Apa yang dimaksud dengan Lengas tanah atau (soil moisture)?

Lengas tanah atau kelembaban tanah

Lengas tanah atau kelembaban tanah merupakan air yang mengisi sebagian dan atau seluruh pori tanah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan air tanah adalah besarnya curah hujan dan air yang dapat meresap ke dalam tanah.

Lengas tanah (soil moisture) adalah air yang terkandung di matrik tanah. Lengas tanah berbeda dengan air tanah (ground water). Air tanah dijumpai di lapisan geologi tanah yang sangat dalam dari permukaan tanah, biasanya bermuara ke sungai di bawah tanah. Lengas tanah berada dalam pori tanah yang bercampur dengan gas, dan unsur hara atau garam tanah, semuanya dikenal dengan larutan tanah.

Persentase lengas tanah bergantung pada musim atau iklim. Ketika musim kemarau, lengas tanah lebih rendah daripada lengas tanah ketika musim hujan. Dinamika lengas tanah juga dipengaruhi struktur tanah dan tekstur tanah. Ketika struktur tanah remah, pergerakan lengas tanahnya sangat lancar, tetapi ketika struktur tanah gumpal atau lempeng, pergerakan lengas tanahnya dapat lancar atau terhambat bergantung posisi lempengan tanah.

Lempengan yang tersusun saling menutupi, maka lengas tanah terhambat pergerakannya, tetapi kalau lempengan tersusun sejajar dan membentuk pori terbuka, maka pergerakan lengas tanahnya lancar.

Lengas tanah sangat penting keberadaannya ketika unsur hara tanah tersedia bagi tanaman, karena lengas tanah dapat melarutkan unsur hara dan dapat langsung diserap tanaman.

Lengas tanah adalah air yang terikat di dalam pori tanah bersama-sama dengan garam yang larut di dalamnya membentuk larutan tanah yang penting sebagai perantara untuk memberikan unsur-unsur hara tanah (Brady, 1974).

Lengas tanah adalah air yang terikat oleh berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik, osmosis dan kapiler

  • Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar partikel tanah dan meningkat sesuai dengan peningkatan permukaan jenis partikel tanah dan kerapatan muatan elektrostatik partikel tanah

  • Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut dalam air maka meningkat dengan semakin pekatnya larutan

  • Gaya kapiler dibangkitkan oleh pori‐pori tanah berkaitan dengan tegangan permukaan

Jumlah ketiga gaya tersebut disebut potensial lengas tanah atau tegangan lenghas tanah, dan menjadi ukuran kemampuan tanah melawan gaya grafitasi

Ukuran lengas tanah adalah cm Hg, bar, dan pF

  • 1 bar = 0,9869 atm = 105 Pascal = 75,007 cm Hg
  • Satuan cm air dibagi 1000 menjadi satuan bar
  • pF = Log10 cm H2O


Gambar 1. Tipe Kelembapan Tanah atau Lengas Tanah

Berdasarkan ketersediaannya, maka lengas tanah dibagi menjadi :

  1. Air kelebihan. Air kelebihan merupakan air yang terikat diatas kapasitas lapang, tidak menguntungkan bagi tanaman tingkat tinggi.

  2. Air tersedia. Air tersedia merupakan air yang terikat diantara kapasitas lapang dan titik layu permanent

  3. Air tidak tersedia. Air tak tersedia adalah air yang terikat dalam tanah pada titik layu permanen (Brady, 1974).

Berdasar tegangannya, lengas tanah dikategorikan sebagai berikut :

  • Kapasitas menahan air maksimum. Jumlah air yang dikandung tanah dalam keadaan jenuh, semua pori terisis penuh air. Tegangan lengas tanah = 0 cm H2O, 0 bar atau pF 0

  • Kapasitas lapang. Jumlah air yang terkandung tanah setelah air grafitasi hilang. Tegangan lengas = 346 cm H2O ; 0,3 bar atau pF 2,54

  • Titik layu tetap. Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan tumbuhan mulai memperlihatkan gejala layu. Tegangan lengas tanah = 15,849 cm H2O ; 15 bar ; pF 4,17

  • Koefisien higroskopik. Jumlah lengas tanah yang dijerap permukaan partikel tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban kira‐kira 100%. Tegangan lengas tanah = 31 bar ; atau pF 4,5.

  • Kering angin. Kadar air tanah setelah diangin‐anginkan di tempat teduh sampai mencapai keseimbangan dengan kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O; 1000 bar ; pF 6.

  • Kering Oven. Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 105‐110 0C sampai tidak ada lagi air yang menguap (timbangan tetap; biasanya membutuhkan waktu 16‐18 jam). Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O; 10.000 bar; atau pF 7,0.

Berdasarkan fisiknya, lengas tanah diklasifikasian sebagai berikut :

  • Air bebas (air gravitasi). Air yang diatus oleh gaya gravitasi. Air dalam kondisi jenuh dan berada diantara pF 0 dan pF 2,54 (diantara jenuh air dan kapasitas lapang)

  • Air kapiler. Air dalam pori‐pori tanah dengan tegangan antara pF 2,54 dan 4,5 (kapasitas lapang dan koefisien higroskopis)

  • Air higroskopis. Air di permukaan tanah yang dipegang antara pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien higroskopis dan kering oven)

Kandungan air dalam tanah mempengaruhi sifat tanah seperti plastisitas, kembang dan kerut tanah, konsistensi, kepadatan, aerasi. Air tanah juga sangat berperan dalam siklus hidrologi.

Lengas tanah memiliki fungsi yang penting dalam pembentukan tanah dan pertumbuhan tanaman. Dalam pembentukan tanah, lengas tanah berfungsi membantu proses pelapukan batuan baik secara fisik maupun kimia serta menjaga suhu tanah agar tidak terlalu panas maupun terlalu dingin. Sedangkan bagi pertumbuhan tanaman lengas berfungsi mengantar unsur hara ke tanaman, mengisi bagian dari sel-sel tanah dan menetralkan suhu tubuh tanaman (Darmawidjaya, 1980).

Referensi :

  • Brady N.C. 1974, The Nature and Properties of Soils (8th Edition). MacMillan Publishing Co-Inc. New York
  • Darmawidjaya Isa, 1980. Klasifikasi Tanah, Balai Penelitian Tek dan Kina, Gambung.