Apa yang dimaksud dengan Korean Wave?

Korean Wave

Korean Wave yang merupakan suatu fenomena budaya pop Korean yang disebarkan melalui media masa dan popularitasnya merambah ke kawasan Asia.

Apa yang dimaksud dengan Korean Wave?

Budaya Korean Wave


Hallyu dalam bahasa Inggris disebut dengan Korean Wave yang merupakan suatu fenomena budaya pop Korean yang disebarkan melalui media masa dan popularitasnya merambah ke kawasan Asia, terutama China, Taiwan, Hongkong, Jepang, Filiphina, Thailand, Indonesia, Vietnam dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Banyak produk budaya populer Korea Selatan seperti drama, film, lagu, fashion, gaya hidup hingga produk-produk industri yang berhasil populer di dunia internasional.

Istilah hallyu pertama kali diciptakan di China pada tahun 1999 (Sung, 2008). Hal ini dikarenakan akibat adanya dampak budaya Korea yang luar biasa di China. Tidak dapat diketahui secara pasti kapan pertama kalinya hallyu menjadi populer di kalangan masyarakat Asia. Akan tetapi media masa mencatat budaya pop Korea mulai dikenal di daratan China pada tahun 1990-an, pada saat pemutaran drama seri Star In My Heart . Drama ini mampu menarik perhatian masyarakat China dan Taiwan karena akting memukau para pemain utamanya (Amellita, 2010).

Selain itu, para pemirsa tertarik dengan citra modern orang Korea yang dapat terlihat dari gaya rambut dan gaya hidupnya. Pemandangan seperti benda-benda tertentu yang ditampilkan dalam drama dan film seperti gedung tinggi, mobil mewah dan gaya hidup yang berstandar tinggi yang menggambarkan Korea sebagai negara yang maju dan modern. Keberhasilan drama seri Star In My Heart kemudian menjadi jalan bagi produk-produk budaya Korea lainnya seperti musik Korea. Pada akhir tahun 1990-an, stasiun TV kabel Korea menayangkan vidio musik dan kemudian mendapatkan banyak penggemar di Asia (Amellita, 2010).

Keberhasilan musik Korea ini di karenakan adanya sekelompok remaja Asia yang memiliki sentimen positif terhadap vidio musik Korea tersebut. Musik populer Korea banyak dinikmati karena mereka mengadaptasi musik barat yang diaransement dengan musik Korea. Kemudian pada tahun 2000-an pemerintah Korea mulai menargetkan ekspor budaya populer Korea sebagai inisiatif perbaikan ekonomi. Mantan presiden Kim Dae Jung (1998), menyebut dirinya sebagai “Presiden Budaya”. Beliau menetapkan kebijakan untuk industri budaya dengan mengalokasikan dana sebesar 148,5 juta dolar AS (Amellita, 2010).

Korea memberikan sentuhan tersendiri pada produk-produk budaya mereka dengan mencampurkan sifat-sifat aslinya dengan gaya asing secara inofatif dan unik. Pencitraan nilai-nilai keakraban yang hormat pada prang tua, melindungi anak-anak, dan fokus terhadap keluarga yang ditampilkan dengan membuktikan kepatuhan terhadap adat istiadat. Penggambaran nilainilai tersebut menjadi promosi aktif yang dilakukan untuk membuat hallyu berkembang di seluruh negara Asia.

###Keunikan Budaya Korean Wave


Budaya Korea memiliki keunikan tersendiri sehingga berhasil merebut tempat dipasar Asia dengan cepat. Keunikan-keunikan tersebut antara lain adalah tema yang kuat dan pesan yang mendalam dan sangat jelas sehingga pemirsa yang menyaksikan bukan hanya sekedar menonton film dengan alur cerita yang dramatik, tapi juga menimbulkan keingintahuan untuk menonton drama seri tersebut lebih lanjut dan ingin lebih mengenal budaya Korea (Hong, 2014).

Drama seri Korea yang diproduksi oleh stasion Tv dan radio di Seoul mempunyai kualitas di atas rata-rata. Alur cerita dan dialog yang berhasil menyentuh emosi para pemirsa dari berbagai kalangan usia. Selain itu baik drama seri Korea maupun film Korea juga didukung oleh sinematografi yang sempurna, soundtrack yang romantis, pemilihan pemain yang pas, akting yang terkesan alami, serta latar belakang suasana keindakan musim dan pemandangan Korea (Hong, 2014).

Disisi lain drama seri dan film Korea memiliki keunggulan komparatif yang menjadikannya unik jika dibandingkan dengan drama seri produksi Asia Timur lainnya. Jika drama seri Taiwan dan Jepang berorientasi pada generasi muda dan sarat dengan unsur kekerasan, drama seri Korea lebih mengangkat nilai-nilai hidup orang Asia. Alur ceritanya sederhana dan mempunyai kemiripan dengan kisah hidup sehari-hari (Ko, 2006)