Apa yang dimaksud dengan konsep biaya perjalanan (travel cost)?

Apa yang dimaksud dengan konsep biaya perjalanan (travel cost) dalam kasus ekonomi lingkungan ?

Menurut Jala (dalam Zulpikar, 2017), salah satu teknik valuasi ekonomi yang bisa digunakan untuk menilai jasa lingkungan yang dimanfaatkan sebagai objek wisata dapat dilakukan dengan metode biaya perjalanan atau Travel Cost Method (TCM). Metode biaya pewrjalanan (travel cost method) merupakan waktu dan biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh individu untuk mengunjungi suatu lokasi mewakili harga untuk mengakses tempat tersebut (Jala, 2015; Becker et al., 2005).

Dalam definisi lain menyebutkan bahwa pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method)
adalah waktu dan pengeluaran biaya perjalanan (travel cost expenses) yang harus dibayarkan oleh para wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat wisata, yang hal tersebut merupakan harga untuk akses ke tempat wisata tersebut (Salma dan Indah, 2004). Harold Hotelling merupakan orang yang pertama pertama kali menggunakan metode ini pada tahun 1947, namun baru dikenalkan secara formal oleh Wood dan Trice (1958) serta Clawson dan Knetsch (1966), yang kemudian lebih dikenal sebagai ClawsonKnetsch Approach (Hanley dan Spash, 1993). Metode pendekatan biaya perjalanan ini biasa digunakan untuk menggambarkan permintaan sumberdaya alam dan pelayanan jasa yang berkaitan dengan daerah wisata
(recreational sites).

Lebih lanjut lagi Maulani (2001) menjelaskan bahwa metode biaya perjalanan ini kebanyakan digunakan untuk menganalisis permintaan terhadap wisata di alam terbuka (outdoor recreation) seperti pantai, tempat memancing, berburu, pendakian, dan lain sebagainya.

Referensi

Zulpikar, Firman et al.. 2017. Valuasi Ekonomi Objek Wisata Berbasis Jasa Lingkungan
Menggunakan Metode Biaya Perjalanan di Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran. Journal of Regional and Rural Development Planning. 1 (1): 53-63.

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23249/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y