Apa yang dimaksud dengan lingkungan organisasi ?

Lingkungan organisasi

Lingkungan organisasi adalah semua faktor, baik di dalam maupun di luar organisasi, yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi.

Apa yang dimaksud dengan lingkungan organisasi ?

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar organisasi yang terdiri dari variabel-variabel yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi. Pengertian ini menggambarkan tentang arti luas dari lingkungan organisasi, yang dapat dikatakan tidak terbatas. Dalam kenyataannya memang sulit ditetapkan dengan pasti sejauhmana suatu organisasi ataupun perusahaan-perusahaan yang ada dalam suatu industri membatasi ruang lingkup dari elemen-elemen lingkungan yang membawa implikasi manajerial pada aktivitas organisasinya. Lingkungan dalam pengertian ini dapat dikatakan sebagai alam semesta dan isinya setelah dikurangi bagian-bagian yang mewakili organisasi.

Namun demikian, lingkungan tidaklah sesederhana itu definisinya. Menurut Mansfield sebagaimana dikutip oleh Brooks dan Weatherston, bahwa definisi lingkungan memiliki masalah intelektual, sehingga para peneliti mengkategorikan dengan pendekatan yang berbeda. Persoalan intelektual yang dimaksud adalah menyangkut dari sudut pandang mana orang memandang lingkungan tersebut.

Pemahaman tentang pengertian lingkungan menjelaskan bahwa lingkungan merupakan suatu kajian dari pengetahuan manusia dalam berhubungan dengan lingkungan itu sendiri. Lingkungan terlalu sederhana jika dilihat dalam sudut pandang sebagai suatu tempat (place) atau hanya dari sudut pandang sebagai suatu komunitas, akan tetapi lingkungan harus dipahami sebagai suatu elemen-elemennya yang khas. Pengertian tersebut dapat dikatakan mendasari konteks pengertian lingkungan dengan elemen-elemen yang menyertainya.

Dalam konteks manajemen strategi, lingkungan didefinisikan berdasarkan dekat dan jauhnya lingkungan dari organisasi atau langsung dan tidak langsungnya lingkungan mempengaruhi organisasi. Hal yang mendasari konsep pengertian lingkungan menurut konteks manajemen strategi di atas tidak lain adalah daya pengaruh kekuatan lingkungan dimaksud terhadap proses dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi. Kekuatan pengaruh suatu lingkungan (dengan elemen-elemennya) terhadap organisasi akan menciptakan perubahan strategi dan dalam cara bagaimana strategi organisasi diterapkan. Hal ini berdasarkan sudut pandang suprasistem lingkungan sebagai bagian dari organisasi.

“…bahwa perubahan organisasi seringkali distimulasi atas perubahan- perubahan yang terjadi dalam lingkungannya yang secara terbuka membentuk sistem dengan mencakup teknologikal-ekonomi-hukum- politik-demografik-ekologikal dan faktor-faktor ini, terjadi dengan kecepatan yang makin meningkat.” Winardi

Wheelen dan Hunger (2000) membedakan lingkungan yang dihadapi oleh organisasi terdiri atas lingkungan eksternal (external environment) dan lingkungan internal (internal environment),

Lingkungan internal (internal environmental) merupakan variabel- variabel yang ada di dalam organisasi/perusahaan, tetapi variabel- variabel tersebut tidak selalu terlibat dalam pengawasan pimpinan untuk jangka pendek. Sedangkan lingkungan eksternal (external environmental) adalah variabel-variabel yang berada di luar organisasi/perusahaan dan tidak terlibat dalam pengawasan pimpinan untuk jangka pendek.”

Beberapa penulis lain menyebutkan bahwa lingkungan yang paling dekat dengan organisasi atau disebut juga task environment, industry environment, specific environment yaitu lingkungan yang langsung mempengaruhi strategi, mencakup pesaing, pemasok, pelanggan dan serikat dagang. Selanjutnya lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi strategi atau disebut juga general environment, remote environment. Lebih lanjut Robbins membedakan lingkungan organisasi atas lingkungan umum versus lingkungan khusus dan lingkungan aktual versus lingkungan yang dipersepsikan. Burn dan Stalkers dalam Robbins membedakan lingkungan organisasi berdasarkan sumber informasi yang dapat diberikannya yaitu, yang stabil dan pasti dengan lingkungan yang berubah secara cepat dan dinamis. Emery dan Trist dalam Robbins mendefinisikan empat macam lingkungan yang mungkin dihadapi organisasi, yaitu placid- randomized, placid-clustered, disturbed-reactive dan turbulent field . Pearce dan Robinson membedakan lingkungan atas lingkungan jauh (remote environment), lingkungan industri dan lingkungan operasional. Hitt et.al dan Wright et.al membedakannya atas lingkungan eksternal (external environment) dan lingkungan internal (internal environment).

Pembedaan elemen-elemen lingkungan di atas menekankan pada sejauhmana organisasi dapat mengontrol kekuatan dari lingkungan yang membawa pengaruh pada aktivitas organisasi. Sebagian dari variabel lingkungan internal dan eksternal dapat diawasi oleh pimpinan melalui mekanisme pendelegasian wewenang dan selainnya tidak dapat diawasi. Hal ini tidak lain karena sifat lingkungan itu yang mengandung ketidakpastian (uncertainty), sehingga perubahan lingkungan seringkali tiba-tiba, tidak terduga sebelumnya. Oleh karenanya, sebagai faktor penting dalam menentukan strategi organisasi, maka para perencana strategis dalam organisasi harus mampu memilah-milah variabel-variabel mana yang relevan dengan kepentingan organisasi.

Pemahaman di atas sejalan dengan pembedaan lingkungan yang dikemukakan oleh Hanafi, bahwa lingkungan internal adalah elemen-elemen di dalam organisasi, sedangkan lingkungan eksternal adalah elemen-elemen di luar organisasi yang relevan terhadap kegiatan organisasi atau kegiatan perusahaan.

Wheelen dan Hunger menginventarisir variabel-variabel lingkungan yang perlu diperhatikan oleh organisasi dalam memetakan kebijakan operasinya sebagaimana tampak pada gambar berikut ini :

lingkungan organisasi

Dari Gambar di atas dapat dilihat bahwa secara umum faktor atau variabel-variabel lingkungan dipisahkan antara variabel eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial (societal environment) yang dihadapi oleh organisasi secara umum; terdiri dari kondisi sosiokultural, ekonomi, hukum dan politik, serta teknologi. Selanjutnya adalah lingkungan tugas (task environment) atau dalam perspektif bisnis disebut juga lingkungan industri dengan sejumlah unsur seperti pemerintah, pesaing, pemasok, kreditor, tenaga kerja, asosiasi usaha /perdagangan, komunitas bisnis dan sebagainya. Sedangkan faktor internal terdiri dari struktur (rantai perintah), budaya (nilai dan harapan) serta kepemilikan sumber daya (aset, keahlian, kompetensi dan pengetahuan).

Eksistensi lingkungan tersebut, baik secara eksternal maupun internal dapat dijadikan inspirasi kebijakan strategis secara transformatif visioner atas perkembangan dinamika lingkungan yang serba cepat dan tidak pasti dengan melakukan modifikasi dan adaptasi atas berbagai sumber yang memiliki kekuatan luar biasa yang mendorong ke arah perubahan perilaku organisasi. Dengan demikian, faktor-faktor yang mendorong internalisasi organisasi tersebut secara holistik membentuk ecological niche sebagai cermin keseimbangan dinamis guna mempertahankan siklus hidup organisasi yang secara terbuka membina hubungan (relationship) dengan berbagai elemen yang mempengaruhinya secara terpadu dan terintegrasi.

Tugas organisasi adalah memantau peluang dan ancaman yang muncul dari lingkungan luarnya (external environments) dan menyesuaikannya dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam lingkungan internalnya (internal environments).

Referensi
  • Ian Brooks dan Jamie Wheatherson, 1997, The Business Environment: Challenges and Changes , Europe, Prentice-Hall.
  • Michael A. Hitt, Ireland R. Duane, dan Robert E. Hoskisson, 2001, Strategic Management : Competitiveness and Globalization , 4th Edition,
  • John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Jr., 2000, Management Strategic : Formulation, Implementation and Control , International Edition, New York, McGraw-Hill.
  • Peter Wright, 1996, Strategic Management Concepts and Cases , 3rd ed, New York, Prentice- Hall International Inc, Englewood, Cliffs.
  • Mamduh M. Hanafi, Mamduh M., 2003, Manajemen , Yogyakarta, Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,.
    J. Winardi , 2005, Manajemen Perubahan (The Management of Change) , Cetakan Ke-1, Jakarta, Prenada Media.

A post was merged into an existing topic: Apa yang dimaksud dengan lingkungan kerja ?