Apa yang dimaksud dengan Kesejahteraan Masyarakat?

Kesejahteraan Masyarakat

Apa yang dimaksud dengan Kesejahteraan Masyarakat?

Pengertian kesejahteraan masyarakat


Kesejahteraan masyarakat terdiri dari dua kata yaitu Kesejahteraan dan Masyarakat.Kesejahteraan berasal dari kata dasar sejahtera.Sejahtera artinya aman, santosa, dan makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran, dan sebaginya).Kesejahteraan adalah “hal dalam keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, dan ketentraman (kesenangan hidup dan sebagainya), kemakmuran.

Masyarakat adalah “berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi, selanjutnya mendapat kesempatan menjadi masyarakat Indonesia”.

Masyarakat merupakan kumpulan beberapa individu yang berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan atau pertalian satu sama laiinya. Berdasarkan pengertian di atas maka kesejahteraan masyarakat merupakan keadaan yang menyebabkan masyarakat merasa aman santosa,makmur, dan selamat serta terlepas dari segala macam gangguan dan kesukaran. Ciri-ciri pokok masyarakat adalah sebagai berikut:

  1. Manusia yang hidup bersama.
  2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
  3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
  4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.

Faktor-faktor yang mempengeruhi kesejahteraan


Kesejahteraan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktorfaktor yang membentuk kesejahteraan tersebut. Banyak factor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat antara lain yaitu sebagai berikut:

  1. Keadaan perumahan yang mereka diami.
  2. Ada tidaknya aliran listrik dan fasilitas untuk memperoleh air bersih.
  3. Keadaan infrastruktur pada umumnya.
  4. Tingkat pendapatan yang diperoleh. merupakan beberapa faktor yang penting yang sangat mempengaruhi tingkat kemakmuran suatu masyarakat

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat yaitu keadaan rumah yang diami, ada tidak fasilitas aliran listrik dan memperoleh air bersih, adanya sarana dan jembatan yang layak, dan tingkat pendapatan perkapita.

Pendapatan perkapita dapat digunaka untuk tiga tujan berikut:

  1. Menentukan tingkat kesejahteraan yang dicapai suatu Negara pada suatu tahun tertentu.
  2. Menggambarkan tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan ekonomi dunia dan di berbagai Negara.
  3. Menunjukkan jurang pembangunan di antara berbagai Negara. Tanpa mengecilkan besar sumbangan yang diberikan oleh data pendapatan perkapita, perlu juga hendaknya disadari bahwa pendapatan perkapita sebagai indikator tingkat kemakmuran dan pembangunan mempunyai beberapa kelemahan, ketikdak sempurnaan tersebut dapat dibedakan menjadi dua aspek:
    • Kelemahan yang bersumber dari ketidak sesuaian penggunaan pendapatan perkapita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tingkap pembangunan ekonomi.

    • Kelemahan yang bersifat statistic dan metodologi dalam menghitung pendapatan perkapita.

Tetapi disamping itu terdapat pula beberapa faktor yang cukup penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu faktor non ekonomi.Faktor non ekonomi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat yang dilihat berdasarkan sosial maupun alam sekitar. Faktor-faktor non ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat yaitu sebagai berikut:

  1. Pengaruh adat istiadat dalam kehidupan masyarakat.
  2. Keadaan iklaim dan alam sekitar
  3. Ada tidaknya kebebasan bertindak dan mengeluarkan pendapat.

Beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan, yaitu:

  1. Komposisi umur penduduk.
    Tolak ukur lain mengenai kesejahteraan masyarakat sebuah negri, yang bukan hanya ditinjau berdasarkan aspek pendapatan sangat bervariasi. Tolak ukur lainnya adalah angka harapan hidup.

  2. Distribusi pendapatan masyarakat
    Penilaian kesejahteraan penduduk tidak cukup hanya dengan melihat besar kecilnya pendapatan perkapita tetapi harus memperhatikan distribusi pendapatan dikalangan penduduk. Pembangunan Negara maju telah terbukti pembangunan ekonomi pada akhirnya akan diikuti oleh distribusi pendapatan yang lebih merata. Perkembangan di banyak Negara berkembang menunjukkan bahwa dalam proses tersebut distribusi pendapatan keadaannya menjadi lebih tidak merata.

  3. Pola pengeluaran masyarakat.
    Alokasi pengeluaran masyarakat merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kesejahteraan masyarakat.

  4. Komposisi pendapatan nasional.
    Dua masyarakat dengan pendapatan per kapita yang sama, tingkat kesejahteraannya akan sangat berbeda apabila komposisi produksi nasionalnya sangat berlainan. Suatu masyarakat akan mengecap tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dari yang dicerminkan oleh pendapatan perkapitannya apabila proporsi pendapatan nasional yang berupa pengeluaran untuk pertahanan dan untk pembentukan modal lebih tinggi dari pada di Negara lain yang sama pendapaan perkapitannya.

  5. Perbedaan masa lapang
    Ketidak sempurnaan pendapatan perkapita sebagai alat pembanding kesejahteraan masyarakat yang bersumber dari perbedaan masa lapang yang dinikmati berbagai masyarakat. Pendapatan per kapita meningkat maka berbanding terbalik dengan masa lapang yang mereka rasakan.Kesejahteraan terjadi apabila masa lapang dan pendapatan berbanding lurus.

  6. Keadaan pengangguran
    Di smping menaikkan tingkat pendapatan masyarakat, tujuan penting lain dari pembangunan ekonomi adalah untuk menciptakan kesempatan kerja. Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan bukan saja harus sanggup mengurangi tingkat pengangguran.

Indikator kesejahteraan


Indikator merupakan suatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Untuk mendapatkan kesejahteraan memang tidak gampang, tetapi bukan berarti mustahil didapatkan, tidak perlu melakukan yang haram, sebab yang halal masih banyak yang bias dikerjakan untuk mencapai kesejahteraan, sehingga perlu memperhatikan indicator kesejahteraan.

Indikator kesejahteraan diantaranya:

  1. Jumlah dan pemerataan pendapat
    Hal ini berhubungan dengan masalah ekonomi pendapatan berhubungan dengan lapangan kerja, kondidi usaha, dan faktor ekonomi lainnya.Penyediaan lapangan kerja mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tanpa itu semua, mustahil manusia dapat mencapai kesejahteraan.Tanda-tanda masih belum sejahterannya suatu kehidupan masyarakat adalah jumlah dan sebaran pendapatan yang mereka terima.Kesempatan kerja dan kesempatan berusaha diperlukan agar masyarakat mampu memutar roda perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah pendapatan yang mereka terima.Dengan pendapatan mereka ini, masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi.

  2. Pendidikan yang semakin mudah untuk dijagkau.
    Pengertian mudah disini dalam arti jarak dan nilai yang harus dibayarkan oleh masyarakat.Pendidikan yang mudah dan murah merupakan impian semua orang.Dengan pendidikan yang mudah dan murah itu, semua orang dapat dengan mudah mengakses pendidikan setinggi-tingginya. Dengan pendidikan yang tinggi itu, kualitas sumberdaya manusianya semakin meningkat. Dengan demikian kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak semakin terbuka.Sehingga kesejahteraan manusia dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk mengakses pendidikan, serta mampu menggunakan pendidikan itu untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya.

  3. Kualitas kesehatan yang semakin meningkat dan merata.
    Kesehatan merupakan faktor untuk mendapatkan pendapatan dan pendidikan.Karena itu, faktor kesehatan ini harus ditetapkan sebagai hal yang utama dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat yang sakit akan sulit memperjuangkan kesejahteraan dirinya. Jumlah dan jenis pelayanan kesehatan harus sangat baanyak.Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.Setiap saat mereka dapat mengakses layanan kesehatan yang murah dan berkualitas.

  4. Banyak informasi perlu digunakan untuk secara legkap menunjukkan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang dicapai oleh masyarakat suatu Negara.
    Menurut Al- Ghazali, kesejahteraan (maslahah) dari suatu ,masyarakat tergantung kepada pencairan dan pemeliharaan lima tujuan dasar: agama, hidup, keluarga, harta, dan intelek atau akal. Kunci pemeliharaan daro kelima tujuan dasar terletak pada penyediaan tingkat pertama, yakni kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian dan perumahan.

Kesejahteraan akan terwujud apabila dalam masyarakat suatau daerah menunjukkan keterangan yaitu jumlah pendapatan yang diterima masyarakat mampu memenuhi kebutuhan baik kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan lainnya. Terjadi pemerataan pendapatan di masyarakat sehingga tidak ada kecemburuan sosial. Fasilitas pendidikan yang semakin mudah dan terjangkau sehingga masyarakat akan mendapatkan taraf hidup yang memadai yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan maasyarakat itu sendiri.Kualitas kesehatan yang semakin meningkat dan merata, seperti tersedianya fasilitas yang dekat dengan masyarakat seperti puskesmas dan puskesdes.

Dengan demikian, dapat difahami bahwa dari indikator kesejahteraan diatasakan menjadi faktor penentu dalam usaha-usaha yang dilakukan oleh semua pihak dalam mencapai kesejahteraan. Sehingga kesejahteraan yang digambarkan oleh semua orang dapat tercapai.

Kesejahteraan masyarakat adalah suatu kondisi yang memperlihatkan suatu keadaan kehidupan masyarakat dapat dilihat dari standar kehidupan masyarakat. Standar kehidupan masyarakat dapat dilihat melalui beberapa indikator yang telah ditentukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS).

Kesejahteraan sosial menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 1 ayat 1 :”kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat mengbangkan fungsi sosialnya.

Adapun pengertian kesejahteraan menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Arthur Dunham
    Kesejahteraan sosial dapat didefinisikan sebagai kegiatankegiatan terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian kepada orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuain sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan dan hubungan-hubungan sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian utama terhadap individu-individu, kelompok-kelompok, komunitas-komunitas, dan kesatuankesatuan penduduk yang lebih luas, pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan.

  2. Walter A. Frienlander
    Kesejahteraan sosial adalah suatu sistem terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang beraksud untuk membantu individu-individu dan kelompokkelompok untuk mencapai standar-standar kehidupan dan kesehatan yang memuaskan, serta hubungan-hubungan perorangan dan sosial yang memungkinkan mereka memperkembangkan segenap kemampuan dan meningkatkan kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga maupun masyarakat.

  3. Harold L. Wilensky dan Charles N. Lebeaux
    Kesejahteraan sosial adalah suatu sistem yang terorganisir dari usaha-usaha pelayanan sosial dan lembaga-lembaga sosial, untuk membantu individu-individu dan kelompok dalam mencapai tingkat hidup serta kesehatan yang memuaskan. Maksudnya agar individu dan relasi-relasi sosialnya memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untk mengembangkan kemampuan-kemampuannya serta meningkatkan atau menyempurnakan kesejahteraan sebagai manusia sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kesejahteran masyarakat adalah suatu keadaan terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat baik melalui programprogram yang diadakan pemeritah maupun kebutuhan dasar yang telah terpenuhi oleh usaha-usaha yang dilakukan masyarakat.

Indikator Kesejahteraan Masyarakat


Kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari berbagai indikator, indikator kesejahteraan merupakan suatu ukuran ketercapaian masyarakat dimana masyarakat dapat dikatakan sejahtera atau tidak. Berikut beberapa indikator-indikator kesejahteraan masyarakat menurut beberapa organisasi sosial dan menurut beberapa ahli.

Kesejahteraan masyarakat yang hanya diukur dengan indikator moneter menunjukkan ketidaksempurnaan ukuran kesejahteraan masyarakat karena adanya kelemahan indikator moneter. Oleh karena itu, Beerman membedakan indikator kesejahteraan masyarakat dalam tiga kelompok, yaitu:

  1. Kelompok yang berusaha membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional yang dipelopori Colin Clark, Gilbert, dan Kanvis.

  2. Kelompok yang berusaha untuk menyusun penyesuaian pendapatan masyarakat dibandingkan dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat harga setiap negara

  3. Kelompok yang berusaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter seperti jumlah kendaraan bermotor da konsumsi minyak yang dipelopori Bennet.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan


Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan dapat dibagi dalam beberapa kategori berikut ini :

1. Faktor Intern Keluarga

  1. Jumlah anggota keluarga
    Pada zaman seperti sekarang ini tuntutan keluarga semakin meningkat tidak hanya cukup dengan kebutuhan primer (sandang, pangan, papan, pendidikan, dan sarana pendidikan) tetapi kebutuhan lainnya seperti hiburan, rekreasi, sarana ibadah, sarana untuk transportasi, dan lingkungan yang serasi.

  2. Tempat tinggal
    Suasana tempat tinggal sangat mempengaruhi kesejahteraan keluarga. Keadaan tempat tinggal yang diatur sesuai dengan selera keindahan penghuninya, akan lebih menimbulkan suasana yang tenang dan menggembirakan serta menyejukan hati. Sebaliknya tempat tinggal yang tidak teratur, tidak jarang menimbulkan kebosanan untuk menempati.

  3. Keadaan sosial ekonomi keluarga
    Keadaan sosial dalam keluarga dapat dikatakan baik atau harmonis, bilamana ada hubungan yang baik dan benar-benar didasari ketulusan hati dan rasa kasih sayang antara anggota keluarga. Manifestasi daripada hubungan yang benar-benar didasari ketulusan hati dan rasa penuh kasih sayang, nampak dengan adanya saling hormat, menghormati, toleransi, bantumembantu dan saling mempercayai.

  4. Keadaan Ekonomi keluarga
    Ekonomi dalam keluarga meliputi keuangan dan sumber-sumber yang dapat meningkatkan taraf hidup anggota keluarga jadi semakin banyak sumber-sumber keuangan/pendapatan yang diterima, maka akan meningkatkan taraf hidup keluarga.

2. Faktor Ekstern

Kesejahteraan keluarga perlu dipelihara dan terus dikembangkan terjadinya kegoncangan dan ketegangan jiwa diantara anggota keluarga perlu dihindarkan, karena hal ini dapat mengganggu ketentraman dan kenyamanan kehidupan dan kesejahteraan keluarga. Faktor yang dapat mengakibatkan kegoncangan jiwa dan ketentraman batin anggota keluarga yang datangnya dari luar lingkungan keluarga antara lain:

  1. Faktor manusia yaitu, iri hati, fitnah, ancaman fisik, pelanggaran norma.
  2. Faktor alam bahaya alam, kerusuhan dan berbagai macam virus penyakit.
  3. Faktor ekonomi negara pendapatan tiap penduduk atau income perkapita rendah, inflasi.
  4. Faktor nilai hidup, yaitu sesuatu yang dianggap paling penting dalam hidupnya.
  5. Nilai hidup merupakan “konsepsi”, artinya gambaran mental yang membedakan individual atau kelompok dalam rangka mencapai sesuatu yang diinginkan.
  6. Faktor tujuan hidup yaitu sesuatu yang akan dicapai atau sesuatu yang diperjuangkan agar nilai yang merupakan patokan dapat tercapai dengan demikian tujuan hidup tidak terlepas dari nilai hidup.
  7. Faktor standar hidup yaitu tingkatan hidup yang merupakan suatu patokan yang ingin dicapai dalam memenuhi kebutuhan.