Apa yang Dimaksud dengan Kontravensi?

image

Dalam ilmu Sosiologi terdapat istilah kontravensi.

Apa yang dimaksud dengan kontravensi?

Kontravensi yaitu gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan yang menimbulkan kebencian, tetapi tidak menimbulkan pertentangan. Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk-bentuk kontravensi, yaitu:

  1. Umum: perbuatan-perbuatan, seperti penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain;
  2. Sederhana: seperti menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki melalui selembaran surat, mencerca, memfi tnah, melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain, dan sebagainya;
  3. Intensif: mencakup penghasutan, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain, dan lain sebagainya;
  4. Rahasia, seperti mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat, dan lain-lain; dan
  5. Taktis, misalnya mengejutkan lawan, mengganggu, atau membingungkan pihak lain, seperti dalam kampanye parpol dalam pemilihan umum.

Menurut Von Wiese dan Becker, terdapat tiga tipe umum kontravensi, yaitu kontravensi generasi masyarakat, bentrokan antara generasi muda dan tua karena perbedaan latar belakang pendidikan, usia dan pengalaman; kontravensi yang menyangkut seks (hubungan suami dengan istri dalam keluarga); dan kontravensi parlementer (hubungan antara golongan mayoritas dan minoritas dalam masyarakat, baik yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga-lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dan seterusnya).

Selain tipe-tipe umum tersebut, ada pula beberapa kontravensi yang sebenarnya terletak di antara kontravensi dan pertentangan atau pertikaian, yang dimasukkan ke dalam kategori kontravensi, yaitu:

  1. Kontravensi antar-masyarakat, terdiri dari kontravensi antarmasyarakat setempat yang berlainan (intracommunity struggle) dan kontravensi di antara golongan-golongan dalam satu masyarakat setempat (intercommunity struggle);
  2. Antagonisme keagamaan;
  3. Kontravensi intelektual; dan
  4. Oposisi moral.

Kontravensi, apabila dibandingkan dengan persaingan dan pertentangan, bersifat agak tertutup atau rahasia.