Apa yang dimaksud dengan Kekuatan oklusal?

Kekuatan oklusal adalah kekuatan yang dihasilkan antara gigi selama mengunyah.

Apa yang dimaksud dengan Kekuatan oklusal ?

Kekuatan oklusal terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

  • Kekuatan oklusal normal secara fisiologis dalam mengunyah dan menelan: merupakan kekuatan yang kecil dan jarang melebihi besar 5 N. Kekuatan ini memberikan stimulus positif untuk menjaga periodonsium dan tulang alveolar dalam suatu kondisi sehat dan fungsional.

  • Impact forces: rata-rata kekuatan ini bernilai tinggi tapi berdurasi pendek. Periodonsium dapat menerima kekuatan tersebut selama periode pendek; namun, kekuatan yang melebihi kapasitas buffer viscoelastis ligamen periodontal akan menyebabkan fraktur gigi dan tulang.

  • Continous forces: kekuatan yang kecil, tapi terus-menerus diberikan dalam satu arah untuk memindahkan gigi dengan me-remodel alveolus. Contohnya, kekuatan orthodontis.

  • Jiggling forces: kekuatan intermittent dalam dua arah berbeda yang menyebabkan pelebaran alveolus dan meningkatnya mobilitas. Seperti pada kontak prematur.

Kekuatan oklusal dievaluasi berdasarkan faktor lokal seperti kesehatan periodontal, permukaan area periodontal support, tinggi mahkota klinis, dan sudut kontak gigi geligi antagonis. Faktor penting lainnya adalah jumlah posterior tooth-to tooth stops, yang mendistribusikan kekuatan oklusal.

Oklusi intercuspal terbentuk antara tonjol ridge dan fosa antagonis (yang dibentuk oleh triangular ridges) atau antara tonjol ridge dan area marginal ridge antagonis. Tonjol ridge membuat suatu tripod kontak, menyebabkan ujung tonjol keluar dari oklusi. Pada kasus oklusi dengan marginal ridge, yang membuat kontak adalah tonjol ridge antagonis. Sifat ini memberi stabilitas kontak dan mendistribusikan kekuatan yang dihasilkan oleh oklusi intercuspal tersebut. Kekuatan oklusi intercuspal dalam mulut kosong (ketika menelan) dibagi ke seluruh gigi.

Kekuatan kontak/oklusal tidak hanya terjadi pada oklusi intercuspal. Prinsip tersebut juga berlaku pada oklusi protrusi, retrusi, dan lateral. Hal ini disebut sebagai articular forces (kekuatan artikulasi) dan dapat berperan sebagai guiding contacts selama mastikasi atau sebagai kontak parafungsional ke dan dari posisi intercuspal. Kekuatan oklusi intercuspal umumnya ringan, sedangkan kekuatan artikulasi lebih besar. Kekuatan interoklusal ini selama mastikasi bervariasi pada individu yang berbeda dan pada kondisi satu ke kondisi lainnya. Kekuatannya akan lebih besar ketika mendekati posisi intercuspal daripada posisi lateral.

Sifat alami makanan juga mengontrol kekuatan oklusal. Kekuatannya sedikit lebih besar dari rata-rata pada individu dengan diet makanan keras. Tapi, kekuatan tersebut masih dalam kapasitas yang dapat ditoleransi struktur penyangga. Sensibilitas membran periodontal membantu mengatur kekuatan oklusal sehingga level toleransi struktur penyangga gigi tidak melewati batas.

Kekuatan mastikasi tertinggi dihasilkan ketika gigi geligi atas dan bawah berkontak. Kekuatan fungsional yang dihasilkan selama mastikasi telah diukur menggunakan transducers yang diletakkan dalam protesa cekat dan lepas. Alat ini mengukur tiga komponen vektor gaya (kekuatan). Kekuatan gigit maksimum pada regio molar adalah 800 N, dan pada regio insisif adalah 100 sampai 200 N. Besar kekuatan tersebut akan lebih besar pada orang dengan bruxism.

Kekuatan oklusal yang terjadi selama mastikasi dianggap lebih rendah daripada kekuatan gigit maksimum. Beban aksial maksimum selama mengunyah dan menelan berbagai jenis makanan adalah sebesar 70 sampai 150 N. Namun, pada beberapa kasus, kekuatan mengunyah tidak melebihi 10 N.