Apa yang dimaksud dengan konsep ekoefisiensi (Concept of Ecoefficiency)?

Apa yang dimaksud dengan konsep ekoefisiensi (Concept of Ecoefficiency) ?

Apa yang dimaksud dengan konsep ekoefisiensi (Concept of Ecoefficiency) ?

1 Like

Concept of Ecoefficiency atau disebut juga dengan efisiensi ekosistem merupakan konsep yang bisa mendukung bahasan kinerja lingkungan. Ekoefisiensi merupakan manajemen lingkungan yang berpendapat bahwa organisasi dapat memproduksi barang dan jasa yang lebih berguna sambil mengurangi dampak negatif pada lingkungan, konsumsi sumberdaya, dan biaya secara simultan (Hansen & Mowen, 2009). Dengan demikian, dalam konsep ini perusahaan tak hanya bertugas memproduksi produk namun juga harus memperhatikan lingkungan serta sumber daya disekitarnya.

Menurut Hansen & Mowen (2009) terdapat tiga hal penting dalam konsep ekoefisiensi ini. Pertama, perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah seharusnya saling melengkapi. Kedua, perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang hanya sebagai amal, namun juga sebagai persaingan. Ketiga, ekoefisiensi merupakan suatu pelengkap dan pendukung pengembangan yang berkesinambungan. Konsep ekoefisiensi ini erat kaitannya dengan kinerja lingkungan. Ekoefisiensi yang baik berarti mengindikasikan kinerja lingkungan yang baik pula. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hansen & Mowen (2009) bahwa ekoefisiensi mengimplikasikan peningkatan efisiensi berasal dari perbaikan kinerja lingkungan.

Referensi

Meiyana, Aida. 2018. Pengaruh Kinerja Lingkungan, Biaya Lingkungan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate Social Responsibility yebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016). Skripsi. Prodi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Konsep ekoefisiensi dapat ditelusuri kembali ke tahun 1970-an sebagai konsep “efisiensi lingkungan”. Pada 1990-an, Schaltegger dan Sturm memperkenalkan ekoefisiensi sebagai " link bisnis untuk pembangunan berkelanjutan". Kemudian, dipopulerkan oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) untuk sektor bisnis dalam Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (United Nation Convention on Environment and Development – UNCED) pada tahun 1992 (UNESCAP, 2009).

Menurut Hansen dan Mowen (2005) ekoefisiensi pada dasarnya adalah memproduksi barang dan jasa yang lebih berguna sekaligus mengurangi dampak negatif lingkungan, konsumsi sumber daya, dan biaya. Ekoefisiensi dicapai dengan menghantarkan barang dan jasa dengan harga kompetitif yang memenuhi kebutuhan manusia dan membawa kualitas hidup, sambil semakin mengurangi dampak ekologi dan intensitas sumber daya sepanjang siklus hidup pada tingkat setidaknya sejalan dengan perkiraan daya dukung bumi. Singkatnya, ekoefisiensi berkaitan dengan menciptakan nilai lebih dengan dampak yang kurang (WBCSD, 2006)

Ekoefisiensi menyiratkan bahwa peningkatan efisiensi berasal dari peningkatan kinerja lingkungan . Insentif dan penyebab peningkatan efisiensi ini memiliki sejumlah sumber, yaitu:

  • pelanggan menuntut produk yang ramah lingkungan

  • karyawan lebih suka bekerja untuk perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih baik.

  • perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan cenderung memperoleh manfaat eksternal seperti biaya modal yang lebih rendah dan tingkat asuransi yang lebih rendah.

  • kinerja lingkungan yang lebih baik dapat menghasilkan manfaat sosial seperti manfaat bagi kesehatan manusia. Hal ini, pada gilirannya meningkatkan citra perusahaan dan meningkatkan kemampuan untuk menjual produk dan jasanya.

  • dengan fokus pada peningkatan kinerja lingkungan, maka membangun manajer untuk berinovasi dan mencari peluang baru. Hal ini dapat menyebabkan pasar baru untuk output yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai residu yang tidak berguna. Atau, bahkan menciptakan produk baru yang lebih ramah lingkungan.

  • mengurangi biaya lingkungan dapat menciptakan keunggulan kompetitif. (Hansen dan Mowen, 2005)

Ekoefisiensi dapat dicapai melalui tujuh pendekatan, yaitu mengurangi intensitas materi, intensitas energi diminimalkan, dispersi zat beracun dikurangi, melakukan daur ulang, memanfaatkan penggunaan energi terbarukan, memperpanjang daya tahan produk, dan intensitas layanan ditingkatkan (WBCSD, 2006).

Pada dasarnya, ekoefisiensi merupakan strategi manajemen yang menggabungkan kinerja lingkungan dan ekonomi. Ekoefisiensi memungkinkan proses produksi lebih efisien dan penciptaan produk dan jasa yang lebih baik sekaligus mengurangi penggunaan sumber daya, limbah, dan pencemaran di sepanjang seluruh rantai nilai. Hal ini menciptakan nilai lebih dengan lebih sedikit dampak dengan membatalkan tautan barang dan jasa dari penggunaan alam. Tidak hanya dapat menghemat biaya produksi tetapi juga dapat membuka sumber pendapatan baru bagi perusahaan. (WBCSD, 2006)

Di masa lalu, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dilihat sebagai masalah dan faktor risiko bisnis. Namun, saat ini hal tersebut dilihat sebagai peluang sumber peningkatan efisiensi dan pertumbuhan. Ekoefisiensi dapat membantu perusahaan mengembangkan dan berhasil menerapkan strategi bisnis menuju keberlanjutan.

Ketua WBCSD Stephen Schmidheiny dalam Pearce dan Robinson (2007) menyatakan ekoefisiensi dapat dilakukan dengan menetapkan prioritas, mengembangkan standar perusahaan, mengendalikan akuisisi properti yang digunakan untuk melestarikan habitat, melaksanakan kegiatan konservasi energi, dan mendesain ulang produk (misalnya, meminimalkan kemasan). Salah satu langkah yang paling penting diambil perusahaan dalam mencapai posisi yang kompetitif berkaitan dengan strategi ekoefisiensi adalah dengan sepenuhnya memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai metode memperoleh efisiensi.

Akan tetapi Ingram dan Frazier; Walley dan Whitehead dalam Osazuwa dan Che-Ahmad (2016) menegaskan bahwa tindakan perbaikan terhadap lingkungan membutuhkan biaya yang besar sebagai investasi dalam teknologi yang diperlukan insinyur teknologi dan produk ramah lingkungan untuk mengurangi efek mengerikan pada lingkungan sekitar serta memenuhi persyaratan ekoefisien.