Apa yang dimaksud dengan Laserasi kelopak mata?

luka pada mata

Sejumlah mekanisme trauma tumpul dan tajam wajah dapat menyebabkan laserasi kelopak mata. Bahkan benda tumpul yang tampaknya tidak berbahaya ditempat kerja dapat menyebabkan laserasi kelopak mata.

Apa yang dimaksud dengan Laserasi kelopak mata ?

Laserasi kelopak adalah terpotongnya jaringan pada kelopak mata. Penyebab laserasi kelopak dapat berupa sayatan benda tajam, trauma tumpul (kecelakaan lalu lintas atau olahraga), maupun gigitan hewan. Laserasi pada kelopak perlu ditangani segera agar fungsi dan kosmetik kelopak dapat dipertahankan.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan

  1. Terdapat rasa nyeri periorbita
  2. Perdarahan dan bengkak pada kelopak
  3. Mata berair
  4. Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera tidak melibatkan bola mata

Faktor Risiko
Terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

  1. Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan
  2. Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk mengidentifikasi:
    • Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk identifikasi keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau kantus lateral. Pemeriksa dapat menggunakan lidi kapas selama pemeriksaan.
    • Adanya benda asing
    • Keterlibatan bola mata

Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis banding Tidak ada

Komplikasi
Trauma pada sistem lakrimal

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

  1. Bersihkan luka apabila diyakini bola mata intak
  2. Pertimbangkan pemberian profilaksis tetanus
  3. Berikan antibiotik sistemik
  4. Segera rujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan secepatnya

Konseling dan Edukasi

  1. Memberitahu pasien bahwa luka pada kelopak perlu menjalani pembedahan (menutup luka)
  2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.
  3. Anjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau disertai dg penurunan visus.

Kriteria Rujukan
Setelah dilakukan penatalaksanaan awal, pasien segera dirujuk ke dokter mata.

Peralatan

  1. Lup
  2. Senter
  3. Lidi kapas

Prognosis

  1. Ad vitam : Bonam
  2. Ad functionam : dubia
  3. Ad sanationam : dubia

Referensi

  1. Karesh JW. The evaluation and management of eyelid trauma. Dalam : Duaneā€™s Clinical Ophthalmology, Volume 5. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2006. (Karesh, 2006)
  2. Ehlers JP, Shah CP, editors. The Wills Eye Manual-office and emergency room diagnosis and treatment of eye disease. 5th edition. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2008.