Apa yang dimaksud dengan Manajemen Opersional?

Manajemen Opersional

Manajemen menurut Robbins dan Coulter (2010), adalah suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif.

Apa yang dimaksud dengan Manajemen Opersional?

Manajemen sangat menentukan untuk tercapainya tujuan organisasi, dan untuk memimpin manusia tidaklah mudah. Manusia sebagai tenaga kerja diharapkan mampu, cakap dan terampil, juga hendaknya memiliki kemauan, kesungguhan untuk bekerja seefektif dan seefisien mungkin. Segala kemampuan dan kerampilan harus diimbangi dengan moral kerja dan kedisiplinan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Griffin (2008), manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen menurut Robbins dan Coulter (2010), adalah suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif. Menurut Sudarwan dan Yunan Danim (2010) mengemukakan bahwa: Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan,yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis disamping fungsi pemasaran, keuangan dan personalia. Fungsi ini berkaitan dengan penggunaan sumber daya organisasi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau jasa. Suatu perusahaan membutuhkan suatu sistem dalam mengelola sumber-sumber daya agar dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan manajemen operasi maka perusahaan dapat mengelola sumber dayanya dengan baik dan benar.

Manajemen operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan berbagai barang ( manufacturing ) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang jasa. Jadi pada hakikatnya, manajemen operasi sebagai suatu sistem produksi yang dapat mengubah masukan-masukan sumber daya menjadi barang dan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.

Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis disamping fungsi pemasaran, keuangan dan personalia. Fungsi ini berkaitan dengan penggunaan sumber daya organisasi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau jasa. Menurut Chase, Aquilano, dan Jacobs “ Operation management is defined as design, operation, and improvement of system that create and deliver the firm’s primary products and service. ” Pendapat diatas dapat diartikan bahwa manajemen operasi sebagai desain, operasi, dan pengembangan sistem yang menciptakan dan mendistribusikan produk dan jasa pokok yang dihasilkan oleh perusahaan. Heizer dan Render (2009:11).

Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Menurut Herjanto (2008), manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumberdaya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Manajemen operasional memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena manajemen operasional sangat berkaitan erat dengan pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin atau manajer operasional. Tugas seorang manajer operasional yaitu membuat perencanaan atau pemetaan sejumlah fungsi manajemen yang memiliki tugas yang berbeda-beda, dari definisi beberapa ahli tersebut dapat dilihat bahwa manajemen operasi memiliki beberapa fungsi antara lain fungsi perencanaan, pengendalian. Selain itu merupakan suatu sistem yang digunakan untuk proses konversi dari input menjadi output yang menghasilkan produk atau jasa yang diminati oleh konsumen.

Manajemen operasional dapat diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan perenanaan, pengkoordinasian, penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi dan perusahaan bisnis dan jasa yang berhubungan dengan proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan nilai tambah yang lebih besar.

Dari sisi definisi harfiah tersebut, manajemen operasional memiliki beberapa unsur utama, yaitu manajemen operasional adalah sebuah proses manajemen, sehingga kegiatannya berawal dari aktivitas perencanaan dan berakhir pada aktivitas pengendalian, manajemen operasional mengkaji kegiatan pengolahan masukan menjadi keluaran tertentu, baik barang maupun jasa, manajemen operasional bertujuan untuk memberikan nilai tambah atau manfaat yang lebih besar kepada organisasi atau perusahaan, dan manajemen operasional adalah sebuah sistem yang terbangun dari subsitem masukan, subsistem proses pengolahan, dan subsistem keluaran.

Selanjutnya, perlu pula melihat definisi manajemen operasional sebagai suatu tipe ilmu manajemen dari manajemen fungsional perusahaan manurut pandangan para pakar manajemen operasional. Manajemen Operasional ( Operations Management ) menurut Chase dan Aquilano, Chase, Aquilano, dan Jacobs, Russel dan Taylor, Adam dan Ebert pada pokoknya merupakan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan pendesainan, kegiatan transformasi (operations), dan perbaikan sistem yang berfungsi untuk menciptakan dan menyerahkan keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan, baik produk barang ataupun jasa.

Tujuan Manajemen Operasional

Berikut ini tujuan manajemen operasional, yaitu:

  1. Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan keluaran sesuai yang diharapkan oleh pasar,

  2. Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat menghasilkan keluaran secara efisien, 3) Mengarahkan organisasi atau perusuhaan untuk mampu menghasilkan nilai tambah atau manfaat yang semakin besar,

  3. Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat menjadi pemenang dalam setiap kegiatan persaingan, dan

  4. Mengarakan organisasi atau perusahaan agar keluaran yang dihasilkan atau disediakan semakin

Komponen-Komponen Manajemen Operasional

Komponen-komponen pembentuk Manajemen Operasional:

  1. Aktivitas manajemen

Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.

  1. Konsep IPO

Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap prosespasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang di cirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang di terima.

  1. Indikator Proses

Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety . Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.

  1. Efisiensi dan Evektevate

Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya di katakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses.