Apa yang dimaksud dengan konflik internal negara (intrastate conflict)?

konflik internal negara

Konflik internal (intrastate conflict) merupakan pertikaian politik yang diikuti dengan kekerasan yang dapat dilacak pada umumnya berasal dari faktor-faktor yang bersumber dari dalam negara (intrastate) daripada antar negara (interstate).

Yang termasuk dalam konflik internal antara lain adalah; power struggle yang melibatkan pemimpin-pemimpin sipil atau militer, ancaman-ancaman organisasi criminal terhadap kedaulatan negara, dan pergerakan ideologi, konflik etnis dan juga kampanye-kampanye pemisahan diri dari suatu negara.

Pada umumnya dalam konflik internal, aktor-aktor kuncinya adalah pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontakan, tetapi ketika struktur negara lemah atau tidak ada, konflik horizontal antarkelompok dapat terjadi. Beberapa konflik internal juga didasarkan dari kombinasi permasalahan ideologi, kriminal, politik dan juga etnis serta beberapa konflik juga berubah-ubah.

Konflik internal terlihat lebih destruktif, tidak rasional dan tidak terkontrol karena:

  1. tidak adanya lembaga otoritatif yang legitimate/resmi dalam negara yang mampu menekan kelompok-kelompok yang bertikai untuk menghentikan tindakan destruktifnya, apalagi jika pemerintah di negara tersebut juga merupakan bagian darinya,

  2. kesukaran pihak eksternal untuk langsung melakukan intervensi kemanusiaan kedalam area konflik dengan alasan kedaulatan negara. Sebaliknya konflik juga akan semakin berlarut jika motivasi intervensi kemanusiaan disusupi oleh adanya kepentingan oportunistik.

Kendati bersifat internal, akses dari konflik tersebut jauh lebih besar dari model perang klasik yang melahirkan dampak krusial bagi sistem keamanan dan perdamaian internasional, baik dalam hal ekonomi, sosial, politik dan juga militer.

Akibat dari konflik internal yang sudah pernah terjadi, antara lain adalah: tewasnya jutaan orang seperti pada kasus di Rwanda, Burundi, Yugoslavia, Uni Soviet, Somalia, Turki dan masih banyak lagi. Bahkan sampai saat ini, masih banyak sekali aliran arus pengungsi manusia yang belum tertangani akibat dari konflik internal tersebut.