesar 10% sanagatlah sulit.

  • Menilai ukuran pasar statis

Melakukan bisnis dalam pasar statis akan ada persaingan sengit. kita dan pesaing akan bersaing dalam hal yang sama. Berfikir realistis tentang proyeksi benar-benar aspek yang paling penting untuk menentukan ukuran pasar. Hal Itu berarti tinggal obyektif dan tidak hanya melihat tentang produk atau jasa, tetapi juga tentang kebutuhan konsumen yang diinginkan. Jika tidak kita tidak akan bertahan lama dalam bisnis.

  • Data Structure

Untuk lebih mengembangkan pemahaman Anda tentang pasar, penting untuk mengumpulkan informasi tren yang sedang berlangsung, biasanya dalam bentuk data kualitatif. Informasi ini dapat diperoleh melalui penelitian sekunder atau komentar dari penelitian primer

  • Analisis Data

Definisi pasar harus tetap konsisten sepanjang proses pengumpulan data dan metodologi harus didasarkan pada pengetahuan pasar tidak hanya demografi. Bila memungkinkan, untuk memverifikasi setiap temuan yang signifikan melalui beberapa sumber bahan diterbitkan atau penelitian utama. Dengan mengonfirmasi temuan, dapat memanfaatkan nilai berbagai sumber informasi dan meningkatkan keyakinan dalam hasil akhir.

##Pendekatan Market Sizing


Biasanya dimulai dengan perkiraan estimasi secara cepat - " back of envelope" perhitungan market size dapat menyakinkan pemasar dengan inforasi yang cukup untuk memutuskan pemberian investasi lebih lanjut. Cara kedua melibatkan analisis yang lebih rinci. Seringkali kita akan mengembangkan 2 atau lebih perkiraan menggunakan pendekatan yang berbeda. Ketika pendekatan ini “triangulate” – untuk meningkatkan erkiraan rentang ukuran pasar. Ketika pendekatan memberikan hasil yang berbeda secara lebih luas, kita menggunakan analisis sensitivitas untuk memahami asumsi yang paling penting. Penelitian tambahan atau pengurangan risiko terkadang dianjurkan untuk mempersempit kisaran perkiraan ukuran pasar.

##Nilai Pasar Sizing


Membuat Market Sizing dengan mempertimbangakan estimasi pasar adalah langkah pertama yang penting dalam membangun kasus bisnis untuk setiap inisiatif pengembangan produk baru. Untuk membuat jumlah invetasi yang diinginkan menjadi berhasil memerlukan perhitungan pengembalian dari penawaran pasar.
Dengan menjelaskan secara eksplisit tentang fakta-fakta dan asumsi yang digunakan untuk menghasilkan perkiraan ukuran pasar, sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor penting yang perlu dibahas dalam kegiatan perencanaan pengembangan bisnis dari awal.

##Referensi


Market Sizing adalah pengukuran jumlah pengguna suatu produk dimana dilakukan perhitungan terkait dengan jumlah pembeli dan jumlah penjual di suatu pasar.

Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin meluncurkan produk baru atau jasa, karena pasar yang kecil cenderung tidak akan mampu untuk mendukung suatu volume tinggi dari barang-barang. pasar besar bisa membawa persaingan lebih.

Besaran pasar itu berisi sejumlah konsumen atau pengguna aktif, dengan pertumbuhan yang jelas, dan terdapat peluang untuk menarik konsumen dan pengguna aktif itu. Besaran pasar itu dapat dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu:

  1. TAM (Total Available Market), yaitu seberapa banyak populasi pengguna.
  2. SAM (Served Available Market), yaitu berapa banyak yang dapat kita jangkau dengan model bisnis yang kita rancang atau miliki
  3. TM (Target Market): siapa yang akan menjadi pembeli produk kita.

Jika diumpakan kue, TAM adalah ukuran seberapa besar kue yang sedang diperebutkan. SAM adalah seberapa besar potongan kue yang dapat menjadi bagian anda. TM adalah seberapa besar kue yang dapat anda makan.

Untuk dapat menghitung besaran pasar dapat menggunakan data-data yang ada seperti data statistik BPS, seperti misalnya statistik konsumsi. Tingkat konsumsi beberapa komoditas penting terdapat dalam statistik ini meskipun angkanya masih sangat umum. Bagi produk-produk baru tentu saja tidak akan ditemukan di dalam statistik yang ada. Selain statistik resmi, laporan analisis industri akan sangat membantu. Dalam analisis industri biasanya terdapat besaran permintaa pasar dan pasokan yang ada. Selain itu juga pemain-pemain yang ada dalam industri tersebut.

Laporan analisis industri sangat membantu anda memahami konteks industri sebelum anda masuk ke dalamnya. Namun pada umumnya laporan ini harganya relatif mahal. Untuk menghemat, anda dapat mencarinya di perpustakaan-perpustakaan yang melanggannya. Di Indonesia ada beberapa perusahaan yang menawarkan data analisis pasar atau industri ini seperti CIC dan Data Consult.

Laporan atau tulisan tetang industri ini juga dapat anda dapatkan melalui para analis di pasar modal di Bursa Efek Indonesia. Selain laporan perusahaan publik, analisis perkembangan sektoral bidang-bidang usaha biasanya juga dapat anda peroleh dan pelajari. Beberapa analis biasanya tertarik untuk membahas perkembangan bisnis di sektor atau di industi tertentu. Asosiasi industri atau asosiasi pengusaha sektoral juga merupakan sumber yang baik untuk didekati dan dicari. Anda dapat memperoleh beragam data dari asosiasi-asosiasi ini.

Selain itu website perusahaan sejenis, hasil penelitian, dan lain-lain adalah sumber-sumber potensial utuk memahami pasar yang akan anda masuki. Jika produk anda adalah produk yang sama sekali baru, belum ada di pasaran, maka anda dapat belajar dari produk yang serupa atau produk substisusinya. Meskipun tidak sama persis, kita dapat belajar dan mendapatkan gambaran dari darinya. Ketika menemukan laporan pasar atau analisis industri, seringkali kita tergoda dengan data-data yang dihasilkan, yang umumnya cukup komprehensif.

Namun yang perlu diingat, data-data itu adalah sata masa lalu. Kalaupun ada proyeksi masa depan, umumaya adalah ekstrapolasi dari masa lalu: data historis itulah yang digunakan untuk memprediksi ke depan. Jika prediksi itu benar tentu saja para analis ini sudah menjadi orang yang sangat kaya raya (kalau berbisnis hedge fund). Kita membutuhkan data-data itu tapi jangan terpaku padanya.

Hasil analisis itu hanyalah langkah awal untuk mengukur. Semua itu perkiraan yang sifatnya kasar dan top-down. Sebagai pemain baru, anda harus mengujinya langsung dari bawah, bottom-up, langsung dari konsumen. Pendekatan bottom-up ini jauh lebih realistik bagi wirausahawan baru. Kalau anda ingin menghasilkan produk baru untuk pasar yang baru maka tidak ada yang dapat memprediksi, sebab pasarnya belum ada. Estimasi dapat dilakukan dengan melalui proksi atau produk serupa, atau melihat apakah ada perusahaan yang kompatibel. Di sinilah keunggulan wirausaha yang mau terjun langsung memahami konsumennya memiliki potensi untuk unggul dibanding perusahaan yang sudah berpengalaman dan mapan.