Apa yang dimaksud dengan Linea Alba Mulut?

Linea alba

Linea alba merupakan salah satu lesi mulut yang sering ditemukan. Linea alba adalah suatu perubahan yang sering terjadi pada mukosa bukal yang berhubungan dengan adanya penekanan, iritasi friksional akibat gesekan, atau trauma pada bagian muka gigi karena kebiasaan menghisap (sucking trauma). Sesuai dengan namanya, perubahan yang terjadi terdiri atas garis putih yang (biasanya) bilateral.

Linea alba terletak pada mukosa bukal setinggi dengan bidang oklusi gigi yang di dekatnya. Garis yang terbentuk lebih terlihat jelas pada mukosa bukal yang berbatasan dengan gigi posterior. Tidak ada terapi yang dibutuhkan dan tidak terdapat komplikasi dari kejadian ini.

Linea alba merupakan variasi dari struktur dan penampakan dari mukosa rongga normal.6 Lesi ini merupakan bentuk umum dari hiperkeratosis fisiologis yang merupakan kondisi yang terdiri dari penebalan pada epitel mukosa sebagai respon terhadap friksi atau gesekan secara berulang.

Linea alba merupakan garis putih keabu-abuan yang terjadi di sepanjang mukosa bukal pada ketinggian occlusal plane. Lesi ini merupakan penemuan lazim, dan biasanya dihubungkan dengan tekanan, iritasi friksional, atau sucking trauma dari permukaan fasial gigi-geligi.

Coleman (1993) menyatakan bahwa linea alba dapat terjadi karena chronic chewing serta sucking pada pipi yang pada akhirnya menghasilkan lapisan tipis putih pada mukosa bukal. Kelihatannya, linea alba tidak ada hubungannya dengan cusp yang kasar atau horizontal overlap yang gigi-geligi yang tidak mencukupi.

Apabila terdapat pada suatu mukosa bukal, linea alba (garis putih) merupakan garis putih atau putih keabu-abuan yang menonjol dan memanjang dari komisura bibir sampai dengan daerah molar. Lesi ini memiliki demarkasi yang baik terhadap mukosa bukal berwarna kemerahan yang ada di sekitarnya, lunak dan lembut dengan batas yang relatif sulit dibedakan. Biasanya linea alba terjadi secara bilateral. Khususnya pada pagi hari, area ini akan terlihat sedikit terangkat dan menunjukkan indentasi gigi-geligi. Linea alba tidak memiliki tanda-tanda patologis.8 Lesi ini benar-benar jinak. Oleh karena itu, tidak diperlukan perawatan untuk lesi ini. Garis putih ini dapat menghilang secara spontan pada sebagian orang.

linea alba
Gambar Linea Alba

Linea alba merupakan alur horizontal pada mukosa setinggi bidang oklusal, meluas dari lip commissure sampai gigi posterior, biasanya berhubungan dengan tekanan, iritasi friksional, atau sucking trauma.

Berupa garis putih yang lateral akibat dari hyperkeratosis trauma jaringan dari hasil gesekan gigi yang berdekatan dan sesuai dengan konfigurasi gigi di daerah ini. gesekakn gigi-gigi ini dapat menyebakan perubahan-perubahan epitel yang menebal dan terdiri dari jaringan hiperkeratotik.

Terjadi pada individu yang memiliki susunan gigi yang posisinya tidak normal, patah, berjejal, atau keluar dari lengkung rahang ke arah pipi sehingga menyebabkan pipi bagian dalam sering bergesekan dengan gigi atau tidak sengaja tergigit maka lama kelamaan dapat timbul garis putih. Garis tersebut akibat friksi (gesekan) dengan gigi yang sesungguhnya hanya merupakan pembentukan jaringan keratin yang berlebihan. (disebut cheek biting)

Etiologi

  • Variasi dalam diet (pola makan) dan kebersihan mulut
  • Frekuensi kontak gesekan dengan makanan dan gigi
  • Efek dari merokok, tekstur makanan dan penyebab iritasi lainnya
    iritasi—> penebalan epitel (hiperkeratotik)—> respon gesekan pada gigi

Linea alba mulut

Gambaran klinis

  • Asimptomatik
  • Umumnya bilateral
  • Lebih sering pada individu dengan reduced overjet pada gigi posterior
  • Terbatas pada rahang yang bergigi
  • Tidak dapat dihapus

Penanganan

  • Tidak perlu perawatan
  • Penyebabnya dihilangkan

Pemeriksaan penunjang

  • Test diagnostic, berdasarkan gambaran klinis
  • Biopsi, sangat jarang dilakukan, kecuali memiliki gambaran aptikal atau diagnosisnya tidak pasti