Apa yang dimaksud dengan Label?

Menurut Marinus, Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya.

Apa yang dimaksud dengan Label?

Angipora mendifinisikan bahwa label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya. Menurut Tjiptono label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasanya merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantumkan pada produk.

Kotler menyatakan bahwa label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan.

Fungsi Label

Menurut Kotler, fungsi label adalah :

  1. Label mengidentifikasi produk atau merek
  2. Label menentukan kelas produk
  3. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman)
  4. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.

Tipe-tipe Label

Secara umum label dapat didefinisikan, atas beberapa bagian yaitu :

  1. Label Merk (Brand Label) adalah merupakan merk yang diletakkan pada produk atau kemasan
  2. Label Tingkatan Kualitas (Grade Label) adalah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas produk apakah dalam bentuk huruf atau tanda-tanda lainnya.
  3. Label Deskriptif (Descriptive Label) adalah merupakan informasi obyektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan, penampilan, dan cirri-ciri lain dari produk.

Label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Tjiptono label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan pada produk. Sedangkan Kotler menyatakan bahwa label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi.

Di samping itu ada beberapa macam label secara spesifik yang mempunyai pengertian berbeda antara lain:

  1. Label produk ( product label ) adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk.

  2. Label merek ( brand label ) adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk.

  3. Label tingkat ( grade label ) mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri.

  4. Label diskriptif ( descriptive label ) mendaftar isi, menggambarkan pemakaian dan mendaftar ciri-ciri produk yang lainya. Pemberian label ( labeling ) merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian seksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen.

Fungsi label

Menurut Kotler, fungsi label adalah:

  1. Label mingidentifikasi produk atau merek

  2. Label menentukan kelas produk

  3. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman)

  4. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.

Pemberian label dipengaruhi oleh penetapan, yaitu:

  1. Harga unit ( unit princing ); menyatakan harga per unit dari ukuran standar.

  2. Tanggal kadaluarsa ( open dating ); menyatakan berapa lama produk layak dikonsumsi.

  3. Label keterangan gizi ( nutritional labeling ); menyatakan nilai gizi dalam produk.

Tipe-tipe label

Secara umum label label dapat didefinisikan atas beberapa bagian, yaitu :

  1. Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atau tekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi: “ sanforized, berkolin,tetoron ”, dan sebagainya.

  2. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata.

  3. Label Descriptif ( Descriptive Label ) adalah merupakan informasi obyektif tentang penggunaaan, kontruksi, pemeliharaan penampilan dan ciri-ciri lain dari produk.

Tujuan pelabelan

  1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan.

  2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik.

  3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum.

  4. Sarana periklanan bagi produsen.

  5. Memberi “rasa aman” bagi konsumen.