Apa yang dimaksud dengan manajemen kelas?


Apa yang dimaksud dengan manajemen kelas?

Pengertian manajemen kelas


Istilah manajemen telah lahir dan diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, dan lain sebagainya. Masing-masing memberikan pandangan yang berbeda sesuai dengan latar belakang pekerjaan mereka. Manajemen sebagai sebuah istilah yang sering dipakai di dunia bisnis pada dasarnya juga dipakai untuk organisasi pendidikan pada umumnya. Berikut pengertian manajemen menurut para ahli:

M. Sobry Sutikno menyimpulkan bahwa “manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya di dalam mengatur dan memberdayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi” (Sutikno, 2008).

John. D Millet dalam Pengantar Manajemen karangan dari H.B. Siswanto membatasi manajemen adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan. sedangkan James A.F Stoner dan Charles Wankel memberikan batasan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi terwujudnya tujuan organisai (Siswanto, 2008).

Selanjutnya adapun pengertian kelas memiliki dua pengertian yaitu:

  • Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.
  • Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengertian dari ruang kelas adalah kondisi fisik kelas yang akan digunakan oleh guru bersama dengan siswanya dalam aktifitas pembelajaran (Darmadi, 2009).

Dari pengertian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen secara umum adalah serangkaian proses pengarahan, perencanaan dan pengendalian terhadap suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Dengan demikian manajemen kelas merupakan suatu perangkat prilaku penyelenggaraan proses belajar mengajar agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar dan efesien di lingkungan kelas.

Selanjutnya menurut J.M Cooper mengemukakan lima pengelompokan definisi manajemen kelas yaitu:

  • Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas sebagai pandangan dalam mengontrol tingkah laku.
  • Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa sebagai pandangan yang bersifat permisif kaitannya dengan tugas guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa.
  • Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diingingkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.
  • Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosioemosional kelas yang positif sebagai pandangan hubungan kegiatan interaksi belajar mengajar guru dengan siswa.
  • Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi yang efektif.

Tujuan manajemen kelas


Manajemen kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara situasi kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan bila terjadi gangguan belajar dari siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain manajemen kelas merupakan kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal dalam proses belajar mengajar. Manajemen kelas bagi guru perlu dikuasai dan diterapkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

Manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkalaku siswa yang tidak diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkalaku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal, iklim sosio emosional yang positing serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif

Menurut Ahmad tujuan manajemen kelas atau pengelolaan sebagai berikut:

  • Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
  • Menghilangkan berbagai hambatan belajar yang dapat menghalagi terwujudnya kegiatan belajar.
  • Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa di kelas.
  • Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosiol, ekonomi dan budaya serta sifat individual (Barmawi, 2009).
  • Menyadari kebutuhan peserta didik
  • Merespon secara efektif perilaku peserta anak didik
  • Mengembangkan anak didik agar betanggung jawab terhadap tingkah lakunya
  • Membangun kesadaran peserta anak didik agar anak didik bertingkah laku sesuai dengan tata tertib
  • Menumbuhkan kewajiban untuk melibatkan diri dalam kegiatan aktivitas kelas.

Pada akhirnya tujuan manajemen kelas yang diharapkan adalah menciptakan disiplin kelas dan kemampuan guru mengagendakan fasilitas yang dibutuhkan di dalam kelas (Mudasir, 2011). Keterampilan manajemen merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal jika terjadi gangguan. Tujuan dari manajemen kelas adalah Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Diantara komponen dalam pengelolaan atau manajemen kelas adalah terdiri dari dua yaitu:

  • Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal diantaranya: Persiapan belajar, sikap tanggap, perhatian baik visual dan verbal pemusatan perhatian terhadap kelompok belajar.

  • Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal diantaranya: Melakukan pembinaan hubungan interaksi belajar mengajar, menghentikan prilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, memberikan hukuman yang mendidik pada siswa yang melanggar ketentuan aturan dan mengawasi tugas-tugas siswa sampai selesai dengan baik.

Dalam pelaksanaan manajemen kelas terdapat beberapa tahapan- tahapan yaitu diantaranya;

  • Merumuskan kondisi kelas yang dikehendaki,
  • Menganalisis kondisi kelas,
  • Memilih dan menggunakan strategi manajerial,
  • Menilai efektivitas manajerial

1. Merumuskan kondisi kelas yang dikehendaki.
Manajemen kelas adalah proses yang bertujuan, yaitu guru yang menggunakan berbagai strategi manajerial untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dan identifikasi dengan baik, oleh karena itu tahapan pertama yang harus dilakukan guru ialah merumuskan spesifikasi kondisi kelas yang dikehendaki sebagai suatu kondisi yang ideal. Secara konkrit kelas yang dikehendaki dapat dirumuskan dalam bentuk rumusan prilaku peserta didik yang diharapkan terjadi pada saat proses pembelajaran, sebagai contoh, apakah prilaku berikut diharapkan terjadi pada peserta didik.
a) Siswa menampilkan perilaku berorentasi tugas.
b) Siswa berperilaku sesuai dengan harapan kita.
c) Siswa menampilkan prilaku belajar yang produktif.
d) Siswa mengikuti aturan yang ditetapkan.
e) Siswa berkomunikasi terbuka dan jujur.

2. Menganalisa kondisi kelas
Kondisi kelas aktual ialah kondisi untuk membantu seorang guru untuk mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:

  • Kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, dan menetapkan hal-hal apa yang segera memerlukan perhatian dalam proses pembelajaran.
  • Masalah-masalah potensial yang bisa muncul sekiranya guru tidak berhasil mencegahnya.
  • Kondisi nyata yang perlu dipelihara, ditingkatkan dan dipertahankan kerena merupakan kondisi yang dikehendaki.

3. Memilih dan menggunakan strategi manajerial
Penggunaan strategi yang tepat dan efektif akan menjadikan hasil dari tujuan mencapai sasan dengan baik. Salah satunya adalah penggunaan metode pembelajaran bervariasi yang disesuaikan dengan kondisi pembelajaran di kelas.
Setelah mengidentifikasi kesenjangan kondisi aktual dengan kondisi ideal yang dirumuskan dalam masalah manajerial, langkah berikut adalah memilih dan menggunakan strategi yang akan dilakukan untuk menjembatani kesenjangan memecahkan masalah, mencegah munculnya masalah, dan memelihara kondisi positif, untuk mengembangkan kondisi kelas dalam proses belajar mengajar yang efektif” Salah satu strategi yang dilakukan adalah memperbaiki pengajaran yang sesuai dengan tingkat kecakapan siswa.

4. Menilai efektivitas manajerial
Pada tahap keempat ini guru menilai upayanya sendiri. sampai dimana upaya yang dilakukan itu dalam mengembangkan dan memelihara kondisi yang dikehendaki, serta sampai dimana upaya itu dapat mempersempit kesenjangan antara kondisi aktual dengan kondisi ideal, penilaian ini difokuskan kepada dua perangkat prilaku, yaitu prilaku guru dan peserta didik.

Untuk hal pertama guru menilai sampai dimana prilaku dan strategi menajerial yang telah digunakan dapat menumbuhkan kondisi yang dikehendaki, dan hal kedua, guru menilai sampai dimana para peserta didik berprilaku sesuai dengan cara-cara yang dikehendaki, dalam keperluan penilaian ini dapat dikumpulkan dari tiga sumber, yaitu guru, peserta didik dan pengamat luar. Berikut ini hasil yang dicapai dari pengelolaan atau manajemen yang baik dan efektif adalah:

  • Prestasi siswa yang meningkat.
    Wang, Haerted, dan Walberg menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran menyimpulkan, “manajemen kelas yang efektif dan baik dimunculkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, mengurangi perilaku-perilaku yang mengganggu, dan semua ini dapat meningkatkan prestasi siswa.

  • Motivasi siswa yang bertambah.
    Keteraturan dan keamanan sangatlah penting dalam mendorong motivasi siswa. Brophy telah mengidentifikasi manajemen kelas sebagai prasyarat penting untuk memotivasi siswa. Manajemen kelas merupakan landasan yang dibangun guru dalam menciptakan kelas yang lebih bersemangat