Manajemen Portofolio Teknologi Informasi atau Information Technologi Portofolio Management (ITPM) menyediakan sarana untuk memantau dan mengelola semua investasi Teknologi Informasi didalam Organisasi sehingga manfaat, biaya dan risiko tiap-tiap investasi dapat dievaluasi. Dengan dilakukannya evaluasi pada setiap investasi Teknologi Informasi, maka pimpinan dapat menentukan apakah investasi tersebut berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja organisasi atau tidak (Schniederjans, Hamaki dan Schniederjans, 2004).
Didalam manajemen portofolio teknologi informasi, organisasi tidak melihat setiap proyek TI secara terpisah, tetapi setiap proyek tersebut merupakan satu bagian yang utuh sesuai dengan visi misi organisasi.
Menurut Maizlish dan Handler (2005), ITPM adalah sebuah kerangka kerja dan alat yang menghasilkan korelasi positif antara jumlah dana yang diinvestasikan dalam TI dan peningkatan produktivitas.
Sebaliknya, menurut Verhoef (2008) ITPM berfokus pada masalah pengelolaan nilai investas TI
untuk prsose bisnis organisasi.
Selanjutnya, ITPM akan memberikan pandangan yang menyeluruh terkait total Investasi TI dan membantu pengeluaran organisasi di masa depan (Symons, et al., 2005).
Selain itu, ITPM dibutuhkan apabila sumber daya yang ada didalam perusahaan terbatas dan manajer tidak secara bebas dapat melakukan investasi TI, walaupun menurutnya investasi TI yang akan dilakukannya membawa lebih banyak manfaat bagi organisasi (Gliedman, 2002; Gliedman, Leaver and Sedov, 2010). Batasan-batasan tersebut misalnya ; keuangan, sumber daya manusia, sumber daya yang ada di sistem dan atau tantangan-tantangan bisnis lainnya.
Kondisi seperti itu pastinya terjadi di seluruh organisasi yang ada, karena tidak ada organisasi yang mempunyai sumber daya yang tidak terbatas.
Dimensi ITPM
Dengan berkembangnya penggunaan teknologi informasi pada organisasi, konsep portofolio manajemen-pun juga digunakan pada bidang Teknologi Informasi. Seperti halnya investasi finansial, Investasi pada bidang Teknologi Informasi didalam sebuah organisasi dapat dipahami bukan sebagai portofolio keuangan, melainkan sebagai Portofolio Teknologi Informasi yang berisi investasi-investasi dengan tujuan manajemen yang berbeda, mulai dari level Operasional sampai level strategis (Weill dan Broadbent, 1998; Schniederjans, dan Hamaker dan Schniederjans, 2004; Maizlishand Handler, 2005; Cho dan Shaw, 2009).
Pada awal perkembangannya, Manajemen Portofolio Teknologi Informasi, investasi TI dipisahkan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan mereka capai. Dimensi-dimensi yang ada adalah sebagai berikut :
- Operasional, dibagi menjadi Produksi, logistik, persediaan, jual beli, akuntansi umum, penggajian dan personil;
- Kontrol Manajerial (Managerial Control): dibagi ke dalam anggaran, buku besar, aset dan
depresiasi, laporan keuangan, pelacakan proyek, analisis penjualan dan analisis keuntungan;
- Perencanaan Strategis: terdiri dari database korporatif, analisis ekonomi, peramalan teknologi, evaluasi produk baru, analisis akuisisi dan penggabungan, analisis pesaing dan analisis pasar. ( Turner and Lucas’s 1985)
These managerial objectives were specified, derived and extended from research by Weill (1992) and came to be referred to as: (i)
Transactional IT, (ii) Strategic IT, and (iii) Informational IT. The managerial objectives
or dimensions created form the basis and focus of interest for the present research. Note
that in the evolution of research, the nomenclature changed, with the operational part
becoming Transactional IT, managerial control Informational IT and strategic planning
IT Strategy. From this point on, the terminology used will be the latter, presented here.
Selanjutanya, Tujuan manajerial atau dimensi ini lebih dispesifikkan, diderivasi dan diperluas menjadi : (i) Transaksional TI , (ii) Strategis TI, dan (iii) Informasi TI. Weill (1992)
Terdapat perubahan nomenklatur dimensi yang ada dimana bagian operasional dirubah menjadi Transaksional TI, kontrol manajerial dirubah menjadi Informasi TI dan perencanaan strategis
dirubah menjadi Strategi TI.
Selanjutnya, dimensi-dimensi tersebut dilengkapi melalui penelitian yang dilakukan oleh Mirani dan Lederer (1998), dimana :
-
Dimensi strategis : fokus pada bagaimana merubah produk yang dihasilkan oleh organisasi atau bagaimana cara organisasi bersaing dengan para kompetitor yang ada.
Bersaing disini dapat dilakukan dengan cara meberikan keuntungan kepada pelanggan, seperti misalnya memberikan produk yang kompetitif, melakukan penyelarasan produk, dan peningkatan hubungan pelanggan;
-
Dimensi informasional : fokus pada penyediaan infrastruktur informasi dan komunikasi untuk organisasi, dengan memberikan beberapa manfaat dalam hal akses, kualitas dan fleksibilitas informasi
-
Dimensi Transaksional : fokus pada manajemen operasional organisasi dan membantu mengurangi biaya, sehingga dapat memberikan keuntungan dengan cara melakukan efisiensi pada komunikasi, pengembangan sistem dan proses bisnis.
Selanjutnya, yang dimulai oleh penelitian Broadbent dan Weill (1997) terdapat penambahan dimensi baru yaitu dimensi Infrastruktur, sehingga terdapat empat dimensi dalam Manajemen Portofolio Teknologi Informasi, yaitu ; Infratruktur, Transaksional, Informasional dan Strategis.
Berikut penjelasan tiap-tiap dimensi yang ada pada Manajemen Portofolio Teknologi Informasi, menurut Weil dan Aral (2006).
-
Dimensi Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur TI adalah dasar atau pondasi dari portofolio, dan sejak infrastruktur adalah dasar dari kapabilitas TI, maka keahlian teknis dan manajerial sangat dibutuhkan dalam rangka untuk memberikan layanan teknologi informasi yang andal.
Investasi pada infrastruktur ini dibagi ke seluruh layanan TI yang digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang ada didalam organisasi: misalnya server, jaringan, laptop dan database pelanggan.
Infrastruktur yang ada akan memberikan manfaat terhadap organisasi, seperti melakukan integrasi bisnis proses, meningkatkan fleksibilitas proses bisnis dan meningkatkan kemampuang proses bisnis, mengurangi biaya TI di setiap unit bisnis dan mengurangi biaya TI dari waktu ke waktu dengan melakukan standardisasi.
-
Dimensi Transaksional Teknolog Informasi
Dimensi transaksional memproses dan melakukan otomatisasi transaksi-transaksi yang berulang dan transaksi dasar pada organisasi.
Tujuannya adalah untuk memotong biaya dengan mengganti tenaga kerja dengan mesin, atau bekerja dengan jumlah volume transaksi yang lebih besar dengan kecepatan yang lebih cepat serta menurunkan biaya unit, atau meningkatkan produktivitas.
Sistem transaksional dibangun dan bergantung pada kapasitas infrastruktur yang andal.
-
Dimensi Informasi Teknolog Informasi
Tingkatan portofolio TI lainnya adalah informasi, yang menyediakan informasi untuk
manajemen dan pimpinan organisasi.
Biasanya, hal ini mendukung manajemen kontrol, pengambilan keputusan, perencanaan, komunikasi dan akuntansi.
Investasi yang dilakukan pada dimensi ini akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi,misalnya keuangan, pelaporan kemajuan organisasi, kepatuhan organisas dan analisis organisasi.
Hal ini akan memberikan manfaat seperti peningkatan kontrol didalam organisasi, kecerdasan yang lebih baik, Integrasi yang lebih baik , kualitas informasi dan waktu siklus informasi yang lebih baik pada organisasi.
- Dimensi Informasi Teknolog Informasi
Pada tingkat yang sama dengan dimensi informasi TI , terdapat dimensi strategis, di mana
tujuan dimensi ini sedikit berbeda dengan dimensi-dimensi lainnya yang ada pada portofolio.
Investasi pada dimensi strategi dibuat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atau, lebih umum lagi, untuk memposisikan perusahaan di pasar dengan cara meningkatkan penjualan atau memperluas pangsa pasar.
Automate Teller Machine (ATM) adalah kasus keberhasilan strategis penggunaan TI pada tahun 1980-an. Citibank, pelopor penggunaan ATM secara besar-besaran di New York, mengubah proses bisnis Bank selamanya
Berikut adalah gambar dimensi-dimensi yang ada pada manajemen portofolio teknologi informasi.
Gambar Dimensi-dimensi pada manajemen portofolio teknologi informasi. Sumber: Weill and Broadbent, 1998; Aral and Weill, 2004; Weill and Aral, 2006.
Referensi :
- ARAL, S. e WEILL, P. IT Assets, Organizational Capabilities and Firm Performance: Asset and Capability Specific Complementarities. Center for IS Research. Technical Research Report, 2004.
- ARAL, S. e WEILL, P. IT Assets, Organizational Capabilities, and Firm Performance: How Resource Allocations and Organizational Differences Explain Performance Variation. Organization Science, 2007.
- Pietro Cunha Dolci, Antônio Carlos Gastaud Maçada., THE DIMENSIONS OF IT PORTFOLIO MANAGEMENT (ITPM): AN ANALYSIS INVOLVING IT MANAGERS IN BRAZILIAN COMPANIES