Pada kesempatan kali ini, saya akan menguraikan sedikit tentang leadership yang bertema service or servant. Kita dapat menyebutnya servant leadership atau kepemimpinan yang melayani.
Kita tahu, bahwa seorang pemimpin dalam suatu organisasi atau kelompok sangat dibutuhkan, apalagi sosok pemimpin yang kita harapkan adalah sosok pemimpin yang ideal dalam organisasi atau kelompok yang memenuhi kriteria menjadi seorang pemimpin.
Contoh kriteria seorang pemimpin seperti tegas, cerdas, mampu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di organisasinya atau kelompoknya, tidak putus asa, percaya diri, dan ada salah satu kriteria pemimpin yang di idamkan adalah pemimpin yang melayani.
Masyarakat berharap bahwa pemimpin sekarang dapat memiliki sifat kepemimpinan yang melayani atau servant leadership. Yang dimaksud Servant leadership adalah suatu kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati yang berkehendak untuk melayani, yaitu untuk menjadi pihak pertama yang melayani. Esensi dari model kepemimpinan ini adalah melayani yang dipimpin, baik karyawan, konstituen, pelanggan, atau masyarakat luas.
Hal hal yang perlu dipersiapkan untuk memiliki sifat kepemimpinan yang melayani atau servant leadership adalah yang pertama harus memiliki visi sebagai pemimpin. Seorang pemimpin dari nama nya saja adalah seseorang yang memimpin atau jika diibaratkan sebuah kapal, pemimpin adalah nahkodanya. Maka pemimpin harus mengetahui mau dibawa kemana organisasi/kelompok yang dia pimpin seperti halnya mengendarai sebuah kapal. Mengerti arah dan tujuannya.
Yang kedua, pemimpin sebagai pelayan atau servant leadership mempunyai tujuan utama melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya. Orientasinya bukanlah untuk kepentingan pribadi atau golongan, namun lebih kepada kepentingan publik yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus bisa membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya, sehingga bermunculan bibit-bibit pemimpin baru dalam kelompoknya.
Menurut Greenleaf, seorang penulis buku The servant as Leader, seorang yang memiliki servant leadership juga harus memiliki atribut seperti: - Listening. Atribut ini merupakan sarana komunikasi yang kritis, diperlukan agar komunikasi bisa berjalan secara akurat dan secara aktif menunjukkan rasa menghargai orang lain.
Menurut Greenleaf, “Only a true natural servant automatically responds to any problem by listening first”. -Commitment to the growth of people. Atribut ini menunjukkan kemampuan pemimpin dalam memegang komitmen untuk pertumbuhan orang-orang yang dilakukan seorang pemimpin melalui pemberian apresiasi dan pemberian semangat kepada orang lain. Sebagaimana diungkapkan oleh Greenleaf, bahwa “The secret of institution building is to be able to weld a team of such people by lifting them up to grow taller than they would otherwise be”.
-Building community. Atribut ini menunjukkan kemampuan pemimpin untuk membangun komunitas yang menyatukan individu dalam masyarakat. Sebagaimana dijelaskan oleh Greenleaf, “All that is needed to rebuild community as a viable life form…is for enough servant-leaders to show the way”. Dan masih banyak lagi yang ditulis di buku Greenleaf.
Mengapa servant leadership sangat dibutuhkan dalam pengolahan skill leadership kita? Jim Kouzes dan Barry Posner, dua orang peneliti di bidang kepemimpinan, mengumpulkan ribuan cerita-cerita terbaik mengenai pengalaman di mana tipe kepemimpinan ada pada puncaknya dan mereka menemukan 5 model umum. Hal pertama yang mereka cantumkan adalah seorang pemimpin harus menjadi contoh.
Jika seorang leader dapat memberikan contoh yang baik, mau melayani terlebih dahulu, maka para anggotanya akan mengikuti apa yang dilakukan sang pemimpin. Citra pemimpin yang melayani yang sesungguhnya adalah orang yang benar-benar mengabdikan hidupnya untuk melayani dan bukan semata untuk menjadi pemimpin. Di dalam memberikan sebuah pelayanan atau service, para pemimpin harus lebih dulu memberi contoh bahwa mereka juga adalah pelayan.
Tokoh yang memiliki servant leadership atau bisa kita sebut tokoh yang merakyat dan mau melayani adalah Jose Mujica. Jose Mujica adalah presiden Uruguay saat ini. Beliau lahir di Montevideo, Uruguay, 20 Mei 1935 dan sekarang berusia umur 81 tahun. Ia mulai menjabat sebagai Presiden Uruguay dari tanggal 1 Maret 2010.
Jose Mujica dicatat dalam sejarah dunia sebagai presiden termiskin di dunia. Jose Mujica menerima julukan itu karena Mujica nyaris tidak punya harta. Pada tahun 2010, kekayaannya pribadinya tak lebih dari 1800 AS dollar atau sekitar Rp 18 Juta. Begitu menjadi Presiden, Mujica menyumbangkan 90% gajinya setiap bulan, yang berjumlah 12.500 dollar AS, untuk program sosial.
Presiden ini terkenal sebagai pemimpin yang merakyat, hidup berbaur dengan rakyat, dan selalu mementingkan kepentingan rakyat dibanding dengan kepentingannya sendiri. Dia memiliki tujuan untuk memajukan rakyatnya dengan mulai melayani mereka dan mengorbankan segala yang ia punya termasuk gajinya. Beliau mengorientasikan pelayanannya pada rakyatnya. Inilah servant leadership yang sebenarnya.