Apa yang dimaksud dengan Konflik Extrastate (Extrastate Conflict)?

extrastate conflict

Dalam ilmu politik dan hubungan internasional, anti-kolonial adalah penentangan terhadap kolonialisme, imperial kolonial, dan imperialisme. Perjuangan anti-imperialisme adalah perjuangan untuk menghapuskan penindasan bangsa atas bangsa lain, sekaligus sebuah perjuangan untuk menciptakan syarat-syarat bagi kemajuan suatu bangsa.

Apa yang dimaksud dengan extrastate conflict?

Konflik extrastate atau konflik anticolonial “sejatinya” sudah berakhir sejak tahun 1975, dimana bentuk-bentuk “penjajahan atau kolonialisme” benar-benar dilarang atau dikecam oleh dunia internasional.

Konflik extrastate adalah konflik yang terjadi antara penjajah dengan negara yang dijajah

Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal, istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.

Negara kolonialisme pertama adalah Spanyol dan Inggris. Pendukung dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial menguntungkan negara yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas koloni seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.

Peneori ketergantungan seperti Andre Gunder Frank, berpendapat bahwa kolonialisme sebenarnya menuju ke pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.