Apa yang dimaksud dengan Kesalahan Berbahasa?

Apa yang dimaksud dengan Kesalahan Berbahasa?

Apa yang dimaksud dengan Kesalahan Berbahasa?

Kesalahan berbahasa adalah terjadinya penyimpangan kaidah dalam tindak bahasa, baik secara lisan maupun tertulis (Suwandi, 2008). Sedangkan Setyawati (2010) menjelaskan bahwa “Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.” Setyawati (2010) mengemukakan bahwa ada tiga kemungkinan penyebab seseorang dapat salah dalam berbahasa, yaitu terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasai, kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya, dan pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna.

Berikut ini merupakan uraian masing-masing penyebab kesalahan berbahasa, yaitu:

  1. Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya. Penyebab pertama ini dapat diartikan bahwa kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi bahasa ibu atau bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2) yang sedang dipelajari si pembelajar (siswa). Dengan kata lain sumber kesalahan terletak pada perbedaan sistem linguistik B1 dengan sistem linguistik B2.

  2. Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya. Pemakai bahasa yang kurang memahami kaidah bahasa dapat menimbulkan kesalahan berbahasa. Pemakai bahasa salah atau keliru menerapkan kaidah bahasa karena ia tidak paham mengenai kaidah tersebut. Kesalahan berbahasa karena kekurangpahaman kaidah bahasa misalnya kesalahan generalisasi, aplikasi kaidah bahasa secara tidak sempurna, dan kegagalan mempelajari kondisikondisi penerapan kaidah bahasa. Kesalahan semacam itu sering disebut dengan istilah kesalahan intrabahasa (intralingual error). Kesalahan tersebut disebabkan oleh: (a) penyamaran berlebihan, (b) ketidaktahuan pembatas kaidah, © penerapan kaidah yang tidak sempurna, dan (d) salah menghipotesiskan konsep.

  3. Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna. Kesalahan berbahasa dapat disebabkan oleh pengajaran bahasa yang kurang tepat. Hal tersebut berkaitan dengan bahan yang diajarkan atau yang dilatihkan dan cara pelaksanaan pengajaran. Bahan pengajaran menyangkut masalah sumber, pemilihan, penyusunan, pengurutan, dan penekanan. Sementara itu, cara pengajaran menyangkut masalah penelitian teknik penyajian, langkah-langkah dan urutan penyajian, intensitas dan kesinambungan pengajaran, dan alat-alat bantu dalam pengajaran.

Klasifikasi Kesalahan Bahasa

Kesalahan berbahasa dibedakan menjadi dua, yaitu mistake dan error. Mistake adalah penyimpangan yang disebabkan oleh faktor-faktor performance seperti keterbatasan ingatan, mengeja dalam lafal, keseleo, kelelahan, tekanan emosional, dan sebagainya (Parera, 1986). Kesalahan semacam itu mudah diperbaiki karena kesalahan terjadi akibat suatu keadaan yang mudah diubah. Kesalahan seperti itu tidak akan terjadi berulang-ulang dan terus-menerus. Kesalahan kategori mistake dapat diperbaiki dengan cara mengingatkan si penutur. Error adalah penyimpangan-penyimpangan yang sistematik dan konsisten dan menjadi ciri khas dari sistem bahasa siswa yang belajar bahasa pada tingkat tertentu.

Menurut Tarigan (1987), kesalahan berbahasa dalam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu berdasarkan tataran linguistik, berdasarkan kegiatan berbahasa atau keterampilan berbahasa, berdasarkan sarana atau jenis bahasa yang digunakan, berdasarkan penyebab kesalahan berbahasa, dan berdasarkan frekuensi kesalahan berbahasa.

  1. Berdasarkan tataran linguistik, kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu kesalahan di bidang fonologi, morfologi, sintaksis (frasa, klausa, kalimat), semantik, dan wacana.

  2. Berdasarkan kegiatan atau keterampilan berbahasa, kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu kesalahan berbahasa dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

  3. Berdasarkan sarana atau jenis bahasa yang digunakan, kesalahan berbahasa dapat berwujud kesalahan berbahasa secara lisan maupun tertulis.

  4. Berdasarkan penyebab kesalahan, kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kesalahan berbahasa karena pengajaran dan kesalahan berbahasa karena interferensi.

  5. Berdasarkan frekuensi terjadinya kesalahan, kesalahan berbahasa dapat dibagi menjadi kesalahan yang paling sering, sering, sedang, kurang, dan jarang terjadi.