Apa yang dimaksud dengan majas paradoks?

Majas paradoks

Majas paradoks merupakan majas yang mengungkapkan dua hal berlawanan meski dalam kenyataannya keduanya benar. Contoh :

  1. Ruangan ini penuh dengan orang-orang, namun aku merasa kesepian
  2. Meski sangat nakal, murid itu peraih nilai tertinggi di seluruh provinsi

Paradoks adalah opini atau argumen yang berlawanan dengan pendapat umum, bisa dianggap aneh atau luar biasa. Dikatakan juga paradoks, suatu proposisi yang salah tetapi sekaligus juga benar. Sering kali di balik gagasan yang mengherankan, paradoks menyembunyikan kebenaran yang dapat dipertahankan. Dalam majas ini, ada dua penanda yang mempunyai makna yang beroposisi. Kedua penanda muncul, jadi tidak bersifat implisit. Namun, oposisi itu ada dalam makna kata saja, sedangkan di dalam kehidupan seringkali paradoks itu tidak merupakan oposisi melainkan menguatkan makna.

Contoh : “Semut memang patut dicontoh, rajin bekerja dan mampu bekerjasama”.

Pada kalimat di atas, kita lihat sebuah paradoks: manusia (implisit) sebagai mahluk tertinggi, yang mempunyai akal, mendapat nasihat agar mencontoh tindakan semut, mahluk yang sangat kecil. Komponen makna untuk manusia adalah ‘mahluk mulia’, ‘berukuran cukup besar’, ‘berakal’, beroposisi dengan komponen makna yang ada dalam semut, ‘mahluk yang sangat kecil’, ‘tidak berakal’.Berikut ini akan dikemukakan bagan wilayah maknanya:

Contoh lain: “Meskipun hatinya sangat panas, kepalanya tetap dingin.”

Kata panas dan dingin mengandung komponen makna yang berlawanan. Ujaran itu tampak aneh, luar biasa, karena hati dan kepala yang dimaksud, berada dalam diri satu orang manusia. Jadi acuannya tidak sesuai dengan pendapat “umum”. Meskipun demikian, secara konotatif, jadi dalam konteks tertentu, hal itu bisa saja terjadi, bahkan seharusnya demikian. Inilah yang disebut paradoks.