Apa yang dimaksud dengan Karbon (C)?

karbon

Karbon merupakan salah satu unsur yang membentuk banyak senyawa. Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur lainnya. Karbon juga merupakan bagian dari senyawa organik yang terdiri dari unsur-unsur bahan organik. Karbon membentuk seri lain dari senyawa yang dianggap anorganik, dalam jumlah yang jauh lebih rendah dari senyawa organik.

Apa yang dimaksud dengan Karbon ©?

Karbon © merupakan suatu unsur yang diabsorbsi dari atmosfer melalui proses fotosintesis dan disimpan dalam bentuk biomassa (Ali, 2013; Istomo & Farida, 2017). Kemampuan absorbsi karbon di hutan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain iklim, topografi, karakteristik lahan, umur dan kerapatan vegetasi, komposisi jenis serta kualitas tempat tumbuh (Istomo & Farida, 2017; Widyasari, Saharjo, Solichin, & Istomo, 2010). Tempat penyimpanan utama karbon terdapat dalam biomassanya, bahan organik mati, tanah dan yang tersimpan dalam pohon yang dapat diemisikan untuk produk jangka panjang (Istomo & Farida, 2017).

Biomassa hutan ikut berperan dalam siklus biogeokimia terutama dalam siklus karbon (Sutaryo, 2009; Windusari et al., 2012). Pengukuran jumlah karbon yang tersimpan pada tubuh tumbuhan hidup (biomassa) pada suatu lahan dapat menjelaskan jumlah gas karbon dioksida di atmosfer yang diserap oleh tumbuhan. Jumlah antar lahan berbeda-beda, tergantung pada keanekaragamaan dan kerapatan tumbuhan, jenis tanahnya serta cara pengelolaannya. Jumlah penyimpanan karbon pada suatu lahan akan lebih besar apabila tanah pada lahan tersebut memiliki tingkat kesuburan yang baik, hal ini dikarenakan biomassa pohon yang meningkat. Pada ekosistem daratan, cadangan karbon akan tersimpan dalam tiga komponen, yaitu pada bagian hidup (biomassa), bagian mati (nekromassa), dan tanah (pada bagian bahan organik tanah) (Hairiah et al ., 2011).

Wadah untuk menyimpan dan melepaskan karbon disebut kantung karbon, sebagaimana menurut (Darussalam, 2011; Hairiah et al ., 2011; Sutaryo, 2009)

dalam inventarisai karbon hutan, kantung karbon ( carbon pool ) terdapat empat kantung karbon yang diperhitungkan, antara lain biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan, bahan organik mati dan karbon organik tanah. Salah satu komponen karbon di atas tanah yaitu biomassa pohon. Menurut (Hairiah et al ., 2011) bagian terbesar cadangan karbon di daratan terdapat pada komponen pepohonan.

Dinamika karbon di alam dapat dijelaskan melalui siklus karbon. Siklus karbon merupakan siklus biogeokimia yang meliputi pertukaran karbon diantara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi. Hutan, tanah, laut serta atmosfer berpotensi dalam menyimpan karbon, karbon tersebut akan berpindah secara dinamis diantara tempat-tempat penyimpanan tersebut sepanjang waktu. Tempat penyimpanan karbon dikenal dengan istilah kantong karbon aktif ( active carbon pool ). Tumbuhan memiliki potensi untuk mengurangi jumlah karbon di atmosfer melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam jaringan tumbuhan. Sampai waktunya karbon tersebut tersikluskan kembali ke atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah satu dari sejumlah kantong karbon (Sutaryo, 2009), sebagaimana ditunjukkan pada Gambar berikut ini :

image

1 Like