Apa yang dimaksud dengan Kerangka Kerja Zachman (Zachman Framework)?

Kerangka Kerja Zachman atau Zachman framework merupakan salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan arsitektur enterprise yang diperkenalkan oleh John Zachman

Apa yang dimaksud dengan Kerangka Kerja Zachman (Zachman Framework) ?

Kerangka kerja Zachman adalah pendekatan klasifikasi artifak enterprise architecture yang diterima sebagai standar de-facto. Kerangka kerja ini disanjung karena keunikannya dalam klasifikasi arsitektur dalam perspektif enterprise (Parizeu, 2002).

Kerangka kerja dapat diartikan sebagai sejumlah pemikiran, konsep, ide atau asumsi yang digunakan untuk mengorganisasikan proses pemikiran tentang sesuatu atau situasi. Kerangka kerja ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan representasi sebuah perusahaan yang penting bagi manajemen perusahaan dan pengembangan sistem selanjutnya (Zachman, 1987).

Kerangka kerja bagi enterprise architecture merupakan skema klasifikasi 2 (dua) dimensi untuk merepresentasikan deskripsi dari suatu enterprise. Hal ini diperoleh melalui pengamatan terhadap bermacam-macam obyek fisik.

Salah satu kerangka kerja yang terkenal diantaranya adalah kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) yang diperkenalkan pertama kali oleh John Zachman pada tahun 1987, kemudian diperluas dan diformulasikan oleh Sowa dan Zachman pada tahun 1992. Setiap model kerangka kerja mendefinisikan entitas-entitas arsitektur ke dalam baris-baris dan atribut untuk setiap entitas ke dalam kolom-kolom.

Kerangka kerja Zachman bukan suatu metodologi untuk mengembangkan enterprise architecture, akan tetapi kerangka kerja Zachman merupakan kerangka kerja untuk mengkategorikan artifak enterprise architecture.

Kerangka kerja Zachman dapat dimanfaatkan untuk menentukan apakah suatu metodologi meliputi semua aspek dalam enterprise architecture atau aspek apa saja yang dicakup oleh metodologi.

Kerangka kerja Zachman untuk enterprise architecture terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.


Gambar Kerangka Kerja Zachman untuk Enterprise Architecture

Secara umum tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi atau topik enterprise architecture, yaitu:

  1. What (data): menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu dipelihara.

  2. How (fungsi): mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output juga dipertimbangkan pada kolom ini.

  3. Where (jaringan): menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.

  4. Who (orang): mewakili manusia dalam organisasi dan metrik untuk mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan user interface dan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

  5. When (waktu): mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dam memproses arsitektur.

  6. Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Setiap baris pada kerangka kerja Zachman mewakili perspektif yang berbeda dan unik yaitu:

  1. Perspektif Perencana (Ballpark View), yaitu menetapkan konteks, latar belakang dan tujuan enterprise.

  2. Perspektif Pemilik (Owner’s View), yaitu menetapkan model-model konseptual dari enterprise.

  3. Perspektif Perancang (Designer’s View), yaitu menetapkan model-model sistem informasi sekaligus menjembatani hal-hal yang diinginkan pemilik dan hal-hal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik.

  4. Perspektif Pembangun (Builder’s View), yaitu menetapkan rancangan teknis dan fisik yang digunakan dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik.

  5. Perspektif Subkontraktor (Subcontractor), yaitu menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan secara teknis dan fisik serta mengadakan komponen-komponen yang diperlukan.

  6. Perspektif Fungsi Sistem, yaitu merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil implementasi. (Zachman, J. A, 1987)