Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Keuangan?

Keuangan yang ada dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat untuk terbangunnya sebuah perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa keuangan itu bersifat riskan yang mana jika tidak dikelola dengan baik makan akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghambat jalannya sebuah perusahaan.

Nah maka dari itu dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau juga bisa disebut Manajemen Keuangan.

Secara lengkap apa itu Manajemen Keuangan? Apa tujuan serta fungsinya bagi suatu perusahaan?

2 Likes

A. Definisi Manajemen Keuangan

Menurut Horne dan Wochowiez (2012) Manajemen Keuangan Merupakan segala aktivitas hubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan. Manajemen Keuangan merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan bagi suatu perusahaan agar dapat diketahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan, baik itu mengenai keputusan investasi perusahaan, pendanaan perusahaan, maupun aktiva perusahaan. Sedangkan Menurut Sutrisno (2003) Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Secara sederhana Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

B. Fungsi Manajemen Keuangan

1. Planning

Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.

2. Budgeting

Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada.

3. Controlling

Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan dapat bertahan.

4. Auditing

Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan.

5 Reporting

Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.

C. Tujuan Manajemen Keuangan

Menjaga Arus Kas

Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.

Memaksimalkan Keuangan Perusahaan

Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.

Mempersiapkan Struktur Modal

Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.

Memaksimalkan Keuntungan

Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.

Meningkatkan Efisiensi

Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.

Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan

Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.

Mengurangi Resiko Operasional

Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.

Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan

Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.

Mengurangi Biaya Modal

Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

D. Prinsip Manajemen Keuangan

a. Konsistensi (Consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.

b. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.

c. Transparansi (Transparency)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

d. Kelangsungan Hidup (Viability)

Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.

e. Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

f. Pengelolaan (Stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.

g. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

E. Tips mengelola Manajemen Keuangan

Setelah Anda tahu tentang fungsi, tujuan, dan prinsip manajer keuangan. Kita juga harus tahu bagaimana tips pengelolaan keuangan yang ampuh. Berikut ada beberapa tips pengelolaan keuangan yang tepat guna.

Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan

Banyak pelaku bisnis yang masih mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Uang pribadi dan perusahaan harus dipisah, hal tersebut berguna untuk mengukur keadaan keuangan perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan.

Alokasikan Pengeluaran untuk Menggaji Diri Sendiri

Meskipun perusahaan tersebut milik Anda sendiri, di setiap bulan Anda harus mengalokasikan dan untuk menggaji diri Anda sendiri yang pasti sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda meminjam uang di perusahaan sendiri juga harus dicatat sebagai utang dan harus dikembalikan.

Buat Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan tujuan mengetahui keluar masuknya uang dan dapat mengetahui untung dan rugi usaha yang sedang berjalan.

Buat Catatan Proyeksi Arus Kas

Dengan adanya catatan proyeksi arus kas, perusahaan bisa mengetahui kapan harus mengeluarkan dana serta kapan waktunya menerima dana. Catatan ini juga berfungsi untuk mencari upaya sebelum terjadi kerugian pada keuangan perusahaan.

Hindari Uang Menginap di Karyawan

Jangan sampai uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur keuangan perusahaan. Besar kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi si karyawan.

Lakukan Cek Stok Barang

Mengecek stok barang secara berkala akan meminimalisir manipulasi. Sering terjadi stok barang yang sudah terjual ditulis belum terjual. Jadinya, dana yang harusnya masih ada harus menghilang tanpa tujuan yang jelas.

Pisahkan Kasir dan Akunting

Bagian yang memegang uang kasir juga harus membuat laporan keuangannya sendiri. Uang kasir harus dilaporkan setiap harinya, hal ini untuk menghindari potensi manipulasi data.

Summary

Horne, J. C. V., dan Wachowichz, J. M. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikaso. Yogyakarta: Ekonisia.

Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan. Pengelolaan keuangan juga penting untuk dilakukan. Pengelolaan ini bisa dimulai dari perencanaan keuangan yang bisa dilakukan baik oleh perorangan maupun perusahaan.

Tujuan manajemen keuangan

  • Memaksimalkan Keuntungan

  • Menjaga Arus Kas ( Cash Flow )

  • Mempersiapkan Struktur Modal

  • Memaksimalkan Manfaat Keuangan Perusahaan

  • Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan

  • Mengurangi Risiko Operasional

  • Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan

Fungsi manajemen keuangan

  • Perencanaan Keuangan ( Planning)

  • Perencanaan Anggaran ( Budgeting )

  • Pengendalian Keuangan ( Controlling )

  • Pemeriksaan Keuangan ( Auditing )

  • Pelaporan Keuangan ( Reporting )